Binaragawan Alami Jantung Kolaps, Nyeri Dada usai Minum Air Dingin
Togel Online – Franklin Aribeana mengalami penyakit jantung langka sampai dirawat di tempat tinggal sakit lebih dari 20 kali. Hal ini dikira gara-gara tradisi minum air dingin setelah gym.
Kondisi itu baru disadarinya saat usianya 18 tahun. Saat itu, ia sedang berada di area gym.
“Saya meneguk air dingin. BANJIR SKETER DISINI Saat kembali tenang, saya merasakan bunyi layaknya dentuman,” ungkap pria bernama Franklin Aribeana itu.
Pria 35 th. itu memang punyai tradisi minum air dingin setiap selesai gym untuk beri kesegaran tubuhnya. Namun, setelahnya jantungnya berdetak sangat cepat.
Menyadari ada yang tidak beres pada jantungnya, Aribeana menentukan untuk konsultasi ke dokter. Tetapi, perjalanannya itu tidak mudah.
Binaragawan Alami Jantung Kolaps, Nyeri Dada usai Minum Air Dingin
Setelah 15 th. dan 25 kali berkonsultasi dengan dokter, binaragawan itu baru tahu penyebabnya. Ia terhitung menekuni serangkaian tes genetik.
Hasilnya, Aribeana mengalami kelainan genetik yang sebabkan kondisi fibrilasi atrium. Kondisi itu adalah tidak benar satu tipe aritmia yang terjadi gara-gara masalah pada isyarat listrik, yang sebabkan detak jantung tidak sinkron.
Dokter menduga aritmia yang dialaminya dipicu air dingin yang menyerang saraf vagus, bagian proses saraf yang sesuaikan detak jantung. Itu disebabkan reaksi ‘diving reflex’ atau kondisi saat paparan air dingin sebabkan detak jantung melambat untuk menghemat oksigen dan energi.
Diketahui Aribeana terhitung punyai riwayat penyakit jantung. Akibatnya, jantungnya berdetak makin kencang, tekanan darah menurun, sampai pingsan.
Selain itu, kondisinya terhitung diperparah dengan olahraga intensitas tinggi yang dijalani, layaknya angkat beban.
Menurut dokter yang menanganinya, Khashayar Hematpour, kondisi yang dialami Aribeana tidak biasa. Untuk mengobatinya, dokter laksanakan operasi untuk laksanakan ablasi.
“Satu hal yang menarik adalah bahwa reaksi Aribeana yang tidak biasa ini terlalu mungkin dokter tidak dapat mendiagnosis kondisinya sejak dini,” jelasnya.
Selama operasi, dokter laksanakan ablasi atau memutus hubungan pada saraf vagus dan jantung. Setelahnya, Aribeana dapat kembali menekuni aktivitasnya, meski dibarengi dengan pengobatan rutin untuk jantungnya.