trump-geram-china-kuasai-terusan-panama-mau-ambil-alih
Trump Geram China Kuasai Terusan Panama, Mau Ambil Alih!
Agen Togel Terbaik – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan akan merebut lagi Terusan Panama dari China. Jalur perdagangan strategis itu disebut AS dikuasai oleh dampak China.
Trump terhitung berikan peringatan soal kemampuan AS yang cukup dahsyat di Kawasan Amerika Tengah. Menurut Trump, suatu hal yang dahsyat akan berjalan jika Terusan Panama tak dikuasai AS.
“China mengelola Terusan Panama yang tidak harusnya diberikan kepada mereka, itu diberikan kepada Panama. Hal yang bodoh. Tapi mereka melanggar perjanjian dan kita akan merebutnya kembali, atau suatu hal yang benar-benar dahsyat akan terjadi,”
Ambisi Trump itu udah menimbulkan kegaduhan internasional. Namun kegaduhan itu sedikit mereda usai Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio terbang ke Panama dan bersua Presiden Panama Raúl Mulino.
Trump Geram China Kuasai Terusan Panama, Mau Ambil Alih!
Mulino menegaskan kedaulatan negaranya atas terusan selanjutnya tidak bisa diperdebatkan. Ia terhitung menyatakan negaranya udah menangani ketakutan Washington soal dampak Beijing di lebih kurang jalur maritim tersebut.
Panama tidak akan memperbarui nota kesepahaman th. 2017 untuk berhimpun bersama inisiatif pembangunan luar negeri China, yang dikenal sebagai Inisiatif Belt and Road. Menurut Mulino perihal ini menunjukkan bahwa kesepakatan bersama Beijing bisa berakhir lebih awal.
Ia menambahkan, Panama akan mengusahakan bekerja serupa bersama AS didalam investasi baru, terhitung proyek infrastruktur. “Saya pikir kunjungan ini terhubung pintu untuk membangun jalinan baru, dan coba menaikkan sebanyak bisa saja investasi AS di Panama,” ujar Mulino.
Dalam pertemuan tersebut, Rubio menyatakan kepada Mulino dan Menteri Luar Negeri Javier Martínez-Acha bahwa ketakutan atas kontrol China atas Terusan Panama bisa saja bermakna AS kudu mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk melindungi hak-haknya, sesuai bersama perjanjian jangka panjang perihal netralitas dan pengoperasian kanal.
Adapun terusan selanjutnya dikembalikan ke Panama berdasarkan perjanjian th. 1977, yang amat mungkin AS melaksanakan intervensi militer jika operasi jalur air selanjutnya terganggu oleh konflik internal atau kemampuan asing. Saat ini, lebih banyak kargo yang melintasi kanal dibandingkan terhadap masa pemerintahan AS.