teriakan-terakhir-deden-sebelum-hilang-di-samudera-hindia
Teriakan Terakhir Deden Sebelum Hilang di Samudera Hindia
Agen Casino Online – Deden menjadi keliru satu korban hilang selagi kecelakaan laut di perairan ujunggenteng atau kawasan Samudera Hindia. Teriakan ‘tolong’ sempat terdengar selagi Deden jatuh dari kapal.
Deden merupakan nelayan BANJIR SKETER DISINI yang tengah mencari ikan bersama tiga rekannya pada Jumat (19/1). Dia melaut bersama menggunakan Kapal Diesel HDR dan berangkat dari perairan Ujunggenteng. Tiga rekan Deden masing-masing Hadsur (54) Deris (43) dan Sulaeman (33) selamat.
“Jumat (19/1), kira-kira pukul 14.00 WIB kapal yang ditumpangi korban atas nama Deden dan tiga nelayan lainnya berangkat dari Ujunggenteng untuk operasi tangkap ikan,” kata AKP Tenda Sukendar,
Selang satu jam lantas cuaca di tengah laut tiba-tiba beralih drastis. Gelombang tiba-tiba meninggi dan menghantam kapal yang ditumpangi korban dan tiga nelayan lainnya.
“Sekitar pukul 15.00 WIB selagi itu, kapal diesel HDR mendadak miring menyebabkan kapal tidak stabil. Disusul lantas singgah ombak dan angin kencang, menyebabkan perahu terbalik. Saat itulah korban Deden meloncat dari perahu dan terbawa arus,” ujar Tenda.
Teriakan Terakhir Deden Sebelum Hilang di Samudera Hindia
Teriakan Minta Tolong
Di tengah kepanikan, teman-temannya tetap mendengar suara teriakan minta tolong dari Deden yang diketahui selagi meloncat dia mempunyai stereofoam. Saat itu, tiga rekan Deden termasuk ikut meloncat jauhi kapal yang terbalik.
“Korban Mengenakan pelampung yang terbuat dari stereofoam, lantas berteriak minta tolong, untuk yang korban selamat ketiganya selagi kejadian berenang bersama tidak terpisah, Mengenakan pelampung yang termasuk terbuat dari stereofoam dan terbawa arus ke tengah,” kata Tenda.
Informasi yang bersumber dari tiga korban selamat, mereka sempat terombang-ambing selama satu hari satu malam. Dengan jarak sejauh 90 mil dari daratan.
“Selama satu hari satu malam ketiganya terombang-ambing d tengah lautan kira-kira 90 mil dari darat. Sampai pada akhirnya mereka ditemukan oleh kru Kapal Tanker MV Martha Baruna, PT Bahtera Adhiguna di Perairan Karang Potong dan di selamatkan,” sadar Tenda.
Ketiganya lantas dibawa ke perairan Lampung Selatan. Setelah di sana dari pihak keluarga koordinasi bersama Sat Pol Airud Pos Ujunggenteng,untuk lakukan penjemputan tiga nelayan yang selamat.
“Kami lantas bekerja sama bersama Syahbandar Pantai Panjang Lampung Selatan untuk lakukan serah menerima ketiga nelayan. Mereka diserah terimakan kepada pihak kami dan perwakilan dari keluarga korban,” pungkas Tenda.
Diketahui tak hanya Deden, Zildijan Rosan seorang ABK kapal Erawan 1 GT 3721 dikabarkan hilang pada Kamis (18/1) kira-kira pukul 09.30 WIB. Zildijan terjatuh dari kapal selagi perjalanan darai Palembang menuju Cilacap melintasi perairan Sukabumi. Proses pecarian keduanya tetap dilaksanakan sampai selagi ini.