Sederet Fakta Koas di Palembang Dianiaya Sopir Rekannya
Judi Togel Online – – Mahasiswa koas di Palembang, Sumatera Selatan, yakni Muhammad Luthfi Hadyhan (22) menjadi korban penganiayaan yang dijalankan sopir rekannya bernama Fadilah dengan kata lain Datuk (37). Saat ini, Datuk sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Aksi penganiayaan itu terjadi di sebuah kafe, Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, terhadap Selasa (10/12/2024) sektar pukul 16.40 WIB.
Diduga motif penganiayaan adalah pelaku tidak terima majikannya berinisial LA mendapat jadwal piket bertepatan dengan libur panjang Natal dan tahun baru. Penganiayaan terjadi sehabis korban pulang berasal dari RS.
Viral di media sosial
Aksi penganiayaan yang dijalankan Datuk sempat viral di media sosial. Dalam video yang dilihat detikSumbagsel terhadap Kamis (12/12/2024), video berdurasi 12 detik berikut memperlihatkan aksi penganiayaan yang dijalankan seorang pria berbaju merah di sebuah kafe.
Sederet Fakta Koas di Palembang Dianiaya Sopir Rekannya
Dalam video tersebut, nampak seorang pria berbaju merah beberapa kali memukul koas tersebut. Korban yang masih memanfaatkan busana dinasnya sesekali lakukan perlawanan. Terlihat termasuk seorang perempuan rekan koas berikut berusaha melerai dibantu beberapa orang.
Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka memar di bagian muka dan satu matanya termasuk memerah yang diduga akibat penganiayaan yang dialaminya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto menyatakan korban sudah membawa dampak laporan ke Polda Sumsel berkenaan peristiwa tersebut.
Pelaku Serahkan Diri ke Polisi
Setelah videonya viral di media sosial, Datuk menyerahkan diri ke Polda Sumsel, Jumat (13/12/2024) kira-kira pukul 10.30 WIB. Dia mampir dengan ditemani kuasa hukum dan keluarganya.
“Bahwa saat ini terduga terlapor sudah berada di Unit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, diantar kuasa hukumnya dan diterima penyidik untuk dijalankan pemeriksaan,” katanya, Jumat.
Kuasa hukum pelaku, Titis Rachmawati menyatakan masalah yang dialami kliennya hanya sepele berkenaan penjadwalan piket majikannya.
“Sebenarnya masalah sepele berkenaan penjadwalan berasal dari koas berasal dari Fakultas Kedokteran Unsri, bisa saja ini terjadi miskomunikasi,” katanya saat berkunjung ke Subdit Jatanras Polda Sumsel, Jumat.
Pelaku Minta Maaf
Usai ditetapkan tersangka, Datuk pun meminta maaf kepada korban dan keluarganya. Bukan itu saja, dia termasuk meminta maaf kepada majikannya atas ulahnya sampai mereka terkena imbasnya.
“Saya minta maaf kepada korban (Luthfi) dan keluarganya. Maaf aku sudah lakukan penganiayaan kepada dirinya,” ungkap Datuk dengan kepala tertunduk, Sabtu.
“Dan termasuk kepada keluarga ibu LN (SM), Bapak DD, dan LAP, aku minta maaf yang sebesar-besarnya. Karena persoalan ini, mereka terkena imbasnya berasal dari tingkah laku saya,” sambungnya.
Poker Online Uang Asli | Live Poker Indonesia | Judi Poker Online