saham-produsen-mobil-eropa-anjlok-dampak-kebijakan-tarif-trump
Saham Produsen Mobil Eropa Anjlok Dampak Kebijakan Tarif Trump
Poker Online Uang Asli –Saham berbagai produsen mobil Eropa mengalami penurunan tajam pada Kamis, 27 Maret 2025, setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa tarif permanen sebesar 25 persen akan dikenakan pada mobil dan suku cadang otomotif yang diproduksi di luar Amerika Serikat (AS). Tarif baru ini akan mulai berlaku pada pekan depan.
Para investor langsung merespons dengan aksi penjualan masif, menyebabkan saham-saham otomotif Eropa anjlok. Indeks Stoxx Europe 600 untuk produsen mobil dan suku cadang turun hingga 1,6 persen, memperburuk penurunan tahunan sektor ini yang sudah hampir mencapai 25 persen. Sebelumnya, sektor otomotif memang sudah tertekan akibat permintaan yang melemah, biaya bahan bakar yang semakin tinggi, dan peralihan menuju kendaraan listrik.
Saham Produsen Mobil Eropa Anjlok Dampak Kebijakan Tarif Trump
Di antara produsen mobil, Stellantis, yang merupakan gabungan antara perusahaan otomotif Italia dan Prancis, mengalami penurunan terbesar dengan penurunan 4,5 persen. Volkswagen, produsen mobil terbesar di Eropa, turun 1,5 persen, sementara Mercedes (-2,6 persen), BMW (-2,4 persen), dan Porsche (-3,4 persen) juga tidak luput dari dampak penurunan tajam tersebut. Renault menjadi satu-satunya produsen besar yang berhasil bertahan, dengan kenaikan 0,6 persen setelah sempat merosot.
Gejolak pasar ini muncul setelah Trump mengumumkan kebijakan tarif baru pada Rabu, 26 Maret, yang langsung mengundang kekhawatiran investor tentang dampaknya terhadap ekspor Eropa ke AS. Sebagai respons, Uni Eropa (UE) awalnya berencana untuk memberlakukan tarif balasan mulai 1 April, namun pekan lalu, para pemimpin Eropa memutuskan untuk menunda langkah tersebut selama dua pekan.
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, meminta hati-hati agar ketegangan perdagangan tidak semakin meningkat, sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mendesak respons tegas dari Uni Eropa terhadap kebijakan baru AS ini.
Meskipun ada aksi sell-off besar pada saham produsen mobil, kinerja pasar saham Eropa secara keseluruhan terbilang beragam. Indeks FTSE MIB di Milan stagnan, sedangkan DAX di Frankfurt turun 0,7 persen, dan CAC 40 di Paris turun 0,6 persen.