“Ritual Mandi Kumbh Mela Berujung Tragedi, Puluhan Tewas Terinjak”
Live Togel Terbaik – Ritual mandi suci Kumbh Mela, yang dinantikan umat Hindu di India, berubah menjadi tragedi sesudah penyerbuan di Sangam Ghat menewaskan minimal 30 orang dan melukai 60 lainnya pada dini hari Rabu (29/1/2025). Jumlah korban tewas diperkirakan tetap bakal bertambah.
Melansir detikTravel, Sabtu (1/2/2025), hari demi hari, kuantitas peziarah yang singgah jadi banyak dan berdesakan, mencari pemurnian jiwa di perairan suci Gangga.
“Mereka berlangsung lewat lautan manusia, berlangsung hati-hati menuruni lereng sebelum saat menggapai pinggir sungai. Kadang-kadang mereka bersandar pada orang yang melalui untuk menenangkan diri, di kala lain mereka mengancam bakal menginjak-injak orang di kira-kira mereka,” tulis seorang reporter, Singh di dalam laporannya.
Festival Keagamaan Berusia Ribuan Tahun
Maha Kumbh Mela merupakan festival Hindu yang diadakan tiap-tiap 12 th. sekali di pertemuan Sungai Gangga dan Yamuna di negara anggota Uttar Pradesh.
“Ritual Mandi Kumbh Mela Berujung Tragedi, Puluhan Tewas Terinjak”
Ritual ini berlangsung selama 45 hari, dari 13 Januari sampai 26 Februari, dan dipercaya mampu bersihkan dosa dan juga memberikan berkah bagi sebagian generasi.
Menurut kepercayaan Hindu, Kumbh Mela berakar dari legenda perihal empat tetes nektar keabadian yang tumpah ke Bumi. Saat Bulan dan Jupiter sejajar, Gangga dan Yamuna bersua dengan sungai mistis Saraswati, menciptakan perairan suci yang dipercayai memiliki kebolehan spiritual.
“Setiap umat Hindu yang berendam di air ini selama Kumbh Mela bakal dibersihkan dari dosa-dosa mereka,” ujar seorang peziarah kepada The Independent.
Penyerbuan Maut di Sangam Ghat
Tragedi berlangsung kala ribuan peziarah berkumpul untuk ritual mandi suci Mauni Amavasya, tidak benar satu puncak acara Kumbh Mela. Gelombang besar peziarah baru tiba kira-kira pukul 01.30 dini hari, memadati jalan-jalan sempit menuju Sangam Ghat.
“Sangat ramai sampai saya merasa bakal mati lemas. Saya tidak tahu apa yang terjadi,” kata tidak benar satu korban selamat, Somi Devi.
Situasi diperparah dengan kebijakan pemerintah Uttar Pradesh dan panitia Kumbh Mela, yang menutup sebagian jembatan ponton untuk kendaraan VIP, supaya jutaan peziarah biasa harus berlangsung di jalur yang lebih sempit.
The Independent melaporkan bahwa polisi Uttar Pradesh kewalahan mengatur arus massa dan sering kali menutup rute tanpa penjelasan. Pada Selasa malam, pengeras nada mengumumkan dimulainya Mauni Amavasya, menarik lebih banyak umat untuk singgah ke Sangam.
Polisi berusaha menggiring massa ke jalur sempit, meskipun tersedia rute yang lebih baik. Dalam kepanikan, sebagian orang berusaha memanjat tiang yang kemudian runtuh, membuat penyerbuan yang menewaskan puluhan orang.
“Saya selamat dari ini hanya gara-gara berkah dari Dewi Gangga,” ujar Devi, yang senantiasa melanjutkan ritual perendaman suci meskipun nyaris terinjak-injak.
Sejarah Kelam Penyerbuan di Kumbh Mela
Tragedi penyerbuan bukanlah hal baru di Kumbh Mela. The New York Times mencatat bahwa insiden mirip telah berlangsung pada th. 1840, 1906, 1954, dan 1986. Bahkan, pada perhelatan Maha Kumbh 12 th. lalu, penyerbuan di stasiun kereta api menuju festival menewaskan 36 orang, memaksa kepala panitia mengundurkan diri.
Meski beraneka langkah telah dijalankan untuk menahan insiden serupa, upaya selanjutnya sering gagal. Dalam sebagian pekan terakhir, pemerintah nasionalis Hindu Narendra Modi di Delhi dan Yogi Adityanath di Uttar Pradesh sempat memuji persiapan festival ini sebagai bukti kebolehan keagamaan India.
Kumbh Mela kali ini diperkirakan diikuti oleh 400 juta orang selama 45 hari, kuantitas yang jauh lebih besar dibandingkan dua juta peziarah yang menunaikan ibadah haji di Arab Saudi th. lalu.
Agen Togel Terpercaya | Judi Togel Online | Bandar Togel Terpercaya