puluhan-rumah-warga-di-flores-dibakar-massa-berujung-1-orang-tewas
Puluhan Rumah Warga di Flores Dibakar Massa Berujung 1 Orang Tewas
Bandar Togel Terpercaya – – Puluhan rumah warga Desa Bugalima, Adonara Barat, kabupaten Flores Timur dibakar sekelompok orang. Satu orang tewas terpanggang akibat pembakaran ini. Adapun aksi pembakaran ini diduga dipicu konflik tanah adat.
Puluhan rumah itu dibakar pada Senin (21/10/2024) dini hari. Adapun korban tewas bernama Simon Sanga Mado (70). Dia menderita stroke dan terlilit di dalam rumah karena tak sanggup berlari untuk menyelamatkan diri.
Sebanyak 171 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk memelihara keamanan di Desa Bugalima dan Desa Ile Pati sesudah bentrokan. Polisi berasal dari satuan Brimob dan tentara bersenjata lengkap terus bersiaga di wilayah kerusuhan antar warga itu.
“Ada BKO Brimob Polres Sikka 50 personel, Polres Flores Timur 50 personel, Polsek 21 personel, dan Kodim 50 personel,” kata Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra Sandita
Warga Diminta Menahan Diri
Dia meminta warga dua desa yang terlibat bentrok itu untuk menahan diri. Sejauh ini, situasi di lapangan sudah kondusif meski warga dilanda kekhawatiran.
Puluhan Rumah Warga di Flores Dibakar Massa Berujung 1 Orang Tewas
“Ada 49 (sebelumnya 51) rumah yang terbakar. Korban yang tertembak senapan angin AF (56), AP (18), DO (26), MS (37),” terang Kapolres Flores Timur.
Akibat bentrokan itu, warga desa di sana banyak yang mengungsi. Adapun bentrokan ini berjalan karena sengketa tanah kebiasaan antara dua suku di dua desa itu yang sudah berjalan puluhan tahun.
Tangkap 11 Orang
Polisi menangkap 11 orang yang diduga terlibat dalam perusakan dan pembakaran puluhan rumah di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin.
“Awalnya ada enam orang yang kami amankan. Kemudian, ada lima lagi. Mereka diduga lakukan perusakan. Kami lakukan penegakan hukum sehingga situasi selamanya kondusif,” ujar Kabag Ops Polres Flores Timur, AKP Ridwan, Senin.
Selain mengamankan 11 orang, dia melanjutkan, polisi termasuk tengah mengindentifikasi sebagian tokoh penduduk yang jadi dalang pembakaran rumah.
Duduk Perkara Bentrokan
Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkapkan duduk perkara warga dua desa saling serang sampai pembakaran 49 rumah di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur. Penyerangan itu dipicu oleh konflik rebutan tanah kebiasaan berkepanjangan sejak tahun 1970.
“Memang dulu dikerjakan mediasi oleh forkopimda Kabupaten Flores Timur pada 1990-an, namun kesepakatan perihal batas tanah yang disengketakan belum tercapai. Terakhir, pada Juli 2024, sesudah pengukuran oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), ketidakpuasan penduduk selamanya ada,” ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy, Senin.
Ariasandy menyatakan pentingnya penyelesaian konflik tanpa kekerasan. Dia meminta para tokoh kebiasaan dengan penduduk kudu menahan diri sehingga persolan berikut ditangani seluruhnya oleh polisi dan TNI secara adil dan profesional.
“Kami minta masing-masing tokoh penduduk menahan diri karena tidak seluruh masalah yang ada kudu diselesaikan dengan kekerasan. Ada polisi dan TNI yang siap menanggulangi situasi,” kata Ariasandy.
Saat ini, Ariasandy berujar, sudah ada kesepakatan berasal dari ke dua pihak untuk menahan diri dan tidak lakukan penyerangan lebih lanjut. Kemudian pemerintah daerah dengan aparat keamanan siap memfasilitasi penyelesaian masalah.
Menurut Ariasandy, kejadian berikut membawa dampak 49 rumah warga di Desa Bugalima dilaporkan terbakar. Selain itu, empat orang terluka akibat tembakan senapan angin dan seorang warga yang menderita stroke, ditemukan meninggal dunia terlilit di dalam rumahnya yang terbakar.
“Personel di sana segera dikerahkan seluruh menuju wilayah kejadian untuk menyekat sehingga dua kubu itu tidak segera bertemu. Kabagops termasuk aku perintahkan untuk menaikkan personel, kala Sekda sudah berada di lapangan sejak pagi,” sadar Ariasandy.