“Protes Pesepeda: Larangan Gowes di Sudirman Hingga Jam 6”
Bandar Togel Terpercaya – Perselisihan berjalan antara personel Polisi Lalu Lintas (Polantas) dan pesepeda road bike di Jalan Jenderal Sudirman viral di media sosial. Pesepeda selanjutnya protes dikarenakan dilarang bersepeda di jalur raya lewat dari jam 6 pagi.
terlihat Polantas memberhentikan rombongan pesepeda yang melaju di jalur protokol. Pihak kepolisian mengarahkan mereka untuk ulang ke jalur sepeda lantaran saat berolahraga di jalur raya udah berakhir.
Sebagai informasi, pada hari kerja Senin-Jumat, para pesepeda yang melintas di jalur raya di Jakarta dibatasi cuma hingga pukul 06.00 WIB. Setelah pukul 06.00 WIB, para pesepeda diwajibkan masuk ke jalur spesifik sepeda yang udah disediakan.
Saat itu keliru seorang pesepeda ngotot menghendaki gowes di Jalan Jenderal Sudirman, alih-alih menggunakan jalur sepeda. Sementara itu, arus lantas lintas di jalur udah ramai di lewati kendaraan bermotor.
Perselisihan pun terjadi, apalagi pesepeda berharap saat berolahraga ditambah melebihi ketentuan yang ada. Pesepeda selanjutnya ngotot berkendara di jalur raya, tapi petugas mengarahkan untuk melintas di jalur sepeda.
“Protes Pesepeda: Larangan Gowes di Sudirman Hingga Jam 6”
“Saya minta kita masih diberikan waktu, Pak. Saya berangkat dari masjid selesai azan jam 04.45 WIB, aku berangkat jam 5 pagi. Saya berupaya untuk olahraga di sini, cuma empat putaran. Ini adalah daerah yang paling safe bikin sepeda, Pak. Kenapa jam 6 kita dihalang-halangi, Pak. Jalannya di sini sebentar, Pak. Aturan itu mesti diubah,” kata pesepeda.
“Kalau Bapak minta (aturan) diubah, jangan ke kami, Pak,” jawab Polantas.
“Ke siapa aku mesti ngomong, Pak?” timpal pesepeda.
“Ke pemda,” jawab Polantas.
“Pemda mana? Saya mesti surat ke siapa,” tanya pesepeda.
“Ke pemda, ke Gubernur,” jawab Polantas.
Tanggapan Polda Metro Jaya
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman angkat berkata terkait moment yang terjadi. Latif menyebut pihak kepolisian mengarahkan pesepeda untuk menggunakan jalur spesifik sesuai ketentuan yang ada.
“Kalau kita bukan cekcok, kita cuma ngasih arahan. Kalau ada penduduk nggak sudi peduli, bermakna orang itu nggak sudi peduli serupa orang lain, cuma mementingkan dirinya sendiri,” kata Latif Usman saat dihubungi, Rabu (24/7/2024).
Latif mengatakan, sesuai peraturan, sepeda diperbolehkan menggunakan Jalan Raya Sudirman-Thamrin maksimal hingga pukul 06.00 WIB, spesifik hari kerja Senin-Jumat. Lewat jam 6 pagi, pesepeda mesti masuk ke jalur spesifik sepeda yang udah disediakan.
“Mereka sudi berolahraga, silahkan di Sabtu-Minggu, dan jalur sepeda kan udah ada. Kalau hari biasa, Senin hingga Jumat, terkecuali udah di atas jam 6, mesti masuk jalur sepeda. Kan udah ada jalur sepedanya. Dan jalur lazim untuk penduduk yang akan beraktivitas untuk bekerja,” ujarnya.
Latif menyebut perubahan ketentuan jam olahraga bukan merupakan wewenangnya. Dia berharap para pesepeda mematuhi ketentuan dan sama-sama menghargai para pengguna jalur lainnya demi keselamatan lantas lintas.
“Ya nggak bisa (ubah aturan), kita memperpanjang nggak bisa, kasihan penduduk yang akan bekerja melacak uang, terkecuali mereka kan cuma olahraga, olahraga kan udah ada waktunya, ketentuannya,” kata dia.
“Kan udah kita bikin aturan. Kalau sudi bersepeda di jalur lazim sebelum jam 6 (pagi), silakan. Kita saling menghargai kepentingan, janganlah kita… kasihanlah kita serupa orang yang kau melacak nafkah. Pesepeda ini terkecuali di jalur lazim kan sangat berbahaya, makanya udah disampaikan, ada jalur sepeda, silahkan menggunakan jalur sepeda. Itu jamnya udah padat, kan kasihan sepeda motor yang mengejar saat ke daerah melacak nafkah,” jelasnya.
Togel Online Terbaik | Bandar Togel Online Terbaik | Situs Togel Terpercaya