penjualan-mobil-lesu-imbas-10-juta-kelas-menengah-turun-kasta
Penjualan Mobil Lesu Imbas 10 Juta Kelas Menengah Turun Kasta
Togel Online Terpercaya –Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memastikan, merosotnya penjualan mobil baru di dalam negeri disebabkan fenomena ‘kelas menengah turun kasta’. Menurut mereka, harga kendaraan makin jauh dari jangkauan konsumen.
Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum Gaikindo mengatakan, kapasitas mengolah kendaraan roda empat di Indonesia meraih 2,1 juta unit setahun. Namun, realisasi penjualannya hanya 1 juta unit. Bahkan, th. ini drop ke 800 ribuan unit.
“Kami jalankan kajian bersama ahli, memadai mengejutkan, kenapa kami terjebak? Investasi masuk, ekspor memadai bagus, tetapi kami masih berkutat di 1 juta unit. Belakangan kami memandang tersedia isu daya membeli masyarakat,” ujar Kukuh dalam forum diskusi di Gondangdia, Jakarta Pusat
Penjualan Mobil Lesu Imbas 10 Juta Kelas Menengah Turun Kasta
“Pembeli, yang kebanyakan kelas menengah, belakangan menurun. Menurut pakar ekonomi, tersedia 10 juta kelas menengah yang turun kelas. Ini kan alarm, jika 10 juta turun kasta, ini mereka tak mampu membeli mobil,” tambahnya.
cenderung tipis setiap tahun. Sementara harga mobil baru di Indonesia makin mahal dan tak terjangkau. Itulah mengapa, tak sedikit dari kelas menengah yang selanjutnya menentukan mobil bekas.
“Kita jalankan kajian dan survei, apa yang terjadi? Ternyata income mereka ini naiknya 3 persen. Sementara harga mobil yang Rp 200-300 jutaan itu pun tidak terjangkau, dikarenakan mereka habis makan tabungan. Mereka yang butuh kendaraan untuk kerja selanjutnya membeli mobil bekas,” tuturnya.
Penjualan mobil bekas belakangan mengalami perkembangan signifikan. Bahkan, jika mobil baru hanya di kisaran 800 ribuan unit, kendaraan seken berikut mampu meraih nyaris dua kali lipatnya.
“Makanya pasar mobil bekas yang mampu disurvei 1,4 juta unit (setahun), itu pun belum semua knowledge kekumpul, pangsa pasar mobil bekas di angka 1,8 juta. Sayangnya 1,8 juta tidak tersedia industrinya,” tegasnya.
Berkaca dari kenyataan tersebut, Kukuh mendorong pemerintah agar beri tambahan dorongan atau insentif untuk pembelian mobil baru di Indonesia. Maka, bersama begitu, kelas menengah memiliki kesanggupan membelinya.
Dia tak lupa juga berharap produsen mobil tetap jalankan inovasi. Sebab, kendaraan yang tak mendapat penyegaran setiap tiga th. sekali, bisa saja akan ditinggalkan pembeli.
“Mobil kayak fashion, dulu 10 th. nggak tukar mobil nggak apa-apa, saat ini tiga th. nggak tukar model, nggak laku. Kalau kami bikin satu mobil biar laku minimal terjual 300 ribu unit lah,” kata dia.
Agen Sbobet | Agen Judi Terpercaya | Casino Online Terpercaya