Ortu Salah Satu Siswa SMPN 7 yang Tewas di Pantai Drini Menolak Damai
Poker Online –Orang tua Malven Yusuf Adliqo (13), siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang meninggal terseret ombak Pantai Drini menolak berdamai. Mereka lebih-lebih merobek surat perdamaian yang disodorkan wali kelas anaknya.
Ibu Malven, Istiqomah (38) mengaku sempat tidak mengizinkan putranya ikuti outing class yang digelar SMPN 7 Kota Mojokerto. Sebab, dia memandang situasi cuaca ekstrem kala ini dan biaya outing class ke Yogyakarta yang capai Rp 500.000.
“Saya telah ngomong ke wali kelasnya terkecuali tidak ikut. Kata wali kelasnya sanggup diangsur. Kemudian anaknya (mediang Malven) dipanggil, ditanya turut apa tidak?” Terangnya kepada wartawan di tempat tinggal duka, Lingkungan Balongrawe, Kelurahan Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (30/1/2025).
Ortu Salah Satu Siswa SMPN 7 yang Tewas di Pantai Drini Menolak Damai
Firasatnya terjadi. Putranya jadi satu berasal dari 4 korban tewas tragedi di Pantai Drini, Desa Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta. Saat ini Istiqomah sekeluarga mengaku kesal bersama SMPN 7 Kota Mojokerto.
Ibu 3 anak ini mengaku disodori surat pernyataan damai oleh wali kelas 7C pada Rabu (29/1) kira-kira pukul 13.00 WIB. Siang kemarin, sejumlah guru dan komite sekolah datang ke rumahnya.
“Kami disodori surat, disuruh baca dan diminta isyarat tangan secepatnya. Akhirnya kita robek gara-gara emosi. Kami tetap berduka, belum waktunya,” katanya.
Istiqomah juga kesal tidak tersedia penjelasan berasal dari SMPN 7 Kota Mojokerto ihwal kronologi putranya meninggal terseret ombak Pantai Drini. Padahal para guru 2 kali mampir ke rumahnya untuk memberikan dukacita, yakni pada Selasa (28/1) dan Rabu (29/1).
“Guru-gurunya mampir ke sini juga diam saja. Cuma mengucapkan belasungkawa,” jelasnya.
Ayah Malven, Yosef (44) mengatakan surat yang disodorkan wali kelas 7C SMPN 7 Kota Mojokerto memuat pernyataan di mana orang tua mengikhlaskan kematian Malven dan dijanjikan santunan usai di tandatangani surat pernyataan itu.
“Isinya pihak keluarga harus mengikhlaskan dan tidak menuntut ke ranah hukum. (Upaya hukum?) Kalau saya tersedia rencana, tapi belum sekarang. Mungkin sesudah 7 harinya,” ujarnya.
Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro mengaku langsung mengecek kasus surat itu kepada kedua belah pihak. Menurutnya, kasus surat damai itu hanyalah kesalahan komunikasi (missed communication) pada SMPN 7 bersama orang tua Malven.
“Saya pikir tersedia missed komunikasi. Surat yang dimaksud surat administrasi jadi kelengkapan pemberkasan. Saat kejadian laka laut, otomatis pihak Gunungkidul harus merespons cepat dan harus memberi laporan kepada atasannya,”
Ali juga menolak isu Kepala SMPN 7 Kota Mojokerto, Evi Poespito Hany ditahan Polres Gunungkidul.
“Itu saya sampaikan tidak benar. Karena saya perintahkan kepala SMPN 7 untuk tinggal di Yogyakarta mendampingi keluarga siswa yang tetap dirawat di RSUP dr Sardjito,” tandasnya.
Outing class SMPN 7 Kota Mojokerto diikuti 257 siswa kelas 7 dan 8. Mereka diberangkatkan bersama 5 bus dan didampingi 16 guru pada Senin (27/1) malam. Outing class untuk tingkatkan wawasan para siswa.
Rombongan outing class tiba di Pantai Drini di Desa Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta pada Selasa (28/1) kira-kira pukul 04.00 WIB. Tragedi berlangsung kala para siswa dijadwalkan sarapan di tempat tinggal makan di tempat pantai tersebut.
Pagi itu kira-kira pukul 07.00 WIB, 13 siswa terseret ombak kala bermain di Pantai Drini. Dari jumlah itu, 9 siswa sukses diselamatkan oleh penjaga pantai, 3 siswa ditemukan tewas, 1 siswa hilang. Siswa yang hilang, Rifki Yudha Pratama (13) ditemukan pagi tadi kira-kira pukul 07.30 WIB dalam situasi tewas.
Sembilan korban selamat dirawat di 2 tempat tinggal sakit. Yaitu 7 siswa sempat dirawat di RSUD Saptosari, Gunungkidul dan 2 siswa dirujuk ke RSUP dr Sardjito, Yogyakarta. Karena 2 siswa yang dirujuk itu amat banyak menelan air laut agar mengalami iritasi lambung.
Tujuh siswa telah dipulangkan berasal dari RSUD Saptosari pada Selasa (28/1). Mereka pulang ke Kota Mojokerto bersama rombongan 5 bus SMPN 7. Iring-iringan bus outing class itu tiba pada Selasa (28/1) malam kira-kira pukul 21.00 WIB.