Nasib Afdi Batal Nikah gegara Banting Calon Istri Saat Bahas Baju Lamaran
Poker Online Terbaik – Pria bernama Afdi Subianto (26) di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) batal menikah usai terjerat kasus penganiayaan. Afdi nekat membanting calon istrinya, Irma Utari (26) dikarenakan disinggung pembelian baju lamaran.
Penganiayaan itu berlangsung di sebuah tempat pencucian mobil di Kelurahan Tumpas, Kecamatan Unaaha, Konawe pada Selasa (28/11) lalu. Pernikahan itu dibatalkan atas keputusan dari keluarga Afdi sendiri.
“Keluarga pria membatalkan pernikahan, katanya mereka telah tidak senang dikarenakan tersedia kejadian itu,” kata Irma kepada
Irma mengatakan, pernikahan itu sedianya direncanakan pada 24 Desember 2023. Pihak keluarga Afdi menampik melanjutkan meski keluarga Irma sempat memperhitungkan upaya mediasi.
Nasib Afdi Batal Nikah gegara Banting Calon Istri Saat Bahas Baju Lamaran
“Pembatalan telah diselesaikan secara rutinitas dan pemerintahan desa. Keluarga sempat mengidamkan dibicarakan baik-baik, tapi ditolak,” ujarnya.
Irma memastikan perkara ini bukan dikarenakan dipicu adanya orang ketiga. Dia menyebut penganiayaan ini cuma ketersinggungan calon suaminya.
“Ini perkara penganiayaan, dikarenakan dia (Afdi) marah soal bahas baju lamaran,” sebut Irma.
Dia mengaku tidak tersedia maksud menyebabkan Afdi emosi. Irma pas itu cuma meminta Afdi untuk membelikannya baju yang akan digunakan untuk lamaran.
“Waktu itu kan dia bertanya senang pakai baju apa kecuali proses lamaran. Saya jawab, ‘belikan mi pale kita’,” ujarnya.
Namun tanpa dikira permintaannya itu menyebabkan Afdi emosi. Afdi lantas memukul paha kiri hingga membanting dan menginjak Irma di depan lazim yang insidennya terekam CCTV.
“Di situ aku sempat membela diri dikarenakan dipukul itu. Orang-orang di lebih kurang situ was-was dan berlangsung layaknya di video (dibanting hingga diinjak)” ungkap Irma.
Irma menjelaskan, Afdi memang telah menyerahkan duwit panai ke keluarganya. Dia menduga, Afdi tersinggung dikarenakan berpikiran duwit pernikahan itu telah termasuk untuk mempersiapkan baju lamaran.
“Kan dia telah kasih naik duwit (panai). Ya kemungkinan dia (Afdi) tahunya (baju lamaran) telah menjadi tanggung jawab aku mungkin,” beber Irma.
Namun Irma berdalih tidak tersedia niatan untuk memberatkan Afdi. Dia beralasan cuma mengidamkan sama-sama bertanggung jawab membeli baju lamaran.
“Saya beli kainnya anda (Afdi) biaya jahitnya, atau aku biaya jahit anda beli kainnya,” sebutnya.
Irma pun cuma dapat pasrah atas kegagalan pernikahannya tersebut. Padahal kata dia, persiapannya telah pas berlangsung meski undangan belum sempat disebar.
“Kita telah DP (bayar duwit wajah sewa) panggung dikarenakan kan di kampung pernikahannya, tetap dipakai urus foto prewed, dan bikin undangan,” ungkapnya.
Sementara duwit panai yang diserahkan Afdi sebesar Rp 40 juta tidak dikembalikan. Keputusan ini atas basic pihak keluarga laki-laki yang membatalkan pernikahan.
“Uang Rp 40 juta tidak dikembalikan dikarenakan pihak laki-laki yang membatalkan,” ujarnya.
Afdi Ditahan Usai Mediasi Gagal
Kapolsek Unaaha Ipda Edy Rambulangi membetulkan dibatalkannya pernikahan tersebut. Sementara Afdi telah ditahan usai penganiayaan selanjutnya diadukan keluarga korban.
“Iya mereka gagal menikah dikarenakan tersedia insiden ini,” kata Ipda Edy pas dihubungi, Rabu (25/12).
Edy menyatakan pihaknya sempat memediasi keluarga dari ke-2 belah pihak. Namun dikarenakan upaya damai gagal, polisi pun mengamankan Afdi pada Sabtu (23/12).
“Pelaku diamankan Sabtu kemarin, setelah itu terbit surat perintah penahanan,” pungkasnya.
Agen Togel Terpercaya | Situs Togel Terpercaya | Bandar Togel Online