Limbah Plastik di Thailand Melonjak Selama Pandemi Virus Corona
Jumlah limbah plastik sekali pakai di Thailand melonjak selama masa lockdown Corona. Hal ini karena banyak warga memesan makanan siap antar.
Poker Online – Limbah Plastik di Thailand Melonjak Selama Pandemi Virus Corona
lah limbah plastik sekali pakai di Thailand melonjak selama masa lockdown Corona. Hal ini karena banyak warga memesan makanan siap antar dengan wadah sekali pakai selama di rumah.
Seperti dilansir AFP, Kamis (18/6/2020) wabah Corona ini memiliki dampak signifikan bagi lingkungan Thailand. Juga berdampak bagi duyung, kura-kura dan berang-berang.
Namun di daerah perkotaan, wadah makanan plastik, peralatan makan, dan tas menumpuk, menyumbat kanal, sungai, dan tempat pembuangan sampah. Hal ini karena orang-orang yang diharuskan di rumah saja, lebih sering memesan makanan siap antar dengan wadah sekali pakai.
Limbah Plastik di Thailand Melonjak Selama Pandemi Virus Corona
Wijarn Simachaya, presiden Lembaga Lingkungan Thailand mengatakan sampah perkotaan meningkat hampir dua kali lipat antara Januari dan Maret dibandingkan tahun lalu, terutama karena meningkatnya pengiriman makanan.
Di Bangkok sendiri, sampah melonjak sekitar 62 persen di bulan April. “Situasinya benar-benar mengkhawatirkan,” katanya.
Di jaringan kanal Bangkok, para pengumpul sampah memilah botol-botol plastik, tas plastik, dan wadah-wadah dari sungai.
“Polusi plastik dapat membunuh lebih banyak orang daripada (Corona) di Thailand,” kata Ralyn “Lilly” Satidtanasarn, aktivis lingkungan yang berusia 12 tahun, yang aktivitasnya mirip dengan aktivis perubahan iklim Swedia, Greta Thunberg.
Untuk diketahui, menurut kelompok kampanye the Ocean Conservancy, Thailand bersama dengan Indonesia, Filipina, China dan Vietnam menghasilkan setengah dari sampah plastik di lautan dunia.
Selama tahun 2019 lalu, semua negara-negara itu telah berjanji, atau memperkenalkan, peraturan baru untuk melarang kantong plastik sekali pakai dan barang-barang bekas lainnya.
Thailand melarang kantong plastik di supermarket dan department store mulai bulan Januari lalu.
Sebelumnya orang Thailand rata-rata menggunakan delapan kantong sehari, 12 kali lebih banyak dari penduduk Uni Eropa.
Sementara itu, Thailand telah dianggap bisa mengatasi pandemi virus Corona dengan baik, dengan mencatat lebih dari 3.100 kasus dan kurang dari 60 kematian.
BERITA SEBELUMNYA :
- Promosi Bandar Togel Online Terpercaya dan Terbaik
- Cara Buat Akun Togel Online
- Rahasia Anti Kalah Main Judi Online Terbaru
- Cara Menebak Angka Togel Dengan Rumus menggunakan Angka togel Kemarin
- Review Bandar Togel Terbaik BRAVO TOGEL
- Bandar Resmi Permainan Judi Live Togel Online di Indonesia 2020