Kasus Hacker yang Heboh di Indonesia, Terbaru Data KPU
Era globalisasi dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih bagaikan pisau bermata dua, bisa berguna atau justru disalahgunakan untuk melakukan hack
Agen Togel Terbesar – Kasus Hacker yang Heboh di Indonesia, Terbaru Data KPU
Era globalisasi dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih bagaikan pisau bermata dua, bisa berguna atau justru disalahgunakan untuk melakukan hack atau kejahatan di dunia cyber.
Berikut ini adalah beberapa kasus hacker yang sempat bikin geger di Indonesia:
1. Hacker Situs SBY
Pada tahun 2013, Jember Hacker meretas situs presidensby.info selama dua jam. Ialah Wildan dalang di balik kejadian tersebut. Ia hanya lulusan SMK Teknologi Pembangunan, namun kelebihan yang didapatkan Wildan ini berkembang semakin kuat secara otodidak.
Menkominfo yang saat itu menjabat, Tifatul Sembiring, menuturkan situs tersebut sebenarnya tidak di-hack oleh pelaku.
Kasus Hacker yang Heboh di Indonesia, Terbaru Data KPU
2. Hacker Jogja retas server perusahaan AS
Polisi menangkap seorang pria berinisial BBA (21) karena meretas server perusahaan di Amerika Serikat. Pelaku ditangkap pada Oktober 2019.
Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rickynaldo Chairul, menjelaskan tersangka menyebarkan tautan e-mail ke 500 akun e-mail yang berada di luar negeri. Salah satu korbannya adalah sebuah perusahaan di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
3. Heboh kebocoran data pelanggan TokopediaSebanyak 15 juta informasi akun
Tokopedia dilaporkan dibobol oleh hacker. Bahkan pengamat mengatakan, total sebanyak 91 juta akun pengguna e-commerce itu sudah coba dijual di dark web oleh ShinyHunters senilai USD 5.000.
Isi ini pertama kali diungkap oleh akun Twitter @underthebreach. Disebutkan peretasan terjadi Maret 2020. pengamat keamanan internet dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menuturkan data yang bocor yakni username, alamat email, nama user, tanggal lahir dan nomor telepon.
4. Data KPU
Kebocoran data terbaru yang ramai dibicarakan adalah data pemilih tetap (DPT) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebanyak 2,3 juta data penduduk Indonesia disebut-sebut dijual oleh hacker di forum dark web.
Kendati demikian, Alfons Tanujaya meyakini data yang dibocorkan tersebut bukan hasil peretasan. Sementara itu, Komisioner KPU Viryan Aziz mengaku pihaknya masih melakukan penelusuran dan pengecekan kondisi server data.
Dia mengungkap data yang beredar merupakan DPT Pemilu 2014 dengan meta data 15 November 2013. Menurut Viryan, DPT merupakan data yang bersifat terbuka, dan dapat diakses semua orang.
BERITA SEBELUMNYA :
- Promosi Bandar Togel Online Terpercaya dan Terbaik
- Cara Buat Akun Togel Online
- Rahasia Anti Kalah Main Judi Online Terbaru
- Cara Menebak Angka Togel Dengan Rumus menggunakan Angka togel Kemarin
- Review Bandar Togel Terbaik BRAVO TOGEL
- Bandar Resmi Permainan Judi Live Togel Online di Indonesia 2020