Jari Berkerut akibat Lama di Air Ternyata Ada Manfaatnya Lho, Ini Penjelasannya

Paduan Aampuh Mengalahkan Bandar Slot Online TerpercayaPaduan Ampuh Mengalahkan Bandar Slot Online Terpercaya

Jari Berkerut akibat Lama di Air Ternyata Ada Manfaatnya Lho, Ini Penjelasannya

Jari Berkerut akibat Lama di Air Ternyata Ada Manfaatnya Lho, Ini Penjelasannya

Jakarta – Saat menghabiskan waktu selama beberapa menit untuk berendam di air, biasanya jari-jari akan berkerut. Suhu air juga turut mempengaruhi berapa lama ujung jari bisa mulai berkerut.
Dibutuhkan waktu sekitar 3,5 menit dalam air 40C (104F) agar ujung jari seseorang mulai kusut, sedangkan dalam suhu yang lebih dingin sekitar 20C (68F) dapat memakan waktu hingga 10 menit. Meski begitu, sebagian besar penelitian menemukan bahwa dibutuhkan sekitar 30 menit waktu perendaman untuk mencapai kerutan maksimal, demikian dikutip dari BBC Future.

Mengapa Jari Berkerut saat Terendam Air?
Pada 2003, seorang neurolog Einar Wilder-Smith dan rekan-rekannya menyatakan, ketika tangan kita direndam dalam air, saluran keringat di jari terbuka dan memungkinkan air masuk. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan garam di kulit kita.

Perubahan keseimbangan garam pada akhirnya menyebabkan pembuluh darah di sekitar saluran keringat menyempit. Hal ini pada gilirannya mengakibatkan hilangnya volume di area berdaging ujung jari, dengan kulit di atas tertarik ke bawah sehingga berubah menjadi berkerut. Pola kerutan bergantung pada cara lapisan terluar kulit, epidermis, menempel pada lapisan di bawahnya.

Apa Manfaat Jari yang Berkerut?
Seorang neurosaintis dan psikolog dari Manchester Metropolitan University, Nick Davis pernah meneliti mengenai apa gunanya jari yang berkerut akibat berendam di air. Riset ini melibatkan 500 relawan yang mengunjungi Science Museum di London.

Live Togel Terpercaya

Jari Berkerut akibat Lama di Air Ternyata Ada Manfaatnya Lho, Ini Penjelasannya

Davis menemukan kerutan pada jari memudahkan untuk menggenggam benda yang basah, sebab kerutan meningkatkan jumlah gesekan antara jari dan objek. “Jari-jari kita sensitif terhadap perubahan gesekan permukaan dan kami menggunakan informasi ini untuk menerapkan lebih sedikit gaya saat memegang objek dengan aman,” jelasnya.

Objek yang digenggam oleh sukarelawan Davis memiliki berat kurang dari beberapa koin, sehingga gaya cengkeraman yang dibutuhkan kecil. Namun saat melakukan tugas yang lebih berat di area basah, perbedaan gesekan ini bisa menjadi lebih penting.

“Apabila tidak perlu memegang terlalu keras untuk mencengkeram sesuatu, otot-otot di tangan tidak akan terlalu lelah sehingga Anda bisa melakukannya lebih lama,” katanya.

Temuan Davis cocok dengan peneliti lain yang telah menemukan bahwa kerutan ujung jari memudahkan untuk menggenggam benda basah. Pada 2013, tim ahli saraf dari Universitas Newcastle di Inggris meminta sukarelawan untuk memindahkan kelereng kaca berbagai ukuran dan pemberat pancing ikan dari satu wadah ke wadah lainnya. Benda-benda itu terbagi dalam dua kelompok, ada yang kering dan yang lain berada di dasar wadah berisi air.

Butuh waktu 17% lebih lama bagi peserta untuk memindahkan benda yang terendam dengan jari yang tidak kusut. Namun saat jari mereka berkerut, mereka dapat memindahkan kelereng dan pemberat pancing 12% lebih cepat daripada saat jari mereka basah, tetapi tidak berkerut.

ARTIKEL LAINNYA :

Situs Togel Terpercaya | Bandar Togel Terbaik | Togel Online Terbaik 

Togel Online Terbaik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *