Inilah Prajurit Perempuan Tak Kenal Takut dari Afrika

Poker Online, Togel Singapura, Togel Hongkong

inilah-prajurit-perempuan-tak-kenal-takut-dari-afrika

Inilah Prajurit Perempuan Tak Kenal Takut dari Afrika

Bandar Togel Terbaik – Mereka disebut sebagai prajurit perempuan yang tak kenal takut. Ya, mereka layaknya yang tersedia di film Black Panther dari Marvel.
Mengutip BBC Indonesia, aktor Chadwick Boseman dan Michael B Jordan mendapat pujian tinggi untuk peran mereka dalam film Marvel Black Panther. Tapi bagi saya, bintang-bintang nyata adalah Dora Milaje, unit pasukan khusus dari Kerajaan fiktif Wakanda.

Mereka begitu menakutkan namun kukuh dalam prinsip, para serdadu perempuan ini memberi tambahan kompas ethical film itu. Saya bahagia sadar bahwa gagasan bagi para perempuan yang berkuasa ini berasal dari kisah nyata, dan bahwa keturunan para perempuan ini masih menjaga tradisi mereka.

“Dia adalah Raja kami. Dia adalah Dewa kami. Kami dapat mati untuknya,” kata Rubinelle, menentukan kata-katanya bersama dengan hati-hati.

Sekretaris berusia 24 th. itu bicara berkenaan neneknya, yang tengah duduk di tempat tidur di tidak benar satu area depan sebuah rumah di Abomey, bekas ibu kota Kerajaan Dahomey dan sekarang menjadi kota yang berkembang di Benin selatan, Nigeria.

Kepala perempuan tua itu dihiasi bersama dengan mahkota.

Saya diberi peluang untuk audiensi bersama dengan Dahomian: keturunan Ratu Hangbe, yang menurut legenda setempat adalah pendiri Amazon, kelompok elit prajurit wanita.

Sebagai perwujudannya yang hidup, wanita tua itu mewarisi namanya dan otoritasnya. Empat Amazon menemaninya, duduk di atas tikar anyaman di lantai. Ruangan itu relatif besar: tersedia meja dan kursi untuk pengunjung dan, di sudut, tersedia televisi kuno di sebelah lemari minuman darurat.

Setelah mengarahkan bahwa saya mesti bersujud di hadapan ratu dan menyesap air, Rubinelle dan neneknya menceritakan kisah leluhur mereka.

Inilah Prajurit Perempuan Tak Kenal Takut dari Afrika

 

Pasukan Amazon Dahomey adalah prajurit garis depan dalam tentara Kerajaan Dahomey, sebuah kerajaan Afrika Barat yang tersedia sejak 1625 sampai 1894. Sisa-sisanya terletak di Benin modern, yang mendiami sepotong pantai pada Nigeria dan Togo.

Menaklukkan suku tetangga atau melawan pasukan Eropa, Amazon dikenal karena keberanian mereka. Dalam tidak benar satu pertempuran terakhir melawan Prancis terhadap th. 1892 sebelum saat kerajaan itu menjadi koloni Perancis, dikatakan cuma 17 dari 434 orang Amazon yang hidup.

Menurut legenda, Hangbe mengambil alih alih tahta terhadap awal abad ke-18 sesudah kematian mendadak saudara kembarnya, Akaba. Setelah memimpin dalam saat singkat, ia dipaksa digulingkan oleh adik laki-lakinya yang haus kekuasaan, Agaja.

Ratu Hangbe yang sekarang mengatakan kepada saya bahwa seluruh jejak pemerintahan leluhurnya telah dihapus oleh Agaja, yang percaya bahwa cuma pria yang mesti memegang tahta.

Di sebuah museum yang berdebu yang terletak di dalam tembok Istana Kerajaan di Abomey, tongkat kerajaan perunggu yang besar ditampilkan dalam urutan pemerintahan mereka. Tidak tersedia gejala punya Hangbe, dan lebih dari satu sejarawan mempertanyakan apakah ia sebetulnya sebetulnya ada.

Namun warisannya konsisten hidup melalui para prajurit perempuannya yang perkasa. Cerita lisan dan tertera menceritakan asal-usul pasukan perempuan ini.

Beberapa sumber menggambarkan Amazon sebagai pemburu gajah. Teori yang lebih di terima secara luas adalah bahwa mereka bertugas sebagai pengawal kerajaan untuk Hangbe dan raja-raja yang mampir setelahnya.

Adalah Raja Ghezo, yang memerintah Dahomey pada 1818-1888, yang secara resmi mengintegrasikan Amazon ke dalam tentara. Ini lebih dari satu merupakan keputusan praktis, karena tenaga manusia tambah langka karena perdagangan budak Eropa.


Pengakuan Amazon sebagai tentara resmi Dahomey memperkuat dualitas yang telah tertanam dalam masyarakat melalui agama kerajaan, yang sejak itu berkembang menjadi Vodun, sekarang tidak benar satu agama resmi Benin dan dasar voodoo.

Legenda menceritakan berkenaan Mawu-Lisa, dewa laki-laki dan perempuan yang mampir bersama dengan untuk menciptakan alam semesta. Di seluruh institusi, politik, agama dan militer, laki-laki dapat memiliki perempuan yang setara. Raja, bagaimanapun, memerintah tertinggi.

Catatan peristiwa berkenaan Amazon sangat tidak sanggup diandalkan, biarpun lebih dari satu pedagang budak, misionaris, dan penjajah Eropa mencatat pertemuan mereka bersama dengan para wanita yang tak kenal takut.

Pada th. 1861, pendeta Italia Francesco Borghero mendefinisikan latihan militer di mana ribuan wanita bersisik setinggi 120 mtr. tanpa alas kaki.

Pada th. 1889, administrator kolonial Perancis Jean Bayol menggambarkan menyaksikan seorang Amazon muda mendekati tawanan sebagai bagian dari pelatihannya.

“[Dia] terjadi bersama dengan riang, mengayunkan pedangnya tiga kali bersama dengan ke-2 tangan, lantas bersama dengan tenang memotong daging yang menghubungkan kepala ke badan … Dia sesudah itu meremas darah dari senjatanya dan menelannya.”

Orang-orang Eropa yang datang ke kerajaan terhadap abad ke-19 menyebut pejuang wanita Dahomey sebagai Amazon, merujuk terhadap para pejuang yang kejam dari mitologi Yunani.

Hari ini, sejarawan menyebut mereka sebagai mino, yang sanggup diterjemahkan sebagai ‘ibu kami’ dalam bhs lokal Fon. Namun, Leonard Wantchekon, yang lahir di Benin dan sekarang profesor politik di Universitas Princeton dan pendiri Sekolah Ekonomi Afrika di Cotonou, Benin, mengklaim makna kontemporer tidak secara akurat mencerminkan peran yang dimainkan para prajurit dalam masyarakat Dahomey. “Mino bermakna penyihir,” katanya.

Hari ini, peran Ratu Hangbe dan Amazon-nya adalah terutama seremonial, memimpin ritual keagamaan yang terjadi di kuil dekat rumahnya. Ketika saya diminta untuk mengambil alih foto Ratu Hangbe, Pierrette, Amazon yang lain, melompat ke atas untuk membentangkan payung upacara di atas majikannya di area gelap.

Rajutan postingan ‘Reine Hangbe ‘(Ratu Hangbe) telah dijahitkan ke kain manfaatkan tehnik appliqué dari tradisi Dahomey. Seorang penjahit, Pierrette mendesain payung baru untuk ratu nya setiap tahun. Sarat bersama dengan simbolisme, payung-payung yang dihias rumit ini dulu memperlihatkan standing di pengadilan Dahomey.

Payung Ratu Hangbe relatif sederhana, biarpun terhadap abad 18 dan 19, mereka kerap dihiasi bersama dengan tulang musuh yang kalah. Parasol terhitung menampilkan gambar burung dan hewan, serta klub berkepala bundar yang digunakan Amazon dalam pertempuran.

Senjata mematikan ini terhitung ditampilkan dalam ukiran di dinding lumpur dari bangunan istana. Setiap raja dapat membangun istana baru di sebelah pendahulunya, meninggalkan bekas sebagai makam.

Meskipun Behanzin, raja terakhir Kekaisaran Dahomey, membakar istana sebelum saat orang Prancis tiba, sebuah bagian masih berdiri di Abomey, sebuah tanda Unesco berkarat yang tergantung di pintu masuk. Relief bas memperlihatkan bagaimana Amazon manfaatkan senapan dan parang, untuk membunuh musuh.

Dalam satu lemari berdebu, ekor kuda keluar dari tengkorak manusia – sebuah trofi yang dibawa lagi oleh Amazon untuk rajanya, digunakan sebagai pemukul lalat yang mewah.

Selalu tersedia kekuatan tarik bersama dengan Amazon, namun sifatnya tampaknya berubah. Film Black Panther bertanggung jawab, tentu saja, namun Dr Arthur Vido di Universitas Abomey-Calavi, yang telah memperkenalkan kursus baru berkenaan peristiwa perempuan di Afrika Barat, memiliki teori lain.

“Karena standing perempuan berubah di Afrika, orang ingin sadar lebih banyak berkenaan peran mereka di masa lalu.”

Sebagian besar bunga di Amazon memusatkan terhadap ketidakberdayaan mereka, biarpun Wantchekon menolak pemuliaan pertempuran mereka.

“Itulah yang ditunaikan tentara,” katanya. Sebaliknya, Wantchekon lebih tertarik terhadap apa yang Amazon mencapai sebagai veteran.

Desa tempat Wantchekon tumbuh besar, di sebelah barat Abomey, dulunya adalah lokasi kamp pelatihan suku Amazon.

Selama bertahun-tahun, bibinya menjaga seorang lansia Amazon yang rubah ke desa sesudah pensiun dari tentara. Penduduk desa masih ingat mantan tentara itu sebagai “kuat, independen dan kuat,” kata Wantchekon.

Dia menantang hierarki desa dan “bisa jalankan itu tanpa tersedia reaksi dari kepala lokal karena dia adalah Amazon”. Teladannya, Wantchekon berpikir, mengilhami wanita lain, terhitung ibunya, menjadi ambisius dan mandiri.

Untuk alasan ini, Wantchekon percaya Amazon masih relevan saat ini. “Di mana profesi yang mutlak bagi masyarakat didominasi oleh laki-laki, mengapa kita tidak memasukkan satu unit perempuan elit untuk bekerja berdampingan bersama dengan laki-laki? Untuk menjadi setara bersama dengan pria.”

Untuk Wantchekon, bukan kapabilitas atau kapabilitas militer mereka yang memicu Amazon luar biasa, melainkan kapasitas mereka sebagai teladan. Marvel Studios sanggup menyaksikan kekuatan tarik: film spin-off yang dikhususkan untuk Dora Milaje kini tengah dibuat.

Saat saya meninggalkan Ratu Hangbe, Rubinelle bangkit untuk menjabat tanganku, menjulang di atasku dan menatap mataku bersama dengan tegas. Berkendara, saya menyaksikan patung-patung Amazon yang baru didirikan di selama jalan. Mereka berdiri tegak dan berbahu lebar, dan sangat mirip bersama dengan Rubinelle.

 

Situs Poker Terpercaya |  Agen Poker Terpercaya | Poker Online Uang Asli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *