Indonesia Ajak Norwegia Rehabilitasi Mangrove di Pantura
Poker Online –Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) membuka peluang besar untuk kerjasama internasional dalam rehabilitasi mangrove guna mengatasi masalah abrasi tanah di pesisir Indonesia. Dalam konferensi pers pada Rabu (19/2/2025), Wakil Menteri LH, Diaz Hendropriyono, menyatakan bahwa Kementerian LH telah melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Norwegia untuk mencari solusi bersama dalam menghadapi permasalahan abrasi, khususnya di pesisir utara Indonesia.
“Terkait mangrove, salah satu deputi kami sebelumnya telah menjelaskan mengenai keberadaan mangrove yang sangat penting untuk mengatasi abrasi tanah, terutama di pesisir utara,” ujar Diaz dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian LH, Jakarta.
Indonesia Ajak Norwegia Rehabilitasi Mangrove di Pantura
Penanaman mangrove ini diharapkan dapat mengurangi dampak abrasi air laut sekaligus menjadi salah satu upaya besar untuk menangani perubahan iklim di Indonesia.
Pilot Project di Demak: Langkah Awal yang Menjanjikan!
Sebagai langkah pertama, KLH telah menetapkan Kota Demak, Jawa Tengah, sebagai pilot project untuk program penanaman mangrove. Jika berhasil, program ini akan diperluas ke 33 provinsi di seluruh Indonesia. “Pilot project ini akan dilakukan di salah satu desa di Demak, dan jika berhasil, akan dilanjutkan ke 33 provinsi lainnya,” ungkap Diaz.
Kolaborasi Lebih Luas: Penanganan Sampah Jadi Fokus Lainnya
Selain rehabilitasi mangrove, KLH juga membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dengan Pemerintah Norwegia dalam hal penanganan sampah di Indonesia. “Kami juga menawarkan skema pengelolaan sampah. Kami sepakat untuk terus memperkuat hubungan ini untuk mencapai hasil yang lebih baik,” tambah Diaz.
Kerjasama ini membuka jalan bagi langkah strategis Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim serta memperbaiki kondisi lingkungan pesisir yang sangat krusial untuk keberlanjutan alam dan kehidupan masyarakat pesisir.