Ibu Dua Anak Tewas Pembengkakan Otak gegara Kebanyakan Minum Air Putih
Seorang ibu dua anak di Inggris meninggal sebab terlalu banyak minum air. Wanita bernama Michelle Whitehead (45) meninggal dua hari setelah minum air putih yang terlalu berlebih dan sempat koma.
Namun, kondisi Michelle itu terlambat diketahui oleh para staf medis di tempat tinggal sakit. Hal ini yang membuat suaminya, Michael Whitehead, menyalahkan tim medis sebagai penyebab kematian Michelle.
“Seandainya mereka bertindak lebih awal, Michelle bakal dibawa ke ICU dan diberi infus. Itu bakal menyelamatkan hidupnya,” kata Michael, Sabtu (25/11/2023).
Berdasarkan jurnal medis BMJ Best Practice, Michelle punya kondisi yang disebut polidipsia psikogenik yang. Kondisi itu ditandai bersama asupan air terlalu berlebih dan sering keluar pada pasien bersama gangguan kejiwaan dan/atau gangguan pertumbuhan saraf.
Suaminya mengklaim bahwa pekerja di layanan berikut tidak mendiagnosis Michelle bersama polidipsia psikogenik pada saat itu. Bahkan, Michelle punya akses tanpa pengawasan untuk mengonsumsi air di kamarnya.
Ibu Dua Anak Tewas Pembengkakan Otak gegara Kebanyakan Minum Air Putih
Investigasi atas kematiannya mendapatkan bahwa para staf diduga memberinya obat penenang untuk tidur dan dia mengalami koma. Itu sesuatu yang dilaporkan tidak disadari oleh para pekerja hingga empat jam kemudian.
Michelle dipindahkan ke Rumah Sakit King’s Mill di mana dia meninggal. Dari hasil pemeriksaan, penyebab meninggalnya sebab kandungan natrium yang rendah akibat minum air yang berlebihan. Asupan air yang terlalu berlebih membuat pembengkakan otak yang kelanjutannya membunuhnya.
BBC melaporkan bahwa Nottinghamshire Healthcare NHS Foundation Trust mengakui delapan kegagalan, termasuk tidak mematuhi kebijakan mereka setelah Michelle dibius dan perhatian staf terganggu oleh ponsel mereka. Penyelidikan menyimpulkan bahwa kegagalan unit kesehatan mental ‘mungkin lebih dari sekedar’ penyebab pada kematiannya.
Petugas koroner berharap unit kesehatan mental untuk lebih baik dalam mendeteksi polidipsia psikogenik, untuk mencegah kematian di masa depan. Ifti Majid, CEO Nottinghamshire Healthcare NHS Foundation Trust, berharap maaf kepada keluarga Michelle.
“Kami sedang pertimbangkan temuan juri dan petugas koroner. Kami mengakui bahwa tersedia beberapa segi layanan yang tidak berkualitas sebagaimana seharusnya dan kami bakal menangani kegalauan yang keluar agar pengalaman pasien saat ini dan di masa depan mampu ditingkatkan.