curhatan-terakhir-mahasiswa-magang-bali-sebelum-meninggal-di-amerika
Curhatan Terakhir Mahasiswa Magang Bali Sebelum Meninggal di Amerika
Agen Casino Online – Kematian I Kadek Roi Astika (20) yang begitu mendadak di Amerika Serikat (AS) sebabkan keluarganya terkejut. Saat berkomunikasi terakhir kali bersama keluarga, mahasiswa magang asal Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, itu sempat curhat soal cuaca di Negeri Paman Sam.
Sejauh ini, penyebab pasti meninggalnya Roi di Amerika sebenarnya masih menjadi teka-teki. Hasil autopsi belum keluar dan jenazah Roi masih di Amerika.
Salah satu keluarga Roi di Buleleng, I Kadek Sudiarsana, mengungkap waktu terakhir kali berkomunikasi melalui telepon, Roi di dalam suasana sehat. Dia termasuk tidak miliki riwayat sakit. Demikian pula waktu berangkat ke Amerika, kondisinya bugar.
Curhat Cuaca Dingin, Tak Bawa Jaket
Sudiarsana mengaku sepanjang ini sebenarnya sering telpon maupun video call bersama bersama keluarga lainnya.
“Dari keluarga sempat menghubungi. Saya termasuk sering video call mirip dia, waktu dia hingga (di Amerika) saya dan bapaknya termasuk kerabat sering kontak sebelum akan meninggal. Waktu itu dia sehat. Pas menelepon cuma nanya-nanya kesehatan. Cuma, dia bilang di sana telah merasa dingin dan dia tidak bawa jaket berasal dari Indonesia,” ungkap Sudiarsana waktu dihubungi detikBali, Selasa (14/11/2023).
Selain suasana fisik yang prima, Roi termasuk disebut tidak pernah ada kasus bersama orang lain.
Sosok yang Ramah
Sudiarsana menyebut sosok mahasiswa berasal dari Kampus Bali International itu merupakan anak yang ramah dan kalem. Karena itu, keluarga meyakini Roi tidak miliki musuh. Semua keluarga apalagi teman-teman Roi di kampungnya merasa kehilangan.
“(Roi) anaknya humble, sederhana, dan tidak banyak bicara. Banyak orang yang simpati, muda-mudi di Pemuteran termasuk benar-benar prihatin mendengar Kadek Roi meninggal.” kata Sudiarsana.
Roi lahir di keluarga sederhana. Ia merupakan anak kedua berasal dari dua bersaudara. Ibunya bekerja sebagai petani, waktu sang ayah berjualan nasi jinggo keliling mengfungsikan sepeda motor.
Curhatan Terakhir Mahasiswa Magang Bali Sebelum Meninggal di Amerika
Pekerja Keras, Pernah Kerja di Prancis
Kendati demikian, Roi merupakan sosok pekerja keras dan miliki cita-cita untuk mengangkat derajat ekonomi orang tuanya. Di mana sebelum akan magang ke Amerika, Roi termasuk pernah bekerja di Prancis sepanjang 6 bulan.
“Cita-citanya (Roi) benar-benar mulia sekali. Walaupun kerja orang tuanya layaknya itu, sanggup memberangkatkan anaknya ke Amerika. Belum genap seminggu merasa bangga, kejadiannya telah layaknya ini,” pungkasnya.
Kronologi Meninggalnya Roi
Salah satu kerabat Roi yang tinggal di AS, Made Edi Suartana, mengungkap kronologi Roi ditemukan tak bernyawa di kamar hotelnya. Edi awalannya dihubungi oleh sepupunya yang tinggal di Bali pada Minggu pagi (5/11/2023) waktu Amerika Serikat. Sepupunya itu mengabarkan bahwa ada polisi AS yang menelepon keluarga Roi di Bali. Polisi mengatakan Roi ditemukan meninggal dunia di kamarnya.
Edi sempat tidak yakin begitu saja bersama kabar kematian Roi. Ia pun menghendaki kontak orang yang menelepon keluarga Roi selanjutnya kepada sepupunya.
“Terus dia kasih nomer polisi itu, saya cek nomornya. Nah, ternyata itu nomer lokal di daerah saya (AS), nomer itu sesuai bersama nomer state-nya,” kata Edi waktu dihubungi detikBali, Selasa (14/11/2023).
Keluarga Sempat Tidak Percaya
Edi lantas menghubungi nomer polisi AS tersebut. Karena masih tak yakin bahwa Roi meninggal, Edi pun diberikan kontak rumah sakit daerah jenazah kerabatnya itu dititipkan. Setelah dicek, barulah Edi yakin bahwa yang meninggal adalah Roi.
“Saya bilang ke sepupu saya, tenang pernah saya rela double check ulang benar apa tidak (informasi meninggalnya Roi). Akhirnya sesudah saya telpon berkali-kali, benar Roi (meninggal),” imbuh Edi.
Berdasarkan info polisi setempat, Edi melanjutkan, Roi terakhir kali dilihat oleh teman kerjanya pada Sabtu malam (4/11/2023). Sehari kemudian, Roi tidak bekerja. Padahal, Roi mestinya singgah untuk untuk melanjutkan program magangnya.
“Karena si Roi baru di hotel itu, menjadi untuk waktu dia dikasih kamar sebelum akan dia melacak apartemen sendiri. Akhirnya kamar digedor, terkunci. Mereka mengfungsikan kunci master untuk membuka kamar dan ditemukan Roi telah meninggal,” jelasnya.
Tunggu Hasil Autopsi
Edi menuturkan almarhum Roi tiba di Negeri Paman Sam pada 31 Oktober 2023. Dia merasa bekerja pada 2 November lalu.
Menurut Edi, Roi tidak miliki riwayat penyakit. Ia pun belum memahami penyebab kematian Roi. Terlebih, hasil autopsi pada jasad Roi belum keluar.
Terkait kepulangan jenazah Roi ke Indonesia, Edi termasuk belum sanggup memastikan. Ia menghendaki jenazah kerabatnya itu sanggup langsung diterbangkan ke Bali. “Masih menunggu dokumen berasal dari KJRI. Banyak dokumen yang mesti disiapkan untuk mempunyai jenazah,” tandas Edi.
Live Togel Terpercaya,| Agen Togel Terbesar,| Agen Togel Terbaik