curhat-aurel-sedih-kena-body-shaming-pasca-jadi-ibu
Curhat Aurel Sedih Kena Body Shaming Pasca Jadi Ibu, ASI Mendadak ‘Seret’
Togel Hongkong – Publik figur Aurel Hermansyah baru-baru ini buka-bukaan soal dirinya sering menjadi korban body BANJIR SKETER DISINI shaming pasca menikah dan menjadi seorang ibu. Dirinya tak habis pikir bersama dengan komentar jahat yang sering dilontarkan sejumlah netizen.
Terlebih, lebih dari satu netizen menyinggung bobot tubuhnya yang dinilai naik mencolok dibandingkan sebelum menikah dan miliki anak. Kesedihannya tak bisa dihindari sementara memahami banyak di pada hujatan berkunjung berasal dari sesama perempuan.
“Kenapa ya orang-orang itu pada jahat dan puas banget body shaming? Yang mirisnya adalah yang ngomong sesama perempuan,” curhatnya didalam akun Instagram pribadi,
“Memang saat ini aku gendut, sebab baru saja melahirkan satu bulan yang lalu, terkecuali aku sudi egois berasal dari awal melahirkan aku nggak usah kasih ASI anak, segera saja diet, namun nggak gitu,” sambungnya.
Curhat Aurel Sedih Kena Body Shaming Pasca Jadi Ibu, ASI Mendadak ‘Seret’
Aurel yang baru saja dikaruniai anak kedua, bahkan mengungkap bagaimana komentar body shaming berdampak pada memproses ASI-nya lebih dari satu hari belakangan.
“Jujur aku sedih banget sampai liburan kemarin ASI aku berkurang. Yang di mana pernah disaat aku liburan, ASI aku melimpah ruah, sebab apa? Mungkin tanpa aku sadarin aku mikirin cacian kalian,” beber dia.
“Banyak yang bilang aku kayak ibu-ibu sekarang, ya memang aku saat ini telah menjadi ibu berasal dari dua anak, menurutku seluruh perempuan cantik, namun kenapa tetap saja ada orang yang jahat bisa banget ngomong begitu,” tuturnya.
Berkaca pada apa yang dialami Aurel, dokter spesialis anak dan konselor laktasi dr Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC, CIMI pada mulanya sempat menjelaskan situasi stres pada ibu menyusui memang bisa merubah tingkat kelancaran ASI. Disebut akan berkurang, bahkan tidak bisa mengalir bersama dengan lancar.
Ketika bayi mengisap ASI, akan ada isyarat sensoris ke otak ibu dan merangsang keluarnya hormon prolaktin dan hormon oksitosin yang setelah itu akan masuk ke didalam aliran darah. Jeanne-Roos menjelaskan hormon oksitosin berfungsi untuk mendukung kontraksi otot, sementara prolaktin untuk mendukung memproses ASI.
“Kondisi ini (ASI tidak lancar) bisa terpengaruh oleh stres, didalam hal ini khususnya hormon oksitosin. Makanya kita mengenal hormon oksitosin sebagai love hormone. Produksi ada, terkecuali kontraksi tidak jalan, maka ASI tidak bisa keluar,” kata Jeanne-Roos, lebih dari satu sementara lalu.
Pengaruh situasi stres bisa berlangsung andaikan pada sementara ibu memasuki periode menyusui. Pada sementara itu, ibu merasa payudara telah terisi penuh oleh ASI namun cairan tak kunjung nampak didalam jangka sementara lama.