Cicip Dancing Shrimp yang Viral hingga Lobster Mantul di GW Food

Poker Online, Togel Singapura, Togel Hongkong

cicip-dancing-shrimp-yang-viral-hingga-lobster-mantul-di-gw-food

Cicip Dancing Shrimp yang Viral hingga Lobster Mantul di GW Food

Togel Online Terbaik –  Di GW Food, kamu sanggup menemukan jajanan Thailand dan banyak makanan viral lain. Dua di antaranya, dancing shrimp yang ramai dicoba di Bangkok dan lobster bakar bersama saus gurih pedas. Nikmat!
Foodies yang menyambangi GW Food di perumahan Grand Wisata, Bekasi pastilah bingung memilih jajanan. Sebab di sini ada 60 gerai makanan yang menawarkan menu tidak serupa dan istimewa.

Namun terkecuali dambakan mencicipi yang autentik Thailand, cobalah berjalan ke arah belakang. Di dekat panggung live music, kamu sanggup menemukan gerai Rak Thai yang memadai besar.

Rak Thai merupakan bisnis kuliner milik Ryan yang beristri orang Thailand. Ia pun yakin diri melabeli bisnis makanannya autentik Thailand.

Selain menggunakan resep yang sebenarnya dipakai orang Thailand asli, Ryan mengaku masih mengimpor sebagian bahan makanan dan bumbu dari sana.

Cicip Dancing Shrimp yang Viral hingga Lobster Mantul di GW Food

“Bukan dikarenakan maksudnya bahan kami (di Indonesia) nggak enak, bukan ya. Jadi dikarenakan sebenarnya saya sebenarnya nge-branding Rak Thai ini autentik asli dari sana,”(14/6).

Bahan yang diimpor antara lain mangga Thailand untuk mango sticky rice, sebagian bumbu dapur khas Thailand, dan kecap ikan. “Soalnya terkecuali kecap ikan yang ada di kami banyakan tuh bahannya dari udang, bukan dari ikan. Nah terkecuali dari sana (Thailand) sebenarnya dari ikan,” kata Ryan.

Rak Thai menawarkan beragam menu populer Thailand, terhitung tim yam, pad thai, mango sticky rice, salmon yam, seafood kari, seafood omelette, dan banyak lainnya. Namun ada satu menu yang tengah viral.

Menu itu adalah Dancing Shrimp atau udang loncat. Disebut demikian lantaran udang dimakan dalam keadaan mentah waktu masih lompat-lompat. Harga per porsinya Rp 45 ribu.

Ryan mengungkap, “Udangnya kami menggunakan udang air tawar. Nah terkecuali bumbunya kami menggunakan bumbu Thailand memang.” Terlihat ada campuran bubuk cabai, bawang merah, jeruk nipis, daun bawang, hingga cilantro.

Semua bumbu selanjutnya diaduk jadi satu bersama udang air tawar yang berukuran kecil-kecil. Karenanya dalam satu suapan, dapat tercecap sensasi renyah bersama iringan rasa asam pedas yang dominan.

Mango Sticky Rice (Rp 45.000) dari Rak Thai sayang dilewatkan. Mereka menggunakan mangga impor Thailand yang tekstur dan rasa manisnya khas. Berpadu enak bersama ketan pulen dan saus santan yang gurih.

Lalu ada terhitung Salmon Yum (Rp 65.000) yang terbuat dari irisan salmon mentah berbumbu khas Thailand yang asam dan omelet seafood yang gurih renyah.

Ryan mengungkapkan Rak Thai membuka tiap tiap hari di GW Food, mulai pukul 16.00 hingga 23.00. Nama Rak Thai sendiri berarti Cinta Thailand. “Kebetulan istri saya terhitung orang Thailand,” katanya seraya tersenyum

Saat baru masuk area GW Food, pengunjung sering ‘salah fokus’ bersama dua gerai seafood di anggota depan. Keduanya adalah Squid King dan Mr Lobster yang beroperasi di bawah Twigim Group.
Kepada detikfood (14/6), Dicki dari Twigim Group menyatakan 3 menu yang dijual di Squid King. Ketiganya adalah cumi, sotong, dan gurita yang punya ciri khas tekstur.

“Kalau gurita dia lebih kenyal, tetapi beda mirip alot ya. Kalau untuk sotong, dia tidak tipis tepi empuk. Kalau untuk cumi, dia tidak tebal dan garing-garing. Cumi dibakar dia lebih wangi daripada kedua itu (gurita dan sotong),” ungkap Dicki.

Untuk proses pematangannya mirip yaitu dibakar bersama olesan bumbu rempah. Bumbu selanjutnya dioles waktu seafood dibakar supaya dapat menyerap dan hangat.

“Kalau varian bumbu kami hanya satu. Nanti pilihannya pedas atau nggak pedas aja sih, ya dibikin tengah gitu,” ungkap Dicki. Proses pembakarannya pun tak benar-benar lama supaya pengunjung tak mesti khawatir.

Harga untuk gurita adalah Rp 30 ribu per 100 gram, sotong Rp 35 ribu per 100 gram, dan lobster Rp 100 ribu per 100 gram. Ada terhitung oyster atau tiram seharga Rp 20 ribu per 100 gram.

Namun pembeliannya ada sekurang-kurangnya untuk lobster yaitu 200 gram. Untuk ukuran terberat sanggup hingga Rp 1 kilogram. Sementara untuk cumi, sotong, dan gurita, minimalnya terhitung 200 gram supaya pembeli dijamin puas!

 

Lobster beroles bumbu rempah bersama pedas tengah yang kami pesan mulai nikmat bersama sedikit jejak rasa bumbu mirip terasi. Dagingnya tebal, juicy, dan manis alami.

Untuk gurita, teksturnya lebih ke arah kenyal. Balutan bumbu rempahnya sedikit lebih gampang dari yang kami cicipi di lobster. Semakin enak waktu dikucuri air perasan lemon.

Dalam sehari, Dicki mengaku sanggup menjajakan hingga 50 ekor lobster. Sementara untuk oyster sanggup hingga 200 ekor. “Kalau untuk cumi, sotong, mirip gurita itu sama-sama semua kebanyakan di atas 10 kilogram untuk per harinya,” sambung Dicki.

Jumlah untuk akhir pekan sanggup tidak serupa ulang dikarenakan sanggup naik 2-3 kali lipat. Lalu untuk jam operasional mulai pukul 15.00 hingga 22.00 untuk hari biasa dan hingga 00.00 untuk akhir pekan.

 

Bandar Togel Terpercaya | Togel Online Terbaik | Live Togel Terbaik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *