Chusnul Penyintas Bom Bali I Ingin Disuntik Mati Saja Bersama Anaknya

togel Online Terbaik, Agen Togel Terpercaya, Bandar Togel Terbaikel Online Terbaik, Agen Togel Terpercaya, Bandar Togel Terbaik

chusnul-penyintas-bom-bali-i-ingin-disuntik-mati-saja-bersama-anaknya

Chusnul Penyintas Bom Bali I Ingin Disuntik Mati Saja Bersama Anaknya

Judi Togel Online – ekanan ekonomi yang dialami penyintas Bom Bali I, Chusnul Chotimah (54) membuatnya dambakan disuntik mati. Chusnul sempat dambakan bersurat ke pemerintah agar dia disuntik mati bersama dengan anaknya yang terjangkit penyakit kritis yang tidak sanggup disembuhkan.
“Sampai nggak kuat rasanya. Saya dambakan buat surat, minta suntik mati ke negara untuk saya dan anak saya. Sebab saya juga nggak tega menyaksikan anak saya sakit konsisten seperti ini,”

Chusnul adalah penyintas Bom Bali I di Jalan Legian, Kuta, Bali terhadap 2002. Dia jadi tidak benar satu korban ledakan bom mobil yang menyebabkan sekujur tubuhnya mengalami luka bakar sampai terkena serpihan logam.

Hingga sementara ini dia masih menjamin luka yang belum pulih dan perlu meniti pemeriksaan ke dokter. Sementara itu, sementara ini dia mempunyai tanggungan baru setelah menyadari bahwa anak bungsunya mengalami sakit kritis yang tidak sanggup disembuhkan.

Chusnul Penyintas Bom Bali I Ingin Disuntik Mati Saja Bersama Anaknya

Putra bungsunya yang berinisial MF (18) didiagnosis menderita penyakit von Willebrand. Penyakit itu menyebabkan putranya senantiasa bakal menderita dikarenakan darahnya sulit membeku sementara terjadi pendarahan.

“Anak saya sesungguhnya sakit-sakit sejak lama. Sudah berobat ke banyak area pada akhirnya diketahui tanggal 23 November 2022, penyakitnya von Willebrand,” ujar Chusnul.

Satu-satunya terapi yang sanggup ditempuh agar anaknya sanggup meniti hidup lebih baik adalah bersama dengan kemoterapi. Namun untuk sekali pengobatan biayanya sangat mahal, raih Rp 14 juta. Padahal dia sendiri ada problem ekonomi.

Sehari-hari ibu dari 3 anak itu berdagang sayur dan sembako sambil bekerja serabutan. Jika dihitung-hitung, penghasilannya hanya berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu per hari.

Untuk membiayai pengobatan anaknya, dia sempat menjual barang-barangnya sampai habis dan kuras semua tabungannya. Untuk kemoterapi ketiga yang bakal dijalani anaknya terhadap 13 Januari nanti, dia mengaku bingung perlu membayar bersama dengan apa.

Chusnul menyatakan keadaan ekonominya tidak bakal sesulit hari ini seumpama VN (54), rekannya sesama korban teror bom, mengembalikan duit yang dipinjam darinya senilai Rp 77,5 juta. Uang itu adalah duit kompensasi korban Bom Bali yang didapatkan Chusnul terhadap 2022 dan sempat ditabung untuk anaknya.

Dia udah pontang-panting coba beraneka cara menagih utang dari VN, tapi bersama dengan segala cara pula rekannya yang pernah berbarengan menyuarakan keadilan untuk korban bom di Yayasan Keluarga Penyintas (YPK) itu mengumbar janji sampai berkelit.

Chusnul sempat mengajukan gugatan ke pengadilan dikarenakan menjadi mempunyai bukti perjanjian di atas meterai bersama dengan VN soal utang tersebut tapi ditolak. Usahanya menagih baik melalui telpon maupun secara langsung sejak 4 tahun silam juga tidak membuahkan hasil.

Baru-baru ini, Chusnul membulatkan tekad menagih utang itu ke tempat tinggal VN di Purwakarta, Jawa Barat. Dia tempuh perjalanan naik motor mengajak serta putranya yang mengidap sakit kritis demi mengetuk hati temannya itu.

Perjalanannya sejauh 700 km bersama dengan bekal seadanya itu senantiasa sia-sia. VN yang sempat berjanji mengembalikan duit itu dalam tempo 1 bulan setelah peminjaman terhadap 2021 selanjutnya senantiasa enggan membayar.

“Saya bingung negara ini kok kayak gini. Karena saya orang miskin jadi yang lain menang terus,” katanya.

Karena itulah dia menjadi putus asa dan bermaksud berkirim surat ke pemerintah agar dirinya dan putera bungsunya disuntik mati saja. Tapi Chusnul adalah perempuan yang tegar. Dia membulatkan tekad untuk senantiasa meniti hidup yang dipenuhi rasa sakit itu.

“Sampai saat ini saya sendiri masih rutin pemeriksaan ke dokter. Biasanya ke orthopedi, kulit, gigi, dan syaraf. Kadang saya tiba-tiba ada problem jalur dan beberapa anggota tubuh rasanya sangat sensitif. Masih tersedia sisa logam di kaki dan dada,” bebernya.

Kini Chusnul meminta tersedia pihak yang sanggup menolong agar duit yang dipinjam oleh VN sanggup kembali. Bukan untuk dirinya, dia bakal gunakan duit itu untuk ongkos kemoterapi bagi puteranya.

“Selama ini tersedia pertolongan dari BNPT, LPSK, dan dokter yang sempat asessment saya. Saya juga meminta pihak-pihak lain sanggup bantu. Saya berusaha konsisten ini cari pertolongan ke mana-mana,” pungkasnya.

 

Bandar Togel Online Terbaik | Situs Togel Terpercaya | Agen Togel Terbaik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *