China Kembali Catat Penurunan Kasus Baru Corona
China Kembali Catat Penurunan Kasus Baru Corona
TOGEL SYDNEY – China kembali melaporkan penurunan jumlah pasien yang baru dinyatakan terinfeksi virus corona. Hingga Senin (29/6) total ada penambahan 12 pasien Covid-19, termasuk tujuh diantaranya yang mengalami penularan lokal di Beijing. Komisi Kesehatan Nasional China juga melaporkan tidak ada penambahan korban meninggal akibat virus corona dalam 24 jam terakhir.
Hingga saat ini China mengonfirmasi 83.512 kasus corona dan 4.634 korban jiwa. Saat ini ada 418 pasien Covid-19 dalam perawatan. Sementara 112 lainnya saat ini dalam tahap observasi karena dicurigai sebagai kasus corona tanpa gejala.
Hingga saat ini pemerintah Beijing melaporkan sudah melakukan pengetesan virus corona terhadap 7,69 juta warga.
Pengetesan virus saat ini difokuskan pada kelompok yang berisiko tinggi termasuk orang-orang yang bekerja di pabrik pengolahan makanan, salon, dan mereka yang tinggal di daerah dengan laporan kasus corona.
Kepala komisi kesehatan Beijing, Lei Haichao mengatakan jika penurunan kasus baru menjadi sinyal positif di tengah upaya pengendalian penularan virus corona.
China Kembali Catat Penurunan Kasus Baru Corona
“(Penurunan) ini membuktikan bahwa tindakan pencegahan dan pengendalian yang dilakukan akhir-akhir ini termasuk upaya penelusuran kontak dan tes massal asam nukleat telah memainkan peran penting dalam upaya deteksi dini,” ucapnya.
Pada awal Juni Beijing telah meningkatkan kapasitas pengujian virus corona per harinya menjadi 300 ribu dari sebelumnya 100 ribu. Hingga saat ini Beijing melaporkan hampir tiga juta warganya telah melalui pengetesan virus corona.
Kendati demikian, seorang ahli paru-paru Zhong Nanshan memperingatkan jika pemerintah dan masyarakat harus tetap mewaspadai penularan virus corona meski jumlahnya terus menurun. Ia mengatakan jika penularan virus kemungkinan akan berulang dan berpotensi lebih besar di masa depan.
“Mungkin ada peningkatan kasus di musim dingin atau musim semi mendatang, tetapi saya tidak beranggapan jika kasusnya akan sebesar gelombang pertama,” ungkapnya.
Berita Menarik Lainnya :
