buntut-darurat-militer-eks-menteri-pertahanan-korsel-ditangkap
Buntut Darurat Militer, Eks Menteri Pertahanan Korsel Ditangkap!
Agen Togel Terpercaya – Jaksa Korea Selatan (Korsel) menangkap mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun. Kim ditangkap atas dugaan perannya dalam deklarasi darurat militer oleh Presiden Korsel Yoon Suk Yeol yang berujung polemik.
Dilansir Reuters, Minggu (8/12/2024), kantor berita Yonhap melaporkan tim investigasi tertentu kejaksaan telah memeriksa Kim, yang secara sukarela datang di Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul kira-kira pukul 01.30 dini hari ini sementara setempat.
Pemeriksaan itu dijalankan sehabis tiga partai oposisi minoritas mengajukan pengaduan ke jaksa penuntut terhadap Yoon, Kim, dan komandan darurat militer Park An-su. Mereka menuduh tiga orang itu melakukan pemberontakan.
Buntut Darurat Militer, Eks Menteri Pertahanan Korsel Ditangkap!
Kim sendiri diakui sebagai tokoh utama di balik deklarasi darurat militer yang diumumkan Presiden Yoon. Dia kemudian mundur sehabis darurat militer kontroversial itu dicabut dan membuat suasana politik Korsel menjadi tidak menentu.
Jika terbukti bersalah, kejahatan memimpin pemberontakan mampu dihukum mati atau penjara seumur hidup, dengan atau tanpa kerja paksa. Anggota parlemen oposisi menuduh Yoon memobilisasi pasukan militer untuk memblokir pemungutan nada oleh bagian parlemen yang mengusahakan membatalkan apa yang mereka katakan sebagai dekrit darurat militer yang tidak konstitusional.
Polisi nasional menggerebek kantor Kim terhadap hari Minggu sebagai bagian berasal dari penyelidikan atas klaim pengkhianatan terhadap Yoon dan menteri-menteri utama. Pada hari Sabtu, Presiden Yoon telah mengemukakan pidato di televisi kepada rakyat untuk meminta maaf atas dekrit darurat militernya.
Dia tidak dapat menjauhi tanggung jawab hukum dan politik atas tindakannya. Namun, dia tak mengemukakan keinginan untuk mengundurkan diri.
Yoon mengatakan bahwa dia dapat menyerahkan nasibnya di tangan partai yang berkuasa, yang kemudian dikatakan oleh pemimpin Partai Penguasa Han Dong-hoon sebagai janji untuk meninggalkan jabatan lebih awal. Han mengatakan Yoon dapat ‘secara efisien dikeluarkan berasal dari tugasnya’ dan partainya dapat berkonsultasi dengan perdana menteri untuk mengelola urusan negara.
Yoon mengejutkan negara itu terhadap Selasa malam dikala dia berikan militer kekuasaan darurat yang luas untuk membasmi apa yang disebutnya ‘pasukan anti-negara’ dan lawan politik yang menghalangi. Dia membatalkan perintah itu enam jam kemudian, sehabis parlemen menentang pengepungan militer dan polisi untuk beri tambahan nada bulat menentang ketentuan tersebut.
Deklarasi darurat militer Yoon menjerumuskan Korea Selatan, ekonomi terbesar keempat di Asia dan sekutu militer utama AS, ke dalam krisis politik terbesarnya dalam beberapa dekade. Hal itu mengancam hancurnya reputasi negara itu sebagai kisah sukses demokrasi.