Alasan Donald Trump Perintahkan Pembunuhan Qassim Sulaimani

Togel Online Terbaik, Agen Judi Terpercaya, Agen Togel Terpercaya, Poker Online Terbaik

Alasan Donald Trump Perintahkan Pembunuhan Qassim Sulaimani

Alasan Donald Trump Perintahkan Pembunuhan Qassim Sulaimani

 

AGEN POKER TERPERCAYA – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Senin membela diri atas keputusannya memerintahkan pembunuhan Jenderal Qassim Sulaimani. Menurutnya apa yang dilakukan itu benar karena tindakan mengerikan Iran di masa lalu.

Pada Minggu, Menteri Pertahanan AS, Mark Esper mengatakan dia tidak tahu bukti kuat tentang rencana serangan.

Trump menyampaikan hal tersebut untuk menanggapi kecaman bahwa dia ceroboh dalam memerintahkan pembunuhan Panglima Pasukan Garda Revolusi Iran tersebut. Trump kembali menegaskan bahwa akan ada ancaman yang akan segera terjadi.

“Media Berita Palsu dan mitra Demokrat mereka bekerja keras untuk menentukan apakah serangan di masa depan oleh teroris Sulaimani sudah dekat tidak, dan apakah tim saya setuju. Jawaban untuk keduanya adalah sangat BENAR,” kicaunya.

Namun, ia menambahkan, “itu tidak terlalu penting karena masa lalunya yang mengerikan!”

Trump juga menggambarkan lawannya, Demokrat sebagai antek Iran dan meretweet meme dua pimpinan tertinggi Demokrat menggunakan pakaian muslim berlatar belakang bendera Iran.

Trump juga mengejek pimpinan Senat dari Demokrat, Chuck Summer dan Ketua DPR Nancy Pelosi karena dikritik terkait perintahnya membunuh Sulaimani.

Pekan lalu, dalam kampanye Pilpres, Trump mengatakan Pelosi dan anggota Demokrat lainnya tak dapat dipercaya soal informasi rahasia terkait pembunuhan Sulaimani. Pembunuhan Sulaimani di Bandara Internasional Baghdad, Irak pada 3 Januari lalu memicu kekhawatiran akan berujung perang di wilayah tersebut, kendati terjadi penurunan ekskalasi dalam beberapa hari terakhir.

Trump bersikeras Sulaimani harus dibunuh untuk mencegah ancaman serangan terhadap empat kedutaan besar AS. Sebagai Panglima Pasukan Al Quds Garda Revolusi, Sulaimani bertanggung jawab terhadap operasi Iran di Timur Tengah dan seluruh dunia.

Togel Singapura

Mengutip lima pejabat dan mantan pejabat pemerintahan Trump, laporan tersebut menyebutkan Trump mempertahankan haknya atas keputusan akhir pembunuhan Sulaimani.

“Ada sejumlah opsi yang diberikan kepada presiden waktu itu,” kata seorang pejabat senior pemerintah, yang salah satunya membunuh Sulaimani.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo juga mendukung pembunuhan jenderal Iran.

Namun pada saat itu Trump menolak usulan tersebut, kata laporan NBC, bersikeras bahwa ia hanya akan membunuh Sulaimani jika seorang warga Amerika terbunuh.

Pejabat lain mengatakan, ketika Trump pertama kali berkuasa, Pompeo, yang saat itu menjadi direktur CIA, menekan presiden untuk lebih agresif terhadap Sulaimani.

Usulan membunuh Sulaimani juga dibahas para pejabat keamanan pemerintahan pada 2017 tetapi “bukanlah sesuatu yang dianggap sebagai langkah pertama,” dalam kebijakan Washington menekan Iran untuk menegosiasikan kembali kesepakatan nuklir 2015, kata seorang mantan pejabat.

Gedung Putih dan Dewan Keamanan Nasional tak menanggapi permintaan konfirmasi. John Bolton dan Departemen Pertahanan juga menolak berkomentar.

Ketegangan antara AS dan Iran telah meningkat sejak Washington pada 2018 menarik diri dari Rencana Aksi Gabungan 2015, sebuah kesepakatan agar Iran mengurangi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi.

Pemerintahan Trump mengatakan kesepakatan itu tidak cukup untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir dan tidak membahas program pengembangan misilnya. Setelah menarik diri dari kesepakatan itu, Washington memberikan sanksi tegas pada Iran, terutama menargetkan industri minyaknya, yang menghancurkan ekonomi Iran.

Agen Poker Terpercaya

Selalu kunjungi situs Beritabaru, untuk berita akurat yang akan kami update setiap hari nya!

Berita Menarik Lainnya :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *