Modus Bantuan Corona, Pencuri Preteli Emas Dua Nenek di Sukabumi
Di tengah pandemi Corona, dua perempuan lanjut usia di Kabupaten Sukabumi jadi korban kawanan penipu berkedok bantuan dari pemerintah dampak virus Corona.
Poker Online Indonesia – Modus Bantuan Corona, Pencuri Preteli Emas Dua Nenek di Sukabumi
Di tengah pandemi Corona, dua perempuan lanjut usia di Kabupaten Sukabumi jadi korban kawanan penipu berkedok bantuan dari pemerintah berkaitan dampak virus Corona atau Covid-19. Pelau mempreteli perhiasan emas senilai jutaan rupiah milik korban.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/4/2020) lalu. Saat itu dua perempuan lansia masing-masing Aisyah (73) dan Nensih (60) didatangi orang tidak dikenal ke kediamannya di Kampung Rancabungur, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/4/2020).
Modus pelaku mengaku sebagai petugas pendataan warga miskin yang akan mendapat bantuan dari pemerintah terkait dampak wabah virus Corona.
“Istri dan saya sedang ke kediaman Nensih. Tiba-tiba datang dua orang yang menawarkan bantuan dari kecamatan berupa uang Rp 600 ribu untuk warga terdampak Corona. Mereka minta persyaratan, kita lengkapi. Mereka juga foto-foto bagian rumah, katanya untuk melengkapi persyaratan bantuan tersebut,” kata Tajudin (90), suami Aisyah.
Modus Bantuan Corona, Pencuri Preteli Emas Dua Nenek di Sukabumi
Selain Tajudin dan istrinya, di rumah itu juga ada Nensih tetangganya yang sedang bertamu. Nensih juga ditawari bantuan yang sama oleh pelaku.
Tajudin mengaku awalnya sempat curiga dengan gerak-gerik mereka. Saat itu pelaku memfoto ia dan istri. Sebelumnya, salah satu pelaku meminta Aisyah dan Nensih untuk melepaskan seluruh perhiasan emas yang dipakai.
“Pelaku bilang itu bantuan pribadi dari pak camat. Tapi jangan banyak cerita ke warga lain. Mereka juga minta kita cepat-cepat karena katanya Camat Palabuhanratu sudah menunggu di jalan raya,” tutur Tajudin.
Pelaku lalu pergi dan diam-diam membawa emas dua nenek tersebut. Nengsih mengaku kehilangan emas 30 gram berupa tiga gelang seberat 15 gram, cincin dan kalung 15 gram.
“Saya curiganya orang yang memakai pakaian merah mengambil perhiasan tadi. Saya difoto dan diajak keluar rumah untuk menerima bantuan. Ternyata saat berada di luar, dua orang itu malah pergi naik motor dan tidak kembali lagi,” ucap Nengsih.
Camat Palabuhanratu Ahmad Syamsul Bahri geram atas aksi kawanan penipuan yang mencatut namanya. “Saya sudah mendapat informasi dan langsung saya kabarkan ke camat-camat yang lain. Saya juga turut prihatin atas kejadian tersebut, masih ada orang yang mencari kesempatan dalam situasi wabah COVID-19 sekarang ini. Bukannya membantu malah menambah penderitaan orang lain,” ujar Syamsul.
Ia meminta seluruh masyarakat untuk waspada dan selalu berkomunikasi dengan RT atau RW setempat ketika didatangi orang tidak dikenal yang menjanjikan untuk mendapatkan bantuan.
BERITA SEBELUMNYA :
- Promosi Bandar Togel Online Terpercaya dan Terbaik
- Cara Buat Akun Togel Online
- Rahasia Anti Kalah Main Judi Online Terbaru
- Cara Menebak Angka Togel Dengan Rumus menggunakan Angka togel Kemarin
- Review Bandar Togel Terbaik BRAVO TOGEL
- Bandar Resmi Permainan Judi Live Togel Online di Indonesia 2020