Kasus Positif Tembus Seribu, Kapan Wabah Corona di Indonesia Berakhir?
Agen Togel Terbaik – Data terbaru infeksi virus corona di Indonesia pada Jumat (27/3) menunjukkan angkanya telah tembus 1.046 kasus dan 87 di antaranya meninggal dunia. Diprediksi angka ini akan terus bertambah dan mengalami kelonjakan hingga beberapa bulan ke depan.
“Bisa lama, karena munculnya juga akan bergiliran di kota-kota lain. Wuhan baru nggak ada kasus baru setelah 4 bulan tapi muncul lagi di negara-negara lain,” sebut Nurul Nadia, konsultan kesehatan masyarakat dari Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), kepada berita baru Sabtu (28/3/2020).
Saat ini persebaran virus corona telah tercatat di 28 provinsi, terbanyak di DKI Jakarta. Jika anjuran physical distancing tidak diterapkan maka laju penyebarannya tidak akan bisa ditahan.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, juga mengimbau agar semua masyarakat agar menunda mudik ke kampung halaman untuk mencegah penyebaran makin meluas.
Kasus Positif Tembus Seribu, Kapan Wabah Corona di Indonesia Berakhir?
“Apalagi harus pergi ke kampung dengan keluarga yang cukup banyak di dalam satu mobil yang berdesak-desakan. Ini memberi risiko yang berlipat ganda,” kata Yuri saat konferensi pers di BNPB, Jakarta Timur, Jumat (27/3/2020).
Sementara itu, Pusat Permodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkap prediksi epidemi virus corona di Indonesia yang diperkirakan berlangsung sampai akhir Mei hingga awal Juni 2020. Artinya, wabah corona belum berakhir saat mudik lebaran.
Salah satu peneliti yang melakukan simulasi, Nuning Nuraini, sebelumnya prediksi diperkirakan akan mengalami puncak pada akhir Maret 2020 dan berakhir di pertengahan April. Namun adanya pergeseran prediksi terjadi karena meningkatnya kasus corona di Indonesia.
“Mulai epidemi pada awal Maret 2020. Puncak epidemi pada minggu kedua atau ketiga April 2020. Akhir epidemi pada awal Mei atau awal Juni 2020,” ujar Nuning dikutip dari CNN.
Nuning beserta tim menggunakan model penghitungan matematika Richard’s Curve ala Korsel yang terbukti berhasil memprediksi awal, akhir, serta puncak endemi dari penyakit SARS di Hong Kong pada 2003.
Prediksi akan terus diperbarui mengikuti pembaruan jumlah kasus virus corona. Nuning juga mengatakan akhir dari wabah virus corona di RI baru bisa dihitung saat puncak infeksi sudah terjadi.