Bank Dunia Akan Kucurkan Rp 170 Triliun Guna Hadapi Virus Corona
Bank Dunia berkomitmen mengucurkan paket bantuan sebesar US$ 12 miliar atau Rp 169,6 triliun untuk negara-negara berkembang.
Poker Online – Bank Dunia Akan Kucurkan Rp 170 Triliun Guna Hadapi Virus Corona
Bank Dunia berkomitmen mengucurkan paket bantuan sebesar US$ 12 miliar atau Rp 169,6 triliun untuk negara-negara berkembang yang berupaya menghentikan penyebaran virus corona baru alias Covid-19.
Paket darurat yang hendak digelontorkan mencakup pinjaman berbiaya rendah, dana bantuan, serta bantuan teknis.
“Yang kami upayakan adalah membatasi penyebaran penyakit,” kata Presiden Grup Bank Dunia, David Malpass, kepada BBC.
Paket bantuan ini dimaksudkan membantu negara-negara tertentu dalam memperbaiki respons layanan kesehatan publik mereka terhadap krisis Covid-19, sekaligus bekerja sama dengan sektor swasta guna mengurangi dampak ekonomi.
Bank Dunia menyatakan bakal memprioritaskan negara paling miskin dan paling rentan dalam menyalurkan bantuan untuk mengatasi dampak virus corona, yang telah menyebar ke lebih dari 70 negara.
Bank Dunia Akan Kucurkan Rp 170 Triliun Guna Hadapi Virus Corona
Setengah dari paket darurat ini berasal dari Korporasi Keuangan Internasional di Bank Dunia, yang bekerja sama dengan sektor swasta. Sekitar US$ 4 miliar dari US$ 12 miliar dialokasikan dari dana yang sebelumnya tersedia.
- Pria Jepang terjangkit virus corona setelah berkunjung ke Indonesia
- Benarkah Indonesia tidak mampu mendeteksi virus corona baru?
- Dampak virus corona bagi Indonesia, sepi turis hingga berpotensi gerus nilai ekspor
Sementara itu, guna menekan penyebaran virus corona baru, pemerintah Indonesia mempersingkat prosedur, sementara Malaysia menyatakan bersiap menghadapi “yang terburuk”.
Achmad Yurianto, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang menjadi juru bicara pemerintah terkait penanganan Covid-19 mengatakan pemerintah tidak lagi memutuskan menunggu status seseorang “suspect” virus corona sebelum pemeriksaan spesimen.
Hal ini dilakukan setelah enam pasien menjadi suspect Covid-19.
Achmad Yurianto mengatakan langkah itu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia mengatakan terdapat urutan untuk menentukan status seseorang, yakni pemantauan, pengawasan, suspect, hingga pemeriksaan positif atau tidak mengidap Covid-19.
Indonesia sejauh ini baru memeriksa spesimen sekitar 150 orang, sementara Malaysia sekitar 2.200 orang.
Sejauh ini, secara global lebih dari 100.000 orang tertular dengan pasien yang meninggal lebih dari 3.000 orang.
Di Malaysia saat ini terdapat 36 kasus, termasuk 15 orang dari China, satu dari Amerika Serikat, satu dari Italia dan satu dari Jepang dan selebihnya warga Malaysia sendiri.
Dari 36 orang yang tertular, 22 telah keluar dari rumah sakit, kata Dr Noor Hisham Abdullah, Direktur Jendral Kementerian Kesehatan Malaysia.
BERITA SEBELUMNYA :
- Promosi Bandar Togel Online Terpercaya dan Terbaik
- Cara Buat Akun Togel Online
- Rahasia Anti Kalah Main Judi Online Terbaru
- Cara Menebak Angka Togel Dengan Rumus menggunakan Angka togel Kemarin