Potret Anak Bos Toko Roti Kini Berbaju Tahanan, Tangan Diborgol
Agen Casino Online – Polisi resmi mengambil keputusan George Sugama Halim, anak bos toko roti di Jakarta Timur (Jaktim), sebagai tersangka penganiayaan terhadap seorang karyawati. George pun kini udah mengenakan pakaian tahanan berwarna biru.
George dihadirkan di dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024) petang. George nampak memakai pakaian tahanan berwarna biru.
George konsisten tertunduk pas sesi konferensi pers berlangsung. Dia pun konsisten mengenakan masker berwarna putih yang menutupi setengah bagian wajahnya.
Selain berbaju tahanan, ke dua tangan George termasuk kelihatan diborgol. George termasuk didampingi dua bagian kepolisian di sebelah kanan dan kirinya pas ditampilkan di dalam konferensi pers.
Potret Anak Bos Toko Roti Kini Berbaju Tahanan, Tangan Diborgol
Jadi Tersangka
Sebelumnya, polisi pun udah melakukan serangkaian kontrol terhadap George. Usai melakukan gelar perkara, polisi resmi mengambil keputusan George sebagai tersangka penganiayaan.
“Saat ini sehabis fakta dan bukti dikumpulkan, kemudian dilakukan gelar perkara maka penyidik Satreskrim Polres Metro Jaktim udah mengambil keputusan GSH sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (16/10).
George dijerat bersama Pasal 351 KUHP mengenai Penganiayaan. George terancam hukuman 5 th. penjara.
“Persangkaan pasal penganiayaan sebagai diatur di Pasal 351 KUHP bersama ancaman maksimal pidana 5 tahun,” ujarnya.
Pelaku ditangkap terhadap Senin (16/12) dini hari di sebuah hotel tempat Sukabumi, Jawa Barat. Pelaku ditangkap tim kombinasi Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur.
Sesumbar Tak Bisa Dipenjara
Wanita berinisial D pegawai toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, mengungkap ulah anak bosnya yang melakukan penganiayaan sampai melemparkan kursi. Korban menyebut pelaku sempat sesumbar kebal hukum.
D bercerita moment penganiayaan udah terjadi berulang kali sampai dirinya menentukan melapor ke polisi. Alih-alih takut, pelaku justru bicara korban tidak sanggup memenjarakan dirinya.
“Sebelum kejadian ini saya dulu dilempar meja, tapi tidak mengenai saya dan saya dikatain babu dan orang miskin, dia merendahkan saya dan keluarga saya. Dia termasuk sempat ngomong ‘orang miskin kaya lu nggak dapat sanggup masukin gua ke penjara gua kebal hukum’,” kata D pas dihubungi, Minggu (15/12).
Puncaknya terhadap Kamis (17/10), aksi arogan pelaku terulang. Saat itu pelaku meminta korban mengantarkan pesanan makanannya. Namun korban menolak lantaran sedang bekerja dan termasuk perihal tersebut bukan bagian berasal dari tugasnya.
Saat itu pelaku mengamuk sampai melakukan penganiayaan. Korban dilempar memanfaatkan beberapa barang termasuk kursi sampai mengakibatkan kepala korban bocor.
“Akhirnya sehabis saya tolak berkali-kali dia marah dan melempar saya memanfaatkan patung batu, kursi, meja, mesin bank dilakukan berkali-kali dan seluruh barang yang dilempar oleh si pelaku seluruh kena tubuh saya,” kata dia.
“Setelah saya dilempari barang di situ bapaknya pelaku narik saya dan suruh saya pulang tapi tas dan HP saya tetap tertinggal. Di di dalam tepat saya sudi ambil tas dan HP saya di situ saya dilempari kembali memanfaatkan kursi berkali-kali selanjutnya saya kabur dan terpojok tidak sanggup ke mana-mana,” imbuhnya.
Situs Togel Terpercaya | Bandar Togel Online | Agen Togel Terbaik