habis-disuntik-dana-menara-observasi-ikonik-ini-malah-terancam-tutup
Habis Disuntik Dana, Menara Observasi Ikonik Ini Malah Terancam Tutup
Togel Singapura – Brighton i360, objek wisata ikonik di Inggris, terancam tutup akibat utang 51 juta pound sterling (Rp 1 triliun). Cuaca buruk dan rendahnya kekuatan beli menjadi penyebab utama.
Pengelola Brighton i360 menyatakan selain cuaca buruk dan kekuatan beli rendah, cost operasional yang membengkak menjadi faktor penyebab ada masalah finansial tersebut.
Melansir The Mirror, Kamis (28/11/2024) Dewan Kota menganggap cara itu amat mengecewakan dan merupakan pukulan berat bagi keuangan kota. Terutama, sehabis mereka memberi tambahan utang jutaan pound untuk proyek selanjutnya terhadap 2014 yang menjadikannya sebagai kreditur utama.
Menara observasi setinggi 162 meter itu masih buka untuk pengunjung meski tengah menjalani peninjauan keuangan dengan lebih dari satu opsi yang dipertimbangkan, terhitung mencari costumer melalui administrator yang ditunjuk.
Situs Togel Terpercaya, Bandar Togel Online, Agen Togel Terbaik, Menara Observasi Ikonik Ini Malah Terancam Tutup
Perwakilan pengelola yang tengah mencari investor baru, Charlie Carter, menyatakan bahwa Brighton i360 adalah objek wisata favorit yang ramai tiap-tiap tahunnya. Tapi, kini telah berubah.
“Brighton i360 telah menjadi objek wisata ikonik yang menyongsong ratusan ribu pengunjung tiap-tiap tahun, namun kini terancam ditutup kalau tidak ditemukan investor,” kata Carter.
Sejak dibuka terhadap 2016 dan sehabis disetujui oleh anggota dewan untuk beroleh utang dari pemerintah yang diteruskan kepada pengembang, dewan kini dibebani utang sebesar Rp 1 triliun terhadap November 2024. Selain itu, dewan terhitung mesti menanggung kerugian sebesar 32 juta pound sterling atau kira-kira 640 miliar, terhitung bunga utang yang mesti dibayar kepada pemerintah pusat.
Pemimpin Dewan Kota Brighton dan Hove dan juga pemimpin Partai Buruh, Bella Sankey, mengecam keputusan Partai Hijau yang memberi tambahan utang besar untuk bisnis yang gagal itu, yang membuat warga kota kehilangan duwit sebesar Rp 1 triliun.
“Dewan kita kini mesti membayar kekeliruan ini dengan lebih dari 2 juta pound sterling (Rp 40 miliar) tiap-tiap tahun, duwit yang semestinya digunakan untuk layanan mutlak seperti area penitipan anak, area bermain, toilet umum, pencegahan tunawisma, perbaikan jalan, dan transisi menuju emisi nol,” kata Sankey.
Kemudian, Kepala Keuangan dan Wakil Pemimpin Dewan, Jacob Taylor, mengakui dampak finansial dari proyek selanjutnya yang membuat sejumlah besar dana yang belum dibayar kepada dewan, pengaruhi anggaran kota secara keseluruhan. Ia mengimbau untuk melaksanakan refleksi dan pembelajaran dari keputusan-keputusan sebelumnya.
Sementara itu, Kepala Brighton i360 Ltd, Julia Barfield, menyatakan penurunan vital didalam pengeluaran costumer di Inggris sebagai tidak benar satu faktor penyebab masalah terjadi. Dan menegaskan bahwa mereka bekerja serupa dengan dewan dan calon administrator dari Interpath untuk mencari solusi dan restrukturisasi sehingga operasi bisa bertahan.
Adapun, Pemimpin Partai Hijau Dewan Kota Brighton dan Hove, Steve Davis, memperlihatkan bahwa peristiwa i360 melibatkan nyaris dua dekade pemerintahan Partai Hijau dan Buruh.
Ia memberi tambahan walau tersedia tantangan, regenerasi besar-besaran di anggota kota yang pada mulanya terabaikan, telah memberi tambahan faedah yang masih menjadi sampai kini. Dan tersedia tanggung jawab kolektif atas segi positif maupun negatif dari investasi dilakukan.
Situs Togel Terpercaya | Bandar Togel Online | Agen Togel Terbaik