Minat & Kesadaran Gen Z terhadap Isu Lingkungan Ternyata Tinggi
Togel Singapura – Generasi Z ternyata mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap isu lingkungan. Seperti disampaikan laporan Jakpat terhadap 2023.
Survei berikut mengungkapkan 78% responden yang merupakan Generasi Z dan Milenial mempunyai minat tinggi terhadap gerakan zero waste. Bahkan, 16% dari mereka sudah menerapkannya.
Hal ini turut dibenarkan oleh Viasti Intan, aktivis lingkungan sekaligus Communication Officer dari VEL atau Veritas Edukasi Lingkungan. VEL sudah lihat praktek baik berikut di sejumlah sekolah yang ada di Indonesia.
“Yang sudah terjadi itu sama SMAN 78 Jakarta, kita sudah lakukan cara bersama dengan terhitung bersama dengan Universitas Surabaya. Nah kita sesuaikan keperluan sekolah dan siswanya,” kata Intan kala ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Minat & Kesadaran Gen Z terhadap Isu Lingkungan Ternyata Tinggi
VEL sendiri adalah sebuah yayasan yang punyai inisiatif mengkatalisasi ekonomi sirkular Indonesia lewat penguatan pengelolaan sampah. Fokus VEL adalah lakukan edukasi kepada penduduk utamanya generasi muda dalam meningkatkan kesadaran akan lingkungan.
“Karena edukasi itu tambah ringan anak itu teredukasi, maka dia akan tambah terbentuk. Tapi tidak menutup barangkali terhitung jikalau itu anak SMA atau kuliah, itu mereka terhitung rela peduli,” ujar Intan.
Minat Pelajar terhadap Isu Lingkungan Tinggi
Berdasarkan pengalaman Intan yang sudah lakukan edukasi lingkungan di banyak sekolah, ia lihat bahwa para pelajar sudah punyai kesadaran tinggi terhadap masalah lingkungan. Bahkan, mereka sangat tertarik mempelajarinya.
“Setelah main ke sebagian sekolah, itu mereka sangat excited sebenarnya. Let’s see, mereka aja punyai kemauan untuk tidak mempunyai tumbler,” katanya.
Namun sayangnya, Intan lihat inisiatif yang baik berikut tak sepenuhnya didukung oleh sarana sekolah. Masih banyak sekolah yang terbatas dalam aspek penyediaan sarana pendukung zero waste.
“Ada sebagian siswa sekolah terhitung di Jakarta yang punyai inisiatif demikian. Tetapi sayangnya tidak ada refill-nya, jadi mereka ulang memanfaatkan botol sekali pakai. Ini perihal yang menyedihkan sih karena mereka sudah rela nih untuk bawa tapi mereka enggak ada medianya untuk melakukannya, nah itu banyak banget sih,” katanya.
Intan menyayangkan perihal berikut karena menurutnya, sekolah adalah daerah yang tepat untuk mengenalkan isu-isu lingkungan. Ia menjelaskan masalah lingkungan wajib sudah dipahami seseorang sejak dini.
“Mereka terhitung ada yang sudah mempunyai kantong belanja yang bisa dibawa ke mana-mana. Terus mereka terhitung banyak yang tanya-tanya, gimana sih memang masalah lingkungan ini konsisten kenapa sih kita wajib concern,” ungkapnya.
Hal berikut terhitung dilaporkan survei Jakpat tadi, bahwa sebanyak 55% generasi muda menerapkan komitmen zero waste bersama dengan mempunyai tas jinjing setiap kali berbelanja. Selain itu 54% anak muda terhitung sudah menjadi mengurangi pemakaian plastik.
“Justru mereka tuh lebih curious dan perhatian. Mungkin kita wajib memfasilitasi dan kita wajib menambahkan jalannya bagi mereka bagaimana agar rasa penasaran mereka terarahkan dan tersalurkan,” kata Intan.
Melalui VEL, Intan berharap kesadaran anak muda terhadap lingkungan bisa tambah meningkat. VEL sendiri didirikan oleh seorang influencer lingkungan yaitu Benedict Wermter.
Lewat VEL, Wermter aktif menyuarakan isu lingkungan dan menyebabkan inovasi pengelola sampah. Kini, ia terpantau sudah mempunyai 229.000 pengikut di akun Instagram-nya.
“Tagline dari kita (VEL) adalah Buat Indonesia Bersih Kembali. Terdengarnya simpel, tapi ternyata Indonesia itu once upon a time itu bersih, jadi kita mengidamkan menyebabkan Indonesia jadi ulang bersih,” pungkas Intan.