3 Buku Terlarang dalam Sejarah, Nomor 1 Jadi Film Favorit Anak
Situs Togel Terpercaya – Ada bermacam alasan mengapa sebuah buku sanggup terkena larangan. Bisa menjadi sebab isinya menantang keyakinan dominan dalam suatu budaya, bahasa yang dinilai vulgar dan tak pantas, atau bahkan diakui sebabkan perpecahan sosial.
Apapun alasan di balik pelarangan tersebut, umumnya justru menaikkan aura misteri di kira-kira buku itu. Bisa menjadi semakin banyak orang yang penasaran untuk membaca dan ingin tunjukkan sendiri apakah buku selanjutnya layak untuk dilarang.
Melansir dari Ensiklopedia Britannica, selanjutnya tiga buku yang dulu dilarang di bermacam negara di dunia.
3 Buku Terlarang Sepanjang Masa
1. Alice’s Adventures in Wonderland (1865) karya Lewis Carroll
Buku ini dipuji oleh para akademisi dan anak-anak sebab penggambarannya yang hidup dan imajinasi yang di luar nalar. Bahkan , buku ini diangkat menjadi sebuah film animasi berjudul Alice in Wonderland yang ditayangkan pada 1951.
3 Buku Terlarang dalam Sejarah, Nomor 1 Jadi Film Favorit Anak
Berkat sanjungan itu, sebagian orang bisa saja terperanjat mendapatkan Alice’s Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll (nama samaran Charles Dodgson) terhitung dalam daftar buku terlarang. Namun, buku anak-anak, perihal idaman seorang gadis muda untuk ikuti seekor kelinci ke dalam lubang cuma untuk mendapatkan dunia absurd, telah di serang dan dilarang.
Pada tahun 1900, sebuah sekolah di AS melarang buku selanjutnya dari kurikulumnya, bersama dengan alasan bahwa buku selanjutnya punya kandungan kalimat umpatan dan juga merendahkan kedudukan figur otoritas tertentu.
Sekitar tiga dekade lantas dan di belahan dunia lain, provinsi Hunan, China melarang buku selanjutnya sebab buku selanjutnya beri tambahan bahasa manusia kepada hewan. Gubernur provinsi selanjutnya risau bahwa konsekuensi dari mengangkat hewan ke tingkat yang serupa bersama dengan manusia sanggup menjadi bencana bagi masyarakat.
2. 1984 (1949) karya George Orwell
Setelah beri tambahan komentar parah pada perdana menteri Soviet yang diktator Joseph Stalin bersama dengan menerbitkan Animal Farm, George Orwell ulang menciptakan dongeng perihal Revolusi Bolshevik Rusia yang melukiskan pengkhianatan Stalin pada obyek awal revolusi. Itulah latar belakang dan juga isikan dari buku 1984.
Stalin menyaksikan teks selanjutnya sebagai kritik yang tidak di inginkan pada gaya kepemimpinannya, yang membuatnya tunjukkan kekuatannya untuk melarangnya di Uni Soviet hingga tahun 1988.
Novel kontroversial selanjutnya ikuti seorang warga negara biasa dalam upayanya untuk melarikan diri dari mata pemerintah distopia yang tersedia di mana-mana. Buku ini terhitung mengulas tema-tema perihal hakikat nasionalisme, penyensoran, dan privasi.
Novel 1984 terhitung mengakibatkan kontroversi di tempat-tempat selain Rusia. Berbagai grup sosial di Amerika Serikat mengecam novel selanjutnya dan berusaha untuk menariknya dari toko-toko buku.
3. I Know Why the Caged Bird Sings (1969) oleh Maya Angelou
Pertemuan bersama dengan penulis James Baldwin dan kartunis Jules Feiffer mengilhami Maya Angelou untuk menulis I Know Why the Caged Bird Sings sebagai cara untuk hadapi pembunuhan Martin Luther King, Jr., seorang temannya, dan untuk menarik perhatian pada perjuangan pribadinya melawan rasisme.
Dalam novel tersebut, Angelou mengisahkan jaman remajanya di sebuah komunitas pedesaan kecil di Selatan sepanjang tahun 1930-an yang menceritakan trauma yang ia alami di sana. Buku selanjutnya segera populer, mendapatkan nominasi Penghargaan Buku Nasional, dan selamanya berada dalam daftar buku terlaris sepanjang 2 tahun.
Meskipun mempunyai signifikansi historis dan budaya, buku ini secara berkala ditentang, dihapus dari daftar bacaan sekolah dan perpustakaan, dan diakui tidak pantas untuk pembaca muda sebab pemakaian bahasa yang menyinggung dan fokusnya pada kekerasan dan rasisme.
Itu dia tiga buku terlarang sepanjang sejarah. Semoga menaikkan wawasan, ya!