5-aksi-pembeli-tuntut-restoran-ratusan-juta-rupiah-usai-makan
5 Aksi Pembeli Tuntut Restoran Ratusan Juta Rupiah Usai Makan
Judi Togel Online – Banyak konsumen yang tak puas bersama pelayanan restoran sampai makanan yang disajikan. Tapi ada sebagian yang nekat sampai menuntut restoran.
Pengalaman bersantap di restoran atau tempat makan menjadi tidak benar satu yang paling sering dibahas atau diulas orang. Bahkan ada banyak web kuliner yang berisi ulasan berkenaan pengalaman makan di restoran yang dikunjungi.
Namun banyak juga konsumen atau pengunjung restoran yang tak puas bersama pelayanan yang diberikan. Kebanyakan pembelimengeluh bersama pelayanan yang tak sesuai, kualitas makanan sampai perihal yang menimpa mereka kala makan.
Tak heran ada sebagian konsumen yang nekat menentukan untuk menuntut pindah rugi sampai ratusan juta rupiah ke pihak restoran. Berikut sebagian kisahnya:
1. Makanan Terlalu Pedas
Wanita bernama Harjasleen Walia di California menuntut restoran Thailand bernama Coup de Thai yang berlokasi di San Jose. Ia mengeluhkan menu pembuka yang disantapnya bernama Dragon Balls.
Walia melahap menu tersebut pada 15 Juli 2021. Ia amat kecewa karena merasakan pengaruh tak enak pada tubuhnya sehabis makan Dragon Balls. Seluruh rongga mulut, lidah, tenggorokan, dan hidungnya disebut seperti terbakar.
5 Aksi Pembeli Tuntut Restoran Ratusan Juta Rupiah Usai Makan
Ia mengklaim alami luka bakar kimiawi pada pita suara, kerongkongan, dan bagian kanan lubang hidungnya. Walia pun mengajukan tuntutan pada restoran. Walia mencari pindah rugi didalam kuantitas yang tidak ditentukan. Dia juga mencari remunerasi untuk ongkos pengobatan, kehilangan pendapatan, dan ongkos hukum atas tuntutannya ini.
2. Burger Keju Berakhir Tuntutan
Dua orang pelanggan menggugat resto cepat saji Mcdonald’s ebesar Rp 70 miliar. Hal ini berjalan di McDonald’s cabang Florida, Amerika. Saat itu Cynthia Kissner dan Leonard Werner memesan Quarter Pounder tanpa keju. Quarter Pounder merupakan menu burger yang berisi daging patty seberat 1/4 pound atau lebih kurang 113 gram.
Mereka sengaja memesan menu tersebut tanpa keju. Karena menurut mereka hamburger dan cheeseburger miliki harga berbeda. Namun waktu mengidamkan membayar, mereka senantiasa dikenakan ongkos menu Quarter Pounder biasa. Karenanya Cynthia dan Leonard jadi dipaksa membayar bahan makanan yang tidak mereka terima dan makan.
Mereka pada akhirnya mengajukan gugatan mengenai perihal itu di pengadilan Fort Lauderdale, Florida. Tak tanggung-tanggung, mereka menggugat McDonald’s sebesar $5 juta (Rp 77,4 miliar).
3. Sindrom Nasi Goreng
Wanita ini tuntut restoran China all you can eat sebesar Rp 14.2 miliar. Ini karena dirinya menderita ‘fried rice syndrome’ usai melahap nasi goreng di sana.
Germaine Mobley menuntut restoran Asian King Buffet di wilayah Waxahachie, Texas, AS. Wanita berusia 62 tahun itu mengaku terkena fried rice syndrome usai melahap nasi goreng di restoran itu pada tahun 2016.
Karenanya ia melayangkan gugatan pada pihak restoran sebesar $ 1 juta (Rp 15,5 miliar). Lewat gugatannya, Mobley menulis jika Bacillus cereus atau biasa disebut ‘fried rice syndrom’ merupakan sejenis bakteri. Bakteri tersebut ada pada hidangan yang dibiarkan atau disimpan didalam suhu ruangan.
4. Pembeli Alami Luka Bakar
Saus lasagna menjadi penyebab luka bakar wanita asal Amerika, bernama Theresa Thomas. Merasa tak terima, ia menuntut restoran sampai Rp 687 juta!
Theresa Thomas sedang santap siang di Osteria Ottimo Ristorante waktu mengalami kejadiaan naas. Ia terkena saus marinara panas waktu makan bersama suaminya di restoran di Illinois ini.
Cerita bermula waktu Thomas mengidamkan menyantap lasagna pesanannya gunakan garpu. Tiba-tiba saus marinara berwarna merah muncrat dari didalam lasagna dan berkenaan tangan kirinya. Tak disangka, saus ini sebabkan luka bakar parah.
Thomas pada akhirnya menuntut pihak restoran yang dirasa gagal memberitahu pelanggan bakal bisa saja terkena saus marinara dari menu lasagna. Sehingga kliennya mengajukan tuntutan lebih kurang Rp 687 juta.
5. Harga Kopi yang Salah
Coffee shop ini tidak benar menuliskan tagihan secangkir kopi seorang pengunjung wanita. Ia harus bayar Rp 82 juta untuk secangkir kopi!
Pengunjung wanita itu bernama Lisa Angello. Cerita bermula waktu ia memesan secangkir minuman kopi di coffee shop Gaylord Rockies Resort & Convention Center pada malam Natal 2020.
Harga secangkir kopi yang dipesan wanita asal Colorado, Amerika ini selayaknya USD 5,70 atau lebih kurang Rp 88.200, tapi pegawai coffee shop tidak benar memasukkan angka di mesin kasir.
Alhasil Angello tambah membayar USD 5,705 atau lebih dari Rp 88,2 juta hanya untuk secangkir kopi! Ia tidak paham kesalahan tagihan ini sampai keesokan harinya. Sempat sulit mendapatkan uangnya kembali, pada akhirnya pihak Lisa jadi mengajukan tuntutan. Beruntung, pada akhirnya kasus ini mampu terselesaikan. Angello pada akhirnya mendapat keadilan berbentuk pengembalian duwit ke rekeningnya.