shahnaz-anindya-gugat-cerai-altaf-vicko-setelah-2-tahun-menikah
“Momen Kematian Matthew Perry: ‘Dihabisi’ Dua Dokter”
Live Poker Indonesia – Sebanyak lima orang ditangkap polisi tentang persoalan kematian bintang serial ‘Friends’ Matthew Perry. Mereka yang ditangkap polisi terhitung meliputi dua orang dokter dan seorang asisten pribadi.
Pada 28 Oktober 2023 pukul 8.30 pagi, asisten pribadi Perry yang bernama Kenneth Iwamasa memberi tambahan sang aktor dosis pertama ketamine. Ketamine memang merupakan sejenis anestesi yang umumnya digunakan untuk membius pasien yang dapat merintis prosedur medis.
Namun, dalam praktiknya ketamine terhitung kerap disalahgunakan.
Selanjutnya, terhadap pukul 12.45 siang, Iwamasa lagi memberi tambahan dosis kedua terhadap Perry dikala ia sedang bersantai di rumah. Dalam laporan polisi, Perry lagi meminta satu dosis lagi ketamine 40 menit setelahnya.
“Momen Kematian Matthew Perry: ‘Dihabisi’ Dua Dokter”
Dosis keempat diberikan waktu Perry sedang berada di jacuzzinya. Setelah memberi tambahan dosis tersebut, Iwamasa meninggalkan rumah untuk mengurus pekerjaan. Namun, dikala ia kembali, ia menemukan Perry telah meninggal di jacuzzinya.
Dikutip dari People, berdasarkan laporan otopsi, Perry mengalami pengaruh akut ketamine berkonsentrasi tinggi di dalam tubuhnya.
Iwamasa yang menjadi salah satu dari lima terdakwa mengaku bersalah atas tuduhan mendistribusikan ketamine yang membuat kematian. Ia mengakui telah berulang kali menyuntikkan obat selanjutnya kepada Perry terhadap hari-hari terakhir sebelum akan kematiannya.
Iwamasa mampu memberi tambahan Perry enam sampai delapan dosis ketamine tiap tiap hari dalam kurun waktu 24-27 Oktober 2023.
Selain Iwamasa, polisi terhitung menangkap seorang dokter bernama Salvador Plasencia, seorang ‘Ratu Ketamine’ bernama Jasveen Sangha, Erik Fleming, dan dokter Mark Chavez.
Salvador ditangkap sebab dianggap memberi tambahan ketamine terhadap Perry di luar praktek profesional biasa dan tanpa tujuan medis yang sah. Ia terhitung yang mengajari Iwamasa bagaimana langkah menyuntikkan ketamine terhadap tubuh Perry tanpa prosedur keselamatan dan pengawasan jelas.
“Para terdakwa mengfungsikan persoalan kecanduan Tuan Perry untuk memperkaya diri mereka sendiri. Mereka jelas apa yang mereka melaksanakan berisiko membahayakan Tuan Perry. Tapi mereka selalu melakukannya,” kata Jaksa Amerika Serikat Martin Estrada dikutip dari BBC.