alami-disabilitas-usai-ditabrak-truk-kini-sukses-jadi-content-creator
Alami Disabilitas Usai Ditabrak Truk Kini Sukses Jadi Content Creator
Togel Hongkong – Keterbatasan fisik tak menghalangi Arih Lystia di dalam berkarya. Konten kreator yang fokus pada art plus illusion makeup itu mempunyai kisah hidup inspiratif.
Arih Lystia sukses membesarkan namanya di tempat sosial. Saat ini, akun Instagramnya sudah mengantongi lebih berasal dari 40 ribu followers.
Lewat tempat sosial, ia kerap membagikan hasil kreasi makeup-nya yang menakjubkan. Di balik karya tersebut, ada perjuangan yang di lewati oleh Arih selama satu dekade terakhir.
Arih sudah 10 tahun menjadi penyandang disabilitas lantaran mengalami kecelakaan lalu lintas yang memicu luka parah.
“Iya gara-gara saya disabilitas sejak kecelakaan tahun 2014. Aku kecelakaan lalu lintas ditabrak truk lagi naik motor,” cerita Arih, dikutip berasal dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Rabu (7/8/24).
“Itu jam 7 pagi abis mengantar adik ke sekolah di Lampung gunakan motor. Terus rela pulang rela kuliah, pas putar balik ditabrak,” sambungnya.
Kecelakaan itu memicu Arih mengalami luka parah, Bunda. Selama bertahun-tahun, Arih harus meniti pemulihan hingga sanggup berdiri kembali. Di awal pemulihan, ia apalagi cuma sanggup terbaring di kasur selama berbulan-bulan.
Alami Disabilitas Usai Ditabrak Truk Kini Sukses Jadi Content Creator
“Iya (parah). Untuk pemulihan 2,5 tahun itu masih di kursi roda posisinya. Jadi satu tahun tiba bulan saya di area tidur full, semua aktivitas di area tidur,” kenang Arih.
Akibat luka yang diderita pasca kecelakaan, Arih kehilangan beberapa besar kebolehan mobilitasnya. Ia mengalami keadaan yang disebut brachial plexus injury.
Saat ini Arih cuma sanggup beraktivitas bersama kenakan kaki kiri. Banyak aktivitasnya yang mengandalkan anggota lutut.
“Jadi semua bergantung pada lutut. Tangan kanan dan kaki kanan ini enggak sanggup (diangkat). Tangan kiri enggak sanggup ditekuk. Namanya brachial plexus injury,” papar Arih.
“Kalau kaki ini fraktur tetapi sudah dipasang pen. Jadi yang selamat berasal dari kecelakaan itu cuma ini saja (kaki kiri), berasal dari melukis, makeup, makan, hingga mandi,” imbuhnya.
Meski cuma sanggup gunakan kaki kiri, Arih sanggup membuahkan karya makeup yang terlampau unik. Selain itu, ia termasuk pintar melukis lho, Bunda.
Arih sanggup mengoptimalkan kaki kirinya untuk berkarya. Lanjutkan membaca di halaman setelah ini.
Saat melukis dan merias wajah, Arih bakal mengikat kuas bersama erat pada anggota lututnya. Ia sesudah itu menggerakkan kuasnya bersama terlampau terampil.
“Ini dibikin gunakan lutut. Kalau melukis di kanvas cuma hobi saja, belum menjadi profesi. Kalau muka sudah lima tahun menjadi beauty content creator,” ucapnya sambil mempertunjukkan hasil lukisan buatannya.
Selain fokus menjadi konten kreator di bidang kecantikan, Arih Lystia termasuk aktif melakukan aktivitas sosial. Di umur muda, ia menginisiasi gerakan Boneka Berbagi.
Gerakan selanjutnya merupakan wadah studi bagi anak-anak disabilitas dan non disabilitas. Tanpa dipungut biaya, anak-anak sanggup studi beragam macam hal, termasuk seni hingga bahasa.
Arih tidak membeda-bedakan para peserta di kelasnya. Semua anak sanggup studi bersama di area tersebut.
“Sekarang baru kelas kecil sih. Nama komunitasnya Boneka Berbagi, mempunyai program kelas studi gratis. Itu saya bikin sebagai wadah untuk memadukan anak disabilitas dan non disabilitas sehingga studi bersama-sama,” papar Arih.
“Adik-adik disabilitas dan yang bukan disabilitas digabung bikin belajar, ada kelas bahas Jepang, itu kemarin yang mengajar itu mahasiswa asal Jepang,” sambungnya.
Meski komunitasnya masih bersifat skala kecil, ia bermimpi untuk membuatnya menjadi sekolah di sesudah itu hari. “Belum sekolah, tetapi Insyaallah ke depannya sanggup menjadi sekolah.”
Tumbuh menjadi perempuan inspiratif dan kreatif, Arih tak luput berasal dari rasa putus asa. Ia mengaku kerap bertemu bersama perasaan tidak sedap yang membuatnya menjadi down. Namun di momen itu, sang Bunda tetap ada untuk menyemangatinya.
“Pasti, manusia pasti pernah putus asa. Ibu saya (penyemangat),” kata Arih.