Overstay-Kehabisan Uang di Bali, Cewek Kanada Dideportasi
Judi Poker Online – Seorang turis cewek dari Kanada dideportasi dari Bali. Dia diusir lantaran overstay dan kehabisan duwit bikin modal liburan sepanjang di Bali dan Lombok.
Warga negara (WN) Kanada berinisial BVP (30) itu dideportasi Imigrasi sebab ketahuan melebihi jaman tinggal (overstay) sehabis berwisata di Bali dan Lombok.
“Didapati petugas bahwa ia sudah melampaui izin tinggal yang sudah diberikan (overstay) tidak cukup dari 60 hari, tepatnya sepanjang 52 hari,” kata Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar Gede Dudy Duwita didalam keterangannya.
Dudy mengatakan, BVP sudah dideportasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 17 April 2024 bersama dengan target akhir Calgary International Airport Kanada manfaatkan biaya mandiri.
Overstay-Kehabisan Uang di Bali, Cewek Kanada Dideportasi
BVP terhitung sudah dimasukkan ke didalam daftar usulan penangkalan orang asing yang bakal masuk ke Indonesia.
“Kami sudah mengusahakan pendeportasiannya. Akhirnya BVP dapat dideportasi ke kampung halamannya,” terang Dudy.
Dudy mengungkapkan, BVP di awalnya mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai pada 13 Januari 2024. Selama berwisata di Bali dan Lombok, BVP berbekal visa kedatangan atau visa on arrival (VoA) yang berlaku hingga 11 Februari 2024.
BVP mengaku kehabisan duwit waktu berwisata di Lombok. Ia tak dapat berbuat apa-pun waktu berwisata di Lombok, apalagi membayar denda overstay hingga 52 hari.
BVP sempat melapor ke Kedutaaan Kanada di Jakarta. Pihak kedutaan merekomendasikan BVP melapor ke Imigrasi Denpasar. Saat itulah petugas imigrasi memahami BVP sudah melebihi batas jaman izin tinggal.
“Dia (BVP) mengeklaim sudah miliki tiket dari Bali ke Kuala Lumpur pada 3 Februari 2024. Walaupun ia berdalih hal tersebut, Imigrasi senantiasa dapat jalankan pendeportasian,” memahami Dudy.