Pupus Niat Wisata Saat Puluhan Orang Tewas di Tanjakan Emen Subang
Casino Online – Enam tahun yang lalu, tepatnya pada 10 Februari 2018 terjadi sebuah kecelakaan tragis di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang. Tak ada yang menyangka, maut bakal menjemput puluhan ibu-ibu PKK dari Tangerang Selatan di Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB itu.
Peristiwa tragis itu menimpa rombongan Koperasi Pertama yang hendak berwisata ke Ciater, Subang. Mulanya, mereka berangkat dari Pisangan, Ciputat pada Sabtu (10/2/2018) dini hari, tepatnya pukul 05.30 WIB.
Ada tiga bus dalam rombongan itu, seluruhnya membawa warga dari Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur. Mereka berangkat ke Ciater, Subang, Jawa Barat dalam rangka mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Pupus Niat Wisata Saat Puluhan Orang Tewas di Tanjakan Emen Subang
Setelah rapat di daerah Lembang, mereka pun beranjak untuk berwisata ke Subang. Namun nahas, salah satu bus pariwisata PO Premium Fassion yang mengangkut 35-40 penumpang itu tiba-tiba kehilangan kendali di turunan Cicenang (Tanjakan Emen).
“Yang ikut tiga bus, yang satu bus terperosok,” kata Camat Ciputat Timur, Durahman,
Kronologi diketahui bus terbalik karena rem blong dan sempat menabrak sebuah sepeda motor, hingga akhirnya jatuh terguling.
“Dilihat dari kecelakaannya, bus terbalik dan tadi sempat menyerempet sepeda motor, diduga sementara rem blong,” ujar Kapolres Subang AKBP M Joni di lokasi kejadian, Sabtu (10/2/2018).
Bus tersebut dikemudikan oleh Amirudin. Saat melintas jalan yang menurun dan berkelok, Amirudin tidak dapat mengendalikan kendaraannya karena diduga rem blong.
Bus bernopol F 7959 AA itu kemudian menabrak sepeda motor Honda Beat. Pengendara motor pun langsung tewas akibat ditabrak bus. Sementara bus kembali menabrak tebing di sebelah kiri sebelum terguling di bahu jalan.
Pasca kejadian, proses evakuasi pun berjalan dramatis. Sekitar pukul 18.10 WIB, sejumlah penumpang masih terjepit dalam bus yang terguling. Sementara puluhan korban tewas diletakkan secara berjejer dan ditutup dengan kain seadanya.
Dalam arsip video 20detik pada 2018 lalu, seorang pengendara yang melintas di jalanan tersebut sempat mengabadikan ngerinya puluhan jenazah yang dijejerkan itu. Tangis histeris terdengar dalam tangkapan video tersebut.
Setelah melalui proses evakuasi, sebanyak 27 orang dilaporkan tewas dan 17 lainnya luka-luka dalam kecelakaan tersebut. Mayoritas di antaranya ialah para ibu anggota PKK dari Ciputat, Tangerang Selatan.
Detik-detik kecelakaan mencekam itu terekam jelas di memori Lurah Pisangan kala itu, Idrus Arsenih Kurnain. Ia menjadi salah satu dari sekian korban yang selamat.
Idrus saat itu menjadi ketua rombongan dan menaiki bus yang berbeda. “Saya di bus tiga, saya lihat mobil terbalik. Kasihan banget,” tuturnya di RSUD Tangerang Selatan, Pamulang, Banten, Minggu (11/2/2018).
Menurut Idrus, seketika, para penumpang pun langsung menangis histeris mengetahui rekan-rekannya menjadi korban dari kecelakaan maut tersebut. Ada juga yang pingsan saat kejadian berlangsung.
Korban Paling Banyak di Tanjakan Emen
Kejadian tersebut bisa dibilang memakan korban paling banyak, selama catatan kecelakaan di Tanjakan Emen. Ruas jalan yang berada di perbatasan dari Kabupaten Subang dengan Kabupaten Bandung Barat itu memang sejak dulu kerap terjadi kecelakaan maut yang menelan banyak korban.
Seperti pada Oktober 2011, mini bus pariwisata yang berpenumpang 11 bule asal Belanda terguling di Tanjakan Emen, 1 kilometer setelah Tangkuban Parahu. Tiga orang warga negara asing meninggal dalam kecelakaan tunggal itu.
Kecelakaan tragis lain kemudian kembali terjadi pada setahun kemudian. Sebuah bus pariwisata DIAN MITRA yang membawa 19 turis asing asal Taiwan, terguling di Tanjakan Emen, Senin (1/10/2012). Tiga korban tewas dan belasan lainnya luka-luka.
Sebagai bentuk peringatan dan imbauan, petugas pun memasang Tugu Emen dengan bangkai mobil minibus sebagai ornamen utamanya. Tujuannya agar pengendara bisa lebih berhati-hati.