Nepal Adalah Surga Belanja, Sangat Terjangkau dan Begini Suasananya
Situs Togel Terpercaya – Sebelum mampir ke Nepal, saya serupa sekali tak mempunyai bayangan apa yang mampu dilaksanakan di sana. Saya juga tak mempunyai daftar barang yang inginkan saya beli di Nepal.
Ketika transit di Singapura BANJIR SKETER DISINI selama empat jam sebelum akan terbang ke Kathmandu, sebagian rekan seperjalanan sudah muncul asyik berbelanja, padahal harga barang-barang di Bandara Changi relatif mahal.
Namanya bandara internasional, mana tersedia yang murah, sih? Sesampainya di Bandara Tribhuvan di Kathmandu, situasinya amat kontras bersama bandara-bandara yang disinggahi sebelumnya.
Tak muncul kembali gerai-gerai meriah seperti di Changi atau Soekarno-Hatta. Lagi pula kita memang tiba di bandara sudah cukup larut, lebih kurang pukul 10 malam, ditambah antrean imigrasi yang cukup panjang, maka kesan pertama kala tiba Kathmandu memang tidak amat menggebu.
Nepal Adalah Surga Belanja, Sangat Terjangkau dan Begini Suasananya
Keesokan pagi, sesudah menginap semalam di Kathmandu Guest House, dimulailah perjalanan heritage walking tour di area Thamel, menyusuri jalanan kota Kathmandu menuju Durbar Square.
Udara yang beraroma dupa dan arsitektur bangunan yang seakan berasal berasal dari era selanjutnya sungguh menyembunyikan wajah Kathmandu berasal dari keberadaan barang-barang bernilai murah yang menjadi incaran belanja teman-teman seperjalanan saya.
Dengan kurs 1 Nepalese Rupee setara 117 rupiah atau 1 USD setara 132 Nepalese Rupee, harga barang-barang di Nepal menjadi relatif amat murah.
Harga barang-barang di Nepal
Saya pernah belanja Nepali Tea, teh susu khas Nepal yang terbuat berasal dari rempah-rempah dicampur susu kerbau fresh hanya seharga 25 Rupee saja di sebuah rest area didalam perjalanan ke Pokhara.
Harga minuman lezat yang dibuat berasal dari bahan-bahan segar, bukan berasal dari kemasan sachet itu tak hingga tiga ribu rupiah. Wow!
Selimut berasal dari bulu yak, sejenis sapi berbulu tebal yang hidup di dataran tinggi lebih kurang Himalaya, mampu dibeli di pertokoan di Thamel, Kathamandu seharga 2,000 Rupee dan lebih-lebih mampu ditawar seharga 1.000 Rupee saja seandainya dibeli di Pokhara.
Buku langka dan buku-buku best seller internasional berbahasa Inggris yang masih dijual di toko-toko buku tua di Pokhara pun mampu dibeli bersama harga yang menakjubkan saking murahnya, tak hingga seratus ribu rupiah.
Kukri, pisau tradisional khas Nepal juga dijual bersama harga yang amat masuk akal yang seandainya dirupiahkan hanya lebih kurang seratus lima puluh ribu rupiah saja.
Berbagai kerajinan tangan khas Nepal seperti gelang, manik-manik doa, busana etnik, hingga singing bowl pun mampu dibeli bersama harga yang amat murah, asal pandai menawar.
Ya, harga-harga barang di Nepal memang mampu ditawar. Tergantung keahlian masing-masing saja.
Meskipun demikian, tanpa ditawar pun harga barangnya memang tidak amat mahal. Seorang rekan seperjalanan saya lebih-lebih girang sekali kala mendapatkan pernak-pernik bertemakan Kamasutra yang banyak dijual di Nepal bersama harga amat murah.
Sehingga dia mampu melengkapi koleksi barang uniknya. Pernak-pernik serupa amat sulit ditemukan di area lain, namun di Nepal model barang serupa mampu mendominasi toko souvenir tertentu.
Teko bersama design antik juga juga souvenir yang diburu, selain dikarenakan bentuknya unik juga harganya yang menggelitik. Sekitar seratus ribu rupiah saja.
Masalahnya, sesudah mendapatkan surga belanja barang-barang murah itu, tentu diperlukan area tambahan untuk membawanya. Tak heran seandainya koper jadi beranak pinak.
Beberapa rekan hingga wajib belanja koper baru di Nepal untuk mempunyai barang-barang belanjaannya. Karena antusiasme belanja yang masih membara, tersedia seorang rekan yang berinisiatif mengakses jastip untuk mengakomodir peserta tour yang masih inginkan belanja setibanya di Indonesia.
Dan peminatnya membeludak! Selain mengejar nirwana bersama prilaku doa yang menjadi kesehariannya, ternyata Nepal juga sediakan surga dunia, bagi sebagian orang penggemar belanja.