Penumpang Terjebak di Suhu -7 Celcius, Bagasi Dibawa Balik Pesawat
Judi Togel Online – Insiden tidak menyenangkan dialami para pelancong yang terdampar di suhu -7 derajat Celcius tanpa busana memadai sebab bagasi dibawa pergi pesawat.
para pelancong terdampar di dinginnya suhu Islandia tanpa busana memadai. Hal itu disebabkan pesawat easyJet yang BANJIR SKETER DISINI mereka tumpangi lagi ke Bandara Manchester tanpa turunkan bagasi penumpang. Nahas para turis cuma bisa turunkan tas kabin mereka saja.
Atas kejadian tersebut, penumpang Helen Carr mencurahkan kekesalannya lantaran mereka perlu membeli busana penghangat di negara yang terkenal mahal tersebut. Adapun Helen (41) mentraktir pasangannya Rick Marsh untuk berlibur dan merayakan lagi tahunnya ke-41.
Kunjungannya ke Islandia adalah untuk melihat cahaya utara yang telah diimpikan Rick. Namun, sebab kondisi tersebut, memaksa mereka untuk membatalkan kunjungannya.
Dia mengatakan kepada pasangannya bahwa mereka perlu membeli kaus kaki dan busana dalam, dan juga celana yang lebih tahan air.
Penumpang Terjebak di Suhu -7 Celcius, Bagasi Dibawa Balik Pesawat
Maskapai tersebut mengatakan bahwa sebab cuaca ekstrim yaitu angin kencang, membuat bagasi tidak bisa diturunkan berasal dari pesawat bersama aman. Seorang juru bicara maskapai mengatakan angin kencang bertiup di atas batas maksimum yang untuk operasi yang aman. Sehingga bagasi dibawa lagi ke Bandara Manchester dan baru dibawa ke Bandara Keflavik keesokan harinya.
Menurut Helen, penerbangan easyJet – EZY2261 berangkat berasal dari Bandara Manchester pukul 17.35 selagi setempat terhadap Jumat (2/2/2024). Dia mengatakan bahwa berjalan ketika pesawat mendarat di Bandara Keflavik kira-kira pukul 20.45.
“Pertama-tama polisi naik ke dalam pesawat, kami yakin hal itu disebabkan oleh seorang penumpang mabuk yang bersikap kasar. Kemudian kami tertahan di pesawat sepanjang nyaris dua jam sebab semua gerbang penuh bersama penerbangan yang dibatalkan sehingga tidak tersedia daerah untuk memarkir pesawat. Akhirnya mereka sukses menemukan daerah untuk parkir tetapi tidak tersedia jembatan udara, jadi kami perlu tunggu bus dan tangga untuk menemukannya,” ujarnya.
Helen mengatakan bahwa awalannya penumpang dikabarkan bisa mengambil alih bagasi. Namun, beberapa jam kemudian mereka diberitahu bahwa pesawat telah terbang lagi ke Manchester.
“Ketika kami selanjutnya hingga di pengambilan bagasi, kami tunggu berjam-jam dan selanjutnya diberitahu kira-kira pukul 1.45 sesudah mendarat kira-kira pukul 20.45, bahwa pilot telah menentukan untuk lagi ke Manchester bersama mempunyai bagasi semua orang,” tuturnya.
“Jadi tersedia ratusan penumpang, dalam kondisi dingin, cuma bersama busana yang mereka kenakan. Rencana telah hancur dan tidak tersedia satu pun perwakilan berasal dari easyJet yang bicara bersama siapa pun,” sambungnya.
Ia berujar bisa memahami kondisi tersebut. Namun, ia menyayangkan pihak maskapai yang cuma mengirim email konfirmasi penundaan bagasi alih-alih berkomunikasi. Bahkan, di email tersebut tak tercantum kapan barang bawaan mereka di bagasi bisa kembali.
“Saya terhitung menduga bahwa kecuali pesawat itu tetap penuh bersama bagasi kami, bakal tersedia pesawat yang penuh bersama penumpang yang lagi ke Inggris tanpa bagasi. Dan mengingat pesawat itu perlu mempunyai bagasi kami kembali, ke mana bagasi penumpang yang baru bakal dibawa? Saya tidak memahami berasal dari mana mereka bisa memperlakukan orang seperti ini,” celotehnya heran.
Dalam rancangan perjalanannya, Helen dan pasangan menggunakan 850 Poundsterling atau kira-kira Rp 16,8 juta untuk penerbangan dan hotel, dan juga 500 Poundsterling atau kira-kira Rp 9,9 juta untuk tamasya. Namun, sebab insiden ini, rancangan mereka gagal. Di sisi lain, mereka cuma ditawarkan uang kompensasi 25 Poundsterling per hari, atau kira-kira Rp 494 ribu dan ia anggap itu sebagai lelucon.
Bahkan, Helen mengatakan tersedia pelancong yang benar-benar keluar menderita sebab cuma pakai legging dan sepatu kets.
“Seorang gadis malang cuma mengenakan legging dan sepatu kets sebab dia tidak punyai uang untuk membeli apa pun di sini,”
Adapun angin kencang sesudah pesawat mendarat dianggap benar-benar berbahaya untuk menempatkan tangga di pesawat.
“Kami bisa mengonfirmasi bahwa beberapa penerbangan berasal dari dan ke Keflavik terhadap tanggal 2 Februari terganggu akibat kondisi cuaca tidak baik di Islandia. Sayangnya, sebab kondisi cuaca, staf darat kami tidak bisa turunkan pelanggan bersama safe berasal dari penerbangan Manchester langsung sesudah mendarat dan kami mohon maaf sebab pelanggan berada di dalam pesawat untuk beberapa selagi sebelum akan mereka bisa meninggalkan pesawat bersama aman,” ujar maskapai.
“Karena angin kencang yang berhembus di atas batas maksimum yang dibutuhkan untuk operasi yang aman, bagasi perlu senantiasa berada di dalam pesawat dan dibawa lagi ke Bandara Keflavik keesokan harinya di mana semua pelanggan bisa mengambilnya. Kami ingin berterima kasih kepada para penumpang atas pengertian mereka dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh cuaca. Keselamatan dan kesejahteraan penumpang dan kru kami senantiasa jadi prioritas utama easyJet,” pungkasnya.
Poker Online Uang Asli | Live Poker Indonesia | Judi Poker Online