celine-dion-ceritakan-kisahnya-lawan-stiff-person-sydrome
Celine Dion Ceritakan Kisahnya Lawan Stiff Person Sydrome
Judi Poker Online – Celine Dion mengungkapkan kondisinya yang tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) yang diidapnya. Ia menentukan untuk menambahkan kabar kepada BANJIR SKETER DISINI penggemarnya lewat film dokumenter berjudul ‘I Am: Celine Dion’.
Film dokumenter selanjutnya bakal menampilkan tentang karier sebagai penyanyi dan kehidupan pribadinya. Selain itu, wanita 55 tahun itu termasuk bakal mengungkapkan perjalanannya setelah didiagnosis stiff person syndrome.
“Beberapa tahun terakhir ini merupakan sebuah tantangan bagi saya, perjalanan berasal dari mendapatkan keadaan saya sampai belajar bagaimana hadapi dan mengelolanya. Namun tidak membiarkannya halangi saya,” ungkap Celine
Celine Dion Ceritakan Kisahnya Lawan Stiff Person Sydrome
“Saat jalur untuk melanjutkan karir aktingku konsisten berlanjut, saya sadar betapa saya benar-benar merindukannya, mampu bertemu dengan penggemarku. Selama ketidakhadiran ini, saya memastikan untuk mendokumentasikan anggota hidup saya, untuk coba menambah kesadaran bakal keadaan yang kurang diketahui ini, untuk menolong orang lain yang punya diagnosis yang sama,” jelasnya.
Film ‘I Am: Celine Dion’ ini keluar kurang berasal dari dua tahun setelah penyanyi sekaligus penulis lagu itu mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis SPS. Kabar pertamanya diungkapkan lewat sebuah video yang diposting ke Instagram pada akhir tahun 2022.
Mereka yang mengidap Stiff-Person Syndrome layaknya yang diidap Celine Dion bakal mengalami otot-otot kaku di batang tubuh, lengan dan kaki, disertai tekanan emosional yang diketahui membawa dampak kejang. Gejala lain mampu berupa berkata cadel dan penglihatan ganda.
Tidak ada obat untuk problem progresif ini, tetapi penyembuhan mampu menolong mengendalikan gejala. Menurut Institut Kesehatan Nasional AS, SPS memengaruhi perempuan dua kali lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi dipercayai akibat respons autoimun di otak dan sumsum tulang belakang.