olahraga-di-tengah-cuaca-tak-menentu-menyehatkan-atau
Olahraga di Tengah Cuaca Tak Menentu, Menyehatkan atau….
Agen Togel Terbaik – Cuaca yang tidak menentu belakangan ini mampu bikin imunitas tubuh melemah, enteng tertular penyakit. Olahraga konon mampu tingkatkan energi tahan, tetapi apa ya tetap berlaku jikalau tambah kecapekan?
Banyak orang terhadap akhirnya BANJIR SKETER DISINI dihadapkan terhadap pilihan dilematis, pada selalu olahraga bersama dengan risiko kecapekan selanjutnya imunitas melemah, atau mendingan istirahat tetapi mengorbankan kesehatan tubuh. Keduanya punya plus-minusnya sendiri.
Dokter spesialis kedokteran olahraga RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Wawan Budisusilo, SpKO, menegaskan bahwa olahraga selalu merupakan keliru satu bagian dari pola hidup aktif yang efisien tingkatkan imunitas tubuh. Olahraga serupa pentingnya bersama dengan menghindari rokok dan alkohol, dan juga menerapkan pola hidup yang baik.
Olahraga di Tengah Cuaca Tak Menentu, Menyehatkan atau….
“Respons tubuh terhadap olahraga, baik akut maupun kronis, mampu berpengaruh terhadap komponen sistem kekebalan,”
Penting dicatat, respons imun yang terjadi pas olahraga terlampau tergoda oleh intensitas dan durasi pas berolahraga. Olahraga bersama dengan intensitas tengah merangsang beraneka parameter imunitas tubuh, agar mengurangi risiko terinfeksi penyakit.
“Dalam tingkatkan sistem imun tubuh, kegiatan olahraga punya dua mekanisme, yaitu bersama dengan mengurangi stres oksidatif dan tingkatkan respons imunologis,” jelasnya.
Sebaliknya, olahraga bersama dengan intensitas tinggi berisiko membuat kelelahan dan juga respons imunitas tubuh yang justru tidak baik. Di antaranya adalah munculnya inflamasi atau radang terhadap jaringan otot, dan leukositosis terhadap sirkulasi sistemik.
“Hal ini yang sesudah itu mampu menghimpit respons imun terhadap penyakit. Kondisi ini lebih sering terjadi terhadap pas open window, yaitu suasana di mana tubuh menjadi lebih rentan terkena virus akibat latihan intensitas tinggi di dalam pas lama,” terang dr Wawan.
Di jaman awal pandemi COVID-19 kurang lebih tahun 2020, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) sempat mengeluarkan panduan mengenai olahraga untuk menjaga imunitas tubuh. Dalam panduan tersebut, PDSKO menyinggung kurva J untuk menjelaskan intensitas dan durasi dampak olahraga terhadap imunitas tubuh.
Dijelaskan, kurva J menggambarkan bahwa olahraga bersama dengan intensitas tengah lebih efisien mengurangi risiko infeksi. Sebaliknya, olahraga terlampau intens membuat seseorang lebih rentan tertular penyakit, serupa rentannya atau bahkan lebih rentan dibanding sedentary (kurang gerak).
“Intensitas sedang, pas latihan fisik seseorang tetap mampu berbicara biarpun terengah-engah. Intensitas tinggi, pas latihan fisik seseorang sudah tidak mampu berbicara,” menyadari panduan ini.