Siasat Keji Istri di Jember Bunuh Suami Agar Bisa Nikah Lagi

Poker Online Terbaik, Poker Online Uang Asli, Live Poker Indonesia

siasat-keji-istri-di-jember-bunuh-suami-agar-bisa-nikah-lagi

Siasat Keji Istri di Jember Bunuh Suami Agar Bisa Nikah Lagi

Bandar Togel OnlineDarah Bahar Mario saat itu juga mendidih saat mendengar cerita ibunya, Busani. Dalam pembicaraan telepon itu, Busani menghasut Bahar bahwa bapaknya, Surono (51) telah berselingkuh bersama perempuan bernama Mariati hingga hamil.
Cerita Busani ini tambah membakar dendam Bahar pada bapaknya. Bahar dendam kepada Surono, sebab sepanjang ini tiap tiap minta duwit tak pernah diberi. Padahal, bapaknya merupakan petani sekaligus juragan kebun kopi bersama penghasilan ratusan juta per bulannya.

Setiap meminta uang, Surono selalu menghardik dan menyuruh Bahar sehingga minta kepada ibunya, Busani saja. Rumah tangga Surono dan Busani sendiri telah pisah ranjang. Ini sebab Surono mengetahui istrinya main gila bersama Jumarin.

Dianggap pelit dan telah menyelingkuhi ibunya, Bahar kemudian bermaksud membunuh Surono. Niat ini kemudian diutarakan kepada ibunya. Mendengar tekad itu, Busani tak melarang, tetapi juga tak mengiyakan tekad anak pertamanya itu.

“Jika Surono dibunuh saja bagaimana, bu. Ibu ikhlas?” demikian bertanya Bahar ke Busani.

Siasat Keji Istri di Jember Bunuh Suami Agar Bisa Nikah Lagi

“Terserah kamu saja, Har,” jawab Busani kepada Bahar saat itu.

Bahar nekat menawarkan rancangan itu sebab idamkan menguasai harta warisan bersifat kebun kopi punya Surono. Sedangkan Busani rupanya telah punya rancangan menikah bersama Jumarin, selingkuhannya kecuali Surono tak ada.

Gayung bersambut, akhir Maret 2019, Bahar selanjutnya pulang ke Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Ledokombo, Jember. Selama ini, Bahar memang tinggal bersama anak dan istrinya di Denpasar, Bali. Di sana, ia bekerja sebagai pekerja bangunan.

Sekitar pukul 22.00 WIB, Bahar kemudian menelepon Busani. Ia mengabarkan telah tiba di pangkalan ojek Sempolan dan dapat segera tiba di rumah. Ia meminta tolong kecuali telah di tempat tinggal sehingga dibukakan pintu rumah.

Bahar sendiri kelanjutannya tiba kira-kira pukul 23.00 WIB. Ia tiba di tempat tinggal bersama mengendap-endap selanjutnya mengetuk jendela kamar Busani sehingga dibukakan pintu. Mengetahui bahwa yang singgah Bahar, Busani kemudian membuka pintu belakang.

Saat di di dalam rumah, Busani kemudian memberitahukan bahwa Surono telah tidur di kamarnya sendirian. Bahar kemudian menanyakan palu. Karena dianggap amat kecil, ia kemudian meminta linggis. Busani saat itu tetap sempat menanyakan bikin apa linggis itu.

Tapi Bahar meminta Busani tak usah banyak bertanya dan ikuti saja apa yang dilakukannya. Bahar yang telah dikuasai dendam kemudian menuju kamar Surono bersama mempunyai linggis. Sedangkan Busani memilih muncul melalui pintu belakang menuju sungai yang berjarak kira-kira 20 mtr. dari belakang rumah.

Dan, brak, Surono yang lelap tidur itu kepalanya dihantam linggis oleh Bahar, anaknya sendiri. Setelah diyakini tewas, Bahar kemudian menggali lubang di bagian dapur rumah. Satu jam berada di sungai, Busani lagi masuk ke rumah. Di di dalam rumah, ia turut menyeret dan mengubur Surono bersama Bahar di dapur.

Usai membunuh, Bahar kemudian menggeledah kamar Surono dan menemukan duwit Rp 6 juta. Busani sendiri kemudian meminta anaknya itu diantar ke tempat tinggal orang tuanya setelah pembunuhan itu. Sedangkan Bahar lagi ke Bali bersama mengendarai motor.

Tiga hari berlalu, tanah lokasi Surono dikuburkan ambles. Busani yang panik selanjutnya menelepon Bahar dan meminta untuk pulang lagi. Lokasi Surono dikubur itu kemudian diuruk bersama tanah dan selanjutnya dicor oleh Bahar. Belakangan, lokasi Surono dikubur dijadikan musala tempat tinggal oleh Busani.

Dua bulan berselang, Busani kemudian menikah secara siri bersama Jumarin. Busani membawa dampak skenario bahwa Surono telah minggat meninggalkan dirinya dan menikah lagi bersama perempuan lain dan tinggal di Lombok.

Jumarin pun percaya saja bersama karangan Busani. Setelah menikah, keduanya apalagi tinggal di tempat tinggal yang juga jadi kuburan Surono tidak cukup lebih sepanjang 7 bulan hingga pembunuhan itu terbongkar.

Pembunuhan itu baru terbongkar gegara Bahar kesal sebab harta warisan tak kunjung didapatkan, padahal Surono telah dibunuhnya. Ia kemudian membawa dampak skenario juga dan menceritakan ke tetangganya bahwa Surono bukan ke Lombok. Tapi dibunuh oleh Jumarin.

Cerita ini sesudah itu dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke polisi. Mendapat informasi ini, polisi kemudian lakukan penyelidikan. Polisi kemudian membongkar musala, lokasi yang diduga jadi kuburan Surono yang hilang sepanjang ini.

Benar saja, di bawah lantai musala itu, ditemukan kerangka manusia. Setelah dievakuasi dan diidentifikasi, kerangka tersebut merupakan Surono. Polisi kemudian memeriksa saksi-saksi tak kecuali Busani dan Bahar kemudian ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis, 7 November 2019.

“Tersangka pembunuhan ada dua orang, yakni istri dan anak korban. Keduanya saat ini telah kita tahan di Mapolres Jember,” kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat itu.

Alfian memberi tambahan pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, linggis, sarung, baju, cangkul dan lampu kepala. Kedua tersangka dijerat bersama pasal 340 KUHP perihal pembunuhan berencana. “Ancaman hukumannya maksimal hukuman mati atau seumur hidup atau penjara sekurang-kurangnya 20 tahun,” kata Alfian.

Kamis, 2 Juli 2020, majelis hakim Pengadilan Negeri Jember terdiri dari Suwarjo sebagai hakim ketua dan Jamuji dan juga Slamet Budiono sebagai hakim bagian menjatuhkan vonis berbeda-beda kepada Bahar Mario dan Busani. Bahar selaku eksekutor divonis 20 tahun pidana penjara sedang Busani yang turut membantu dibui 10 tahun bui.

Togel Online Terbaik | Bandar Togel Online Terbaik | Situs Togel Terpercaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *