Gila! Arab Saudi Mau Bangun Gunung Buatan Bikin Resor Mewah

Bandar Togel Terbaik, Situs Togel Terpercaya, Agen Togel Terpercaya

gila-arab-saudi-mau-bangun-gunung-buatan-bikin-resor-mewah

Gila! Arab Saudi Mau Bangun Gunung Buatan Bikin Resor Mewah

Agen Togel Terpercaya – Arab Saudi mengumumkan proyek gila terbarunya yang dapat membangun gunung buatan di wilayah Teluk Aqaba. Gunung buatan ini nantinya dapat menampung hotel dan apartemen mewah.
Negara ini melakukan investasi gila-gilaan sebagai anggota dari Visi Arab Saudi2030 untuk mendanai proyek Neom, proyek pembangunan pulau futuristik terbesar di dunia. Namun para kritikus menyebut ambisi ini merugikan warga negaranya.

Dalam upaya jor-jorannya mengembangkan pariwisata, Arab Saudi dapat menghabiskan lebih dari USD 175 miliar setiap tahun untuk proyek-proyek besar antara tahun 2025 hingga 2028, dengan kira-kira USD 1,3 triliun proyek-proyek besar sedang dikerjakan.

Neom digadang-gadang menjadi kota pintar dan megah. Wilayah ini dapat menjadi rumah bagi banyak kota era depan, resor mewah, dan pengembangan real estat berbasis pariwisata lainnya. Siranna, rancangan teranyar didalam proyek ini, adalah hotel menakjubkan yang dapat dibangun di atas gunung buatan manusia dengan arsitektur yang mencolok.

Seluruh bangunan dapat diukir di lereng gunung dan dapat menjadi area bagi berbagai layanan seperti klub pantai, layanan kesehatan yang mewah, dan jalan alam yang indah yang dapat dinikmati sambil berlangsung kaki atau menunggang kuda. Beberapa kolam dapat dibangun di seberang hotel 65 kamar dengan pemandangan Laut Merah yang menakjubkan, dan setiap kolam dapat mengarah ke pantai pribadi.

Para wisatawan yang menuju teluk terpencil itu dapat lewat transportasi air dan formasi batuan alami sebelum akan meraih pintu masuk resor. Terletak di garis pantai Teluk Aqaba, Siranna terhitung dapat menjadi area bagi 35 hunian mewah eksklusif.

Gila! Arab Saudi Mau Bangun Gunung Buatan Bikin Resor Mewah

Mendapat Kecaman
Dikutip dari The Sun, ide utama pembangunan ini adalah untuk menegaskan sedikit intervensi terhadap alam, dengan pakai prosedur yang direkayasa sedemikian rupa untuk melindungi lanskap sekitarnya. Bagaimanapun, proyek-proyek ini mendapat kecaman keras terkait pelanggaran hak asasi manusia. Hal ini dikarenakan proyek Neom yang nilainya USD 500 miliar mengorbankan masyarakat suku-suku di wilayah yang dapat dibangun, diusir dari tanah mereka, lebih-lebih dipenjarakan atau dieksekusi.

Para aktivis HAM dan lingkungan mengatakan, dua kota telah ‘dibersihkan’ dan 20 ribu anggota suku Huwaitat dipindahkan secara paksa tanpa kompensasi, demi meraih prestasi ambisius tersebut.

Melalui proyek ini, Saudi bertujuan untuk mendiversifikasi perekonomian negaranya fungsi kurangi ketergantungannya terhadap minyak. Didukung oleh Dana Investasi Swasta Saudi senilai USD 500 miliar, rancangan Neom amat ambisius lebih-lebih mengarah terhadap megalomania sehingga beberapa teknologinya lebih-lebih belum ada.

Kota Neom dapat terdapat di perbatasan dengan Yordania dan Mesir, dan dapat jadi menyongsong masyarakat dan diakses untuk usaha terhadap tahun 2025. Menurut pengembangnya, kota ini dapat menjadi pusat pengembangan robotika. Dokumen rencana lebih-lebih membuktikan kota ini dapat punya taksi terbang.

Bagian paling ambisius dari proyek ini adalahThe Line, sebuah bangunan kota linear sepanjang 100 mil yang dapat menampung kira-kira sembilan juta orang. Bangunan ini dapat membentang dari timur ke barat melintasi wilayah Neom dan dapat dilapisi dengan fasad cermin.

Rencana menakjubkan lainnya didalam proyek ini adalah OXAGON, sebuah kota pelabuhan berupa faktor delapan yang direncanakan dapat dibangun di Laut Merah di ujung selatan wilayah Neom. Menurut pengembangnya, pelabuhan dan pusat logistiknya dapat menjadi bangunan terapung terbesar di dunia.

“OXAGON dapat berkontribusi untuk mengartikan kembali pendekatan dunia terhadap pengembangan industri di era depan, melindungi lingkungan sekaligus menciptakan lapangan kerja dan perkembangan untuk NEOM,” kata Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman.

“Ini dapat berkontribusi terhadap perdagangan regional Arab Saudi dan menunjang penciptaan titik fokus baru bagi arus perdagangan global,” tambahnya.

Sebuah resor ski di Pegunungan Sarwat dekat utara wilayah Neom terhitung dapat dibangun sebagai anggota dari proyek ini. Resor ski dan kegiatan luar ruangan seluas 60 kilometer persegi ini dapat menawarkan ski sepanjang tahun dan dapat menjadi tuan rumah Asian Winter Games 2029.

Resor pulau lain bernama Sindalah direncanakan dapat dibangun di Laut Merah, bertujuan untuk komunitas yachting. Pulau seluas 840 ribu mtr. persegi ini dapat punya marina dengan 86 area berlabuh dan banyak hotel.

Gelombang pertama tamu dapat disambut terhadap awal tahun 2024 – dan resor pulau ini dapat menjadi yang pertama dari 10 kawasan yang diselesaikan sebagai anggota dari mega-proyek Neom di timur laut Arab Saudi.

Namun, seperti telah disebutkan sebelumnya, proyek gila ini dihantui ketakutan yang meluas mengenai pelanggaran hak asasi manusia di Arab Saudi dan orang-orang yang dapat membangun kota besar tersebut. Pihak berwenang di kota pelabuhan Jeddah terhitung menghancurkan banyak rumah untuk melakukan rancangan pembangunan ini, dan ribuan masyarakat setempat digusur secara ilegal.

Salah satu aktivis lebih-lebih menyatakan: “Neom dibangun di atas darah Saudi”. Jeed Basyouni, direktur organisasi hak asasi manusia Reprieve di Timur Tengah mengatakan, “Kami telah berulang kali melihat bahwa siapa pun yang tidak sepakat dengan putra mahkota, atau menghambat jalannya, berisiko dijatuhi hukuman penjara atau kematian.” Pada bulan September tahun lalu, tiga anggota suku dikira dieksekusi dikarenakan menentang penggusuran dari wilayah pembangunan.

Bandar Togel Terbaik, Situs Togel Terpercaya, Agen Togel Terpercaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *