Gen Z di Amerika Serikat pilih tinggal di dataran tinggi dan pegunungan
Situs Poker Terpercaya – Generasi Z (kelahiran 1997-2012) di Amerika Serikat, menurut riset StorageCafe dan LendingTree, banyak bermigrasi ke daerah dataran tinggi dan pegunungan. Tujuan utamanya, mencari biaya hidup yang lebih rendah dan model hidup yang sederhana.
“Data dari StorageCafe dan LendingTree perlihatkan bahwa terhadap 2021, gen Z menjadi bagian terbesar dari masyarakat yang pindah ke Dakota Selatan (16%), Dakota Utara (15%), Idaho (15%), Iowa (14%), dan Kansas (14%), baik itu menyewa atau belanja (rumah),” tulis data StorageCafe, layaknya dikutip dari Business Insider, 30 Oktober 2023.
Menurut New York Post, 30 Oktober 2023, waktu merencanakan menetap dan belanja rumah, gen Z yang berusia rata-rata 22 tahun paling tertarik mengambil hipotek—kredit atas basic jaminan berwujud benda tak bergerak—di Salt Lake City (22,59%), Oklohama City (22,36%), dan Alabama (20,79%).
Seorang analis senior di StorageCafe, Emilia Mann, menyebutkan kepada Business Insider bahwa gen Z tak mempunyai preferensi wilayah yang sama bersama generasi yang lebih tua. “Gen Z jadi tertarik terhadap model hidup yang lebih sederhana didalam pilihan perumahan mereka,” kata Mann.
Hal ini tidak serupa bersama milenial, yang lebih condong tertarik tinggal di Washington DC dan Illinois, gen Z justru lebih tertarik negara-negara bagian yang tingkat kepadatan penduduknya lebih rendah.
“(Misalnya) pegunungan di Montana dan Idaho sampai dataran tinggi di Kansas dan Nebraska,” ujar Mann.
Minat terendah gen Z didalam belanja rumah, menurut LendingTree, berlangsung di San Fransisco, New York, San Jose, dan California.
Riset StorageCafe, sebut Daily Mail, 1 November 2023, melibatkan orang-orang berusia 18-23 tahun. Penelitian itu menemukan, sebanyak 20.703 orang Amerika group umur berikut bermigrasi ke Dakota Selatan terhadap 2021.
“Menyumbang 16% dari total pendatang negara bagian tersebut, takaran tertinggi di semua negara bagian,” tulis Daily Mail.
Gen Z di Amerika Serikat pilih tinggal di dataran tinggi dan pegunungan
StorageCafe sendiri menganalisis data tahun 2021 dari American Community Survey Public Use Microdata Sample yang berasal dari Biro Sensus. Mereka juga pakai data sensus untuk pilih nilai median tempat tinggal yang ditempati pemilik. Untuk nilai sewa, mereka mengandalkan data dari Yardi Matrix.
Faktor pendorong gen Z pindah
Salah satu faktor gen Z bermigrasi ke beberapa negara bagian adalah harga tempat tinggal yang terjangkau. Dikutip dari Business Insider, data RentCafe menunjukkan, pemilik tempat tinggal gen Z mencapai 2 juta terhadap 2022. Sedangkan pemilik tempat tinggal gen X dan milenial masing-masing 24,4 juta dan 18,2 juta.
“Doug Ressler, manajer bisnis intelijen di Yardi Matrix mengatakan, generasi yang lebih tua mempertahankan tempat tinggal mereka sebab tingkat suku bunga yang tinggi,” tulis Business Insider.
“Yang mengakibatkan gen Z mencari daerah tinggal baru sebab keuangan dan keterjangkauan.”
Lebih lanjut, kepada Business Insider, Ressler mengatakan, lantaran gen Z tak sanggup masuk ke pasar perumahan di kota-kota besar, mereka kemudian melebarkan cakupan pencarian tempat tinggal di daerah yang baru.
Gen Z pun condong waspada soal finansial. Profesor di School of Planning University of Waterloo, Markus Moos menyebutkan kepada Newsweek, 23 Oktober 2023, masa kecil gen Z berlangsung sehabis resesi besar, waktu mereka melihat orang tua berjuang secara finansial. Gen Z juga melihat dikala tingkat bunga naik dan harga tempat tinggal melonjak, waktu mereka terpaksa hadapi ekonomi yang tak pasti.
“Tetapi yang lebih perlu juga adalah akibat dari pandemi yang menyoroti pentingnya akses ke area terbuka,” kata Moos kepada Newsweek.
Faktor lainnya, gen Z masuk ke dunia kerja waktu pekerjaan jarak jauh jadi menjadi perihal yang biasa. Maka, biaya hidup yang tinggi di kota-kota padat masyarakat bukanlah sebuah pengorbanan yang kudu mereka lakukan.
“Karena gen Z mengerti bahwa mereka sanggup bekerja dari mana saja, mereka mempunyai peluang untuk bekerja dari tempat-tempat yang paling terjangkau dan cocok bersama model hidup mereka,” kata profesor bisnis di University of Guelph, Sean Lyons kepada Newsweek.
Kepada Daily Mail, Emilia Mann menambahkan, tak sekedar sebab keindahan alamnya, negara-negara bagian yang menjadi target gen Z juga mempunyai ekonomi yang kuat didalam sektor memproduksi energi, manufaktur, dan teknologi. Menurut Daily Mail, di Dakota Selatan tersedia perusahaan besar Sanford Health, tetapi di Dakota Utara tersedia perusahaan energi dan utilitas MDU Resources. Sementara Idaho adalah pusat tiga perusahaan besar, yaitu Albertsons, Micron Technology, dan Boise Cascade.
Sepuluh negara bagian di Amerika Serikat target gen Z bermigrasi menurut StorageCafe, antara lain Indiana, Nebraska, Montana, Utah, Wisconsin, Kansas, Iowa, Idaho, Dakota Utara, dan Dakota Selatan. Indiana menjadi target bersama kuantitas gen Z terbesar terhadap 2021, sebanyak 109.271 orang. Nilai tempat tinggal di sana 182.338 dollar AS (setara Rp2,8 miliar) dan nilai sewa rata-rata 1.229 dollar AS (setara Rp19,28 juta).
Meski demikian, sebuah riset terakhir dari Pew Research Center menemukan, seperempat dari orang dewasa di Amerika Serikat, berusia 25-34 tahun, tetap tinggal didalam tempat tinggal tangga yang multigenerasi terhadap 2021.
“Namun, dibandingkan bersama tahun 1971, cuma 9% dari orang dewasa terhadap rentang umur yang sama tinggal didalam tempat tinggal tangga multigenerasi, waktu terhadap tahun 2011, kuantitas berikut mencapai sekitar 20%,” tulis New York Post.
Bandar Togel Online,| Agen Togel Terbaik,| Togel Online Terbesar