Ridwan Kamil Sebut Bulog Akan Keluarkan Beras Khusus Ibu Hamil
Ridwan Kamil Sebut Bulog Akan Keluarkan Beras Khusus Ibu Hamil
TOGEL ONLINE TERBAIK – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut angka anak penderita stunting atau gagal tumbuh di Jawa Barat di kisaran 20 persen. Kondisi tersebut menjadikan tumbuh kembangnya PQ (physical quotient) atau kecerdasan fisik menjadi terhambat.
Menurutnya, Bulog sudah menggagas inovasi untuk mencegah stunting. Sehingga tumbuh kembang anak-anak di Jawa Barat dapat terjamin.
“Rencananya, tahun depan beras bervitamin ini akan dibagikan,” kata Emil di Tasikmalaya, Sabtu (29/12).
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari anak berada di dalam kandungan dan baru terlihat ketika anak berusia dua tahun.
Sehingga harus dipastikan gizi para ibu hamil tercukupi dengan baik. Oleh karena itu Bulog mengeluarkan beras khusus yang saat ini sedang dipatenkan.
Emil menyebut beras yang akan dibagikan adalah beras bervitamin yang bisa melawan stunting. pemprov Jawa Barat akan membeli dan membagikannya kepada masyarakat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen menangani masalah stunting di Tanah Air. Dia bahkan memasang target stunting harus turun ke angka 14 persen pada 2024.
Ridwan Kamil Sebut Bulog Akan Keluarkan Beras Khusus Ibu Hamil
Ini disampaikan Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Kompas100 CEO Forum Tahun 2019 di Grand Ballroom Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
“Lima tahun ke depan berada pada angka, kemarin dari Bappenas meminta targetnya 19 persen. Saya masih tidak mau, saya ngotot 14 persen,” tegas Presiden Jokowi.
Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah ini optimistis target stunting turun ke angka 14 persen tercapai. Dengan catatan, pelbagai pihak bekerja sama dan fokus menyelesaikan akar persoalan.
“Kalau dikerjakan terus bukan sesuatu yang sulit didapat (target stunting) tapi memang perlu kerja keras dan fokus untuk mempertajam, menutup masalah-masalah,” ujarnya.
Presiden Jokowi melanjutkan, pada 2013 angka stunting berada pada 37 persen. Kemudian pada 2018 turun ke angka 30 persen. Hingga pada 2019 hanya bertengger pada angka 27 persen. Data tersebut berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
Sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin mengungkapkan keinginan pemerintah untuk menekan angka stunting lima tahun ke depan. Dia menyebut, pemerintah menargetkan angka stunting berada di bawah 20 persen.
“Kita ingin menurunkan angka stunting dalam lima tahun ke depan menjadi di bawah 20 persen,” kata dia.
Selalu kunjungi situs Beritabaru, untuk berita akurat yang akan kami update setiap hari nya!
Berita Menarik Lainnya :