Balas Roket dari Lebanon, Israel Luncurkan Serangan Udara ke Gaza Palestina
Israel melancarkan serangkaian serangan udara pembalasan di Gaza, Palestina, pada Jumat pagi. Serangan udara itu dilakukan militer Israel beberapa jam setelah puluhan roket ditembakkan dari negara tetangga mereka, Lebanon, ke wilayah Israel.
Dilansir CNN, Jumat (7/4/2023), Israel menuduh serangan dari Lebanon itu dilakukan oleh militan Palestina. Suara pesawat dan ledakan terdengar di Gaza beberapa menit setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan operasi tersebut.
Serangan Israel terjadi di beberapa daerah pantai yang dikendalikan oleh kelompok militan Palestina, Hamas. Beberapa roket ditembakkan dari Gaza ke Israel sebagai tanggapan serangan udara itu.
IDF mengatakan jet tempurnya menyerang dua terowongan ‘teror’ di Beit Hanoun dan Khan Yunis bersama dengan dua lokasi pembuatan senjata Hamas. Israel mengklaimnya sebagai tanggapan atas pelanggaran keamanan Hamas selama beberapa hari terakhir.
Balas Roket dari Lebanon, Israel Luncurkan Serangan Udara ke Gaza Palestina
Israel juga menyebut sebuah pesawat tak berawak IDF menyerang senapan mesin berat di Gaza utara yang digunakan untuk menembakkan peluru ke arah jet IDF dan wilayah Israel. Beberapa jam sebelum serangan IDF di Gaza, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan Israel akan ‘memukul musuh kita dan mereka akan membayar harga untuk setiap tindakan agresi’.
Baku tembak terjadi ketika kemarahan mendidih di seluruh wilayah atas penggerebekan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa, salah satu situs paling suci Islam, di Yerusalem pada Rabu (5/3). Aksi polisi Israel itu menuai kecaman luas dari dunia Arab dan Muslim serta memicu tembakan roket dari Gaza ke Israel.
Pada hari Kamis (6/4), IDF mengatakan sekitar 34 roket diluncurkan ke Israel dari Lebanon dalam serangan terbesar sejak perang 2006 antara kedua negara yang menewaskan sekitar 1.200 orang Lebanon dan 165 orang Israel.
Video yang di-posting di media sosial menunjukkan roket dari Lebanon melesat melintasi langit di atas Israel utara, dan suara ledakan terdengar di kejauhan. Israel menutup wilayah udara utara setelah serangan itu.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan mereka yakin Hamas atau kelompok Jihad Islam Palestina berada di balik serangan itu, bukan kelompok militan Lebanon, Hizbullah.
ARTIKEL LAINNYA :