Fakta Baru Terungkap, George Floyd Positif Covid-19
BANDAR TOGEL TERPERCAYA – Kematian George Floyd mengundang duka mendalam bagi sebagian besar warga Amerika Serikat. George Floyd menghembuskan napas terakhir akibat lehernya ditindih oleh lutut seorang polisi yang membekuknya.
Padahal saat itu, Floyd sudah merintih tidak bisa bernapas kepada sang polisi. Akibat kejadian naas tersebut, warga Amerika murka dan melakukan aksi unjuk rasa di hampir seluruh wilayah. Namun, belakangan fakta baru terungkap, George Floyd dikatakan positif Covid-19.
Teruji Positif Covid-19
George Floyd teruji positif terinfeksi Covid-19. Hal ini berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan pada jenazah Floyd. Akan tetapi, dikatakan infeksi virus corona ini bukan menjadi penyebab kematiannya. Fakta baru itu juga tercantum dalam laporan setebal 20 halaman penuh. Laporan tersebut baru dibuka oleh Kantor Pengujian Medis Wilayah Hennepin kepada publik.
Berasal dari Sampel Cairan Tenggorokan
Dalam laporan itu juga, tercatat sampel cairan tenggorokan pada jenazah Floyd dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya, pada tanggal 3 April 2020 atau hampir delapan pekan lalu, George Floyd telah teruji positif Covid-19.
Fakta Baru Terungkap, George Floyd Positif Covid-19
Kepala penguji medis Hennepin, dr. Andrew Baker, menyimpulkan hasil uji postmortem ‘cenderung menunjukkan status positif tanpa gejala dari infeksi yang terjadi sebelumnya.’. Akan tetapi, dalam laporan autopsi tidak ada indikasi infeksi virus Covid-19 berperan dalam kematian George Floyd.
Petugas Medis Tak Pernah Memberi Tahu
Sementara itu, pernyataan yang berbeda datang dari salah satu dari dua tim penguji medis yang melakukan autopsi mandiri pada jenazah George Floyd atas permintaan keluarga. Dr. Michael Baden mengaku pada New York Times, jika petugas medis Hennepin tidak pernah memberi tahu informasi tersebut.
Baik itu kepada tim medis autopsi ataupun petugas pemakaman George Floyd terkait adanya virus Covid-19 pada jenazah. Bahkan, laporan itu juga memuat pernyataan resmi jika henti jantung (cardiopulmonary arrest) saat leher tertindih lutut polisi menjadi penyebab kematian George Floyd.
Faktor Tambahan Atas Kematian Floyd
Tidak hanya itu saja, dalam laporan yang sama juga tercatat adanya sejumlah faktor tambahan. Hal itu sebagai ‘syarat penting’ atas kematian pria kulit hitam asal Amerika George Floyd.
Dalam laporan tercatat sejumlah faktor penyebab kematian Floyd. Mulai dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi, mabuk obat ‘fentanyl’ dari penggunaan obat keras pereda nyeri hingga konsumsi metamfetamin.
Berita Menarik Lainnya :