“7 Masalah Bali: Pemerkosaan Turis, Macet, Hotel Murah-Prostitusi”

togel Online Terbaik, Agen Togel Terpercaya, Bandar Togel Terbaikel Online Terbaik, Agen Togel Terpercaya, Bandar Togel Terbaik

7-masalah-bali-pemerkosaan-turis-macet-hotel-murah-prostitusi64039-2

“7 Masalah Bali: Pemerkosaan Turis, Macet, Hotel Murah-Prostitusi”

Judi Togel Online – Bali sebetulnya terlalu cantik sedemikian rupa, berasal dari alam sampai budaya, memicu seluruh nyaman dan mendatanginya. Namun, kedatangan mereka tak cuma memakmurkan Pulau Dewata.

Kamis (16/1/2024), tersedia segudang kasus di Bali dan bila dijabarkan tidak dapat habis dibaca di dalam satu hari. Semua kasus yang tersedia di sana berkutat di antara: pemerkosaan turis asing, penjaja seks komersil, sampai habisnya lahan di sana.

Berikut aneka kasus utama pariwisata Bali sampai awal 2025:

1. Viral macet di Tol Mandara
Di akhir tahun 2023 viral kemacetan parah di jalan Tol Bali Mandara menuju bandara. Pengalola bandara Bali pun angkat berbicara mengenai perihal itu.

Handy Heryudhitiawan, general manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, mengemukakan kemacetan parah yang berlangsung terhadap tanggal 29 Desember 2023, yang viral, berlangsung sebab adanya ‘tabrakan’ pada mobil yang menuju bandara bersama kendaraan yang sedang berwisata di kurang lebih bandara.

“7 Masalah Bali: Pemerkosaan Turis, Macet, Hotel Murah-Prostitusi”

Padahal, puncak keramaian di Bali itu berlangsung terhadap tanggal 23 Desember. Saat itu, kuantitas wisatawan dan kendaraan yang masuk lebih banyak dibandingkan waktu 29 Desember.

“Pada tanggal 29 Desember berlangsung kemacetan sebab kuantitas kendaraan yang masuk ke bandara itu berlangsung pembengkakan. Dapat kita sampaikan, terhadap tanggal 29 Desember selanjutnya kuantitas penumpang Bali sebanyak 70.776 penumpang di dalam satu hari bersama kuantitas kendaraan yang masuk dan nampak bandara kurang lebih kurang lebih 41 ribuan,” kata Handy di dalam konferensi pers di kantor Kemenparekraf, Rabu (3/1/2024).

“Data ini sesudah kita komparasi bersama data 23 Desember di dalam jaman Nataru ini kuantitas penumpang kita justru lebih tinggi sebesar 75.240 orang dan kuantitas kendaraannya masuk dan nampak Bandara termasuk lebih tinggi yakni kurang lebih 57.937 kendaraan,”

2. Bus Trans Metro Dewata Setop Operasi
Bus Raya Terpadu Trans Metro Dewata (TMD) resmi berhenti beroperasi di Bali. Pengelola kesulitan memenuhi ongkos operasional. Pernyataan itu secara resmi disampaikan lewat unggahan Instagram @transmetrodewata, Rabu (1/1/2025).

“Mulai 1 Januari 2025, sarana Trans Metro Dewata secara resmi dapat berhenti beroperasi. Selama beroperasi, Trans Metro Dewata telah jadi salah satu pilihan transportasi publik yang mendukung mobilitas penduduk Bali,” tulis Trans Metro Dewata dikutip lewat Instagram yang berjudul Kabar Penting: Mulai 1 Januari 2025, sarana Trans Metro Dewata secara resmi dapat berhenti beroperasi.⁣

Kabar terakhir menjelaskan bahwa sarana ini dapat beroperasi ulang bersama ongkos berasal dari pemerintah daerah. Namun wajib waktu berbulan-bulan untuk menghidupkannya ulang sebab terbentur bersama aturan.

Diketahui bahwa moda transportasi massal ini terlalu berfungsi bagi backpacker atau traveler bujet. Keberadaannya pun mampu mengurangi kemacetan meski belum miliki jalan sendiri.

Sementara itu, driver atau sopir pariwisata konvensional berdemonstrasi menuntut pembatasan kuota taksi online. Massa yang menamakan diri Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Bali, Senin (6/1/2025). Mereka mengemukakan enam tuntutan kepada para wakil rakyat, salah satunya berharap pembatasan kuota taksi online.

Darmayasa termasuk berharap atensi berasal dari pemerintah provinsi dan DPRD Bali untuk menata ulang vendor-vendor yang bekerja sama bersama aplikasi taksi online. Sebab, banyak sekali yang melanggar aturan.

“Dan lakukan standarisasi sebab banyak driver luar tidak mampu berbahasa Inggris tapi jadi sopir pariwisata,” imbuhnya.

3. Pemerkosaan turis asing di Bali
Bali yang begitu ramah tercoreng bersama perilaku para oknum ojol biadab. Karena, beberapa kasus pemerkosaan ini dilaksanakan oleh mereka.

Seorang turis asing JT, dikira diperkosa di Jalan Batu Kandik, Pecatu, Badung, Bali, Rabu (1/1) pukul 01.00 Wita. Perempuan asal China itu diperkosa oleh ojek pangkalan (opang) seusai melihat pesta kembang api waktu malam tahun baru di Pantai Nyang Nyang, Badung.

JT melaporkan pemerkosaan itu ke Polda Bali. Ia didampingi oleh temannya, KA. “Ya (perkosaan), korban (JT) teman saya,” kata KA kepada detikBali, Jumat (3/1/2025).

KA menerangkan pemerkosaan itu berawal waktu JT dan enam temannya merayakan malam perubahan tahun bersama melihat kembang api di Pantai Nyang Nyang. Selepas acara itu, mereka melacak ojek untuk pulang ke vila di Jalan Labuansait, Pecatu, Badung.

Kasus di atas cuma satu di pada beberapa kasus lain.

4. Tak tersedia moratorium hotel dan New Moscow
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pemerintah pusat langsung menggelar rapat terbatas perihal moratorium pembangunan hotel dan vila di Bali. Pembatasan pembangunan hotel dan vila baru di Bali itu mampu saja berlangsung sampai 10 tahun ke depan.

“Ini ulang kita mau ratas (rapat terbatas). Nanti selesai ratas dapat kita umumkan,” kata Luhut di KEK Kura-Kura Bali, Minggu (8/9/2024).

Dalam peluang tersebut, Luhut termasuk menegaskan soal penolakannya terhadap alih kegunaan lahan di Bali, berasal dari sawah jadi hotel atau vila. Menurutnya, alih kegunaan lahan tidak diperbolehkan sama sekali.

Disinggung soal estimasi waktu berlakunya moratorium tersebut, Luhut menyebut bisa saja mampu lima atau sepuluh tahun, terkait evaluasi.

Satu masalah, heboh gambar peta Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, yang dibubuhi penamaan ‘New Москва’ atau New Moscow. Polisi dapat turun menelusuri apakah tersedia pelanggaran hukum berasal dari gambar yang viral di media sosial itu.

“Kalau yang berlaku di Indonesia belum tersedia perubahan. Petanya namanya masih Canggu,” ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Senin (13/5/2024).

Dari penelusuran awal, kata Jansen, penyebutan nama lokasi seperti yang heboh di media sosial justru tidak ditemukan terhadap peta digital maupun internet. Polisi menduga perihal itu cuma keisengan.

Sementara itu, Gubernur terpilih Bali, Wayan Koster, menegaskan tidak dapat memberlakukan moratorium atau pembatasan pembangunan hotel dan vila di Bali. Sebagai gantinya, Koster memiliki rencana mengeluarkan aturan tempat (Perda) yang sesuaikan pengendalian pembangunan secara ketat.

“Tidak wajib moratorium. Yang tersedia pengendalian secara ketat,” ujar Koster seusai menghadiri rapat pleno penetapan calon gubernur dan wakil gubernur Bali terpilih di The Trans Resort, Badung, Kamis (9/1/2025) dan dikutip Senin (13/1).

Dengan tidak memberlakukan moratorium, Koster menegaskan masih tersedia peluang bagi investor untuk membangun hotel atau vila di Bali. Namun, ia belum merinci mekanisme pengendalian yang dapat diatur di dalam Perda tersebut.

Kasus di atas belum termasuk pembangunan vila atau hotel yang mempunyai masalah yang tersedia di Bali. Ada di antaranya yang disorot sekali sebab dianggap menyebabkan kerusakan lanskap alam.

5. Turis penjaja seks komersil atau prostitusi
Dua cewek Rusia berinisial AT (24) dan KM (22) kedapatan bekerja jadi terapis tempat pijat plus-plus di Bali. Mereka pun diusir berasal dari Bali.

Kedua cewek itu dideportasi berasal dari Bali lantaran menjajakan diri jadi terapis pijat plus-plus sepanjang berada di Pulau Dewata. Petugas sukses menemukan sejumlah barang bukti.

Barang bukti yang sukses diamankan oleh petugas itu termasuk sex toys, baby oil, sampai duwit di dalam pecahan dollar Amerika dan Australia.

Ada pula fakta mengenai polisi yang mengungkapkan modus operandi dua bule Rusia yang menjajakan PSK berasal dari 129 negara lewat situs yang mereka kelola di Bali.

Dua warga negara (WN) Rusia berinisial AK (26) dan MT (31) itu menjajakan pekerja seks komersial (PSK) lewat situs web. Keduanya ditangkap polisi di Bali sesudah jadi muncikari sejak tahun 2022.

Kasatreskrim Polres Badung AKP Muhammad Said Husein menerangkan para pria hidung belang yang menginginkan memesan PSK lewat situs yang dikelola oleh kedua WN Rusia itu mampu dilaksanakan berasal dari beraneka negara.

Berdasarkan katalog yang dimuat di dalam situs selanjutnya para PSK yang dijajakan berasal berasal dari 129 negara.

Masih tersedia kasus lain yang nampak ke permukaan perihal prostitusi atau seks komersil di Bali.

6. Pabrik narkoba
Pabrik narkoba ulang ditemukan di Bali. Produksi dibuat di di dalam vila di Gianyar yang disewa oleh orang asing.

Penyewa sekaligus pekerja pabrik narkoba itu adalah tiga warga Filipina, yakni Diego Alejandro Santos dengan kata lain DAS (28) dan dua perempuan berinisial PMS (ibu DAS) dan DOS (adik DAS). Mereka ditangkap perihal laboratorium narkoba rahasia (clandestine lab) di vila Mamma Ji House, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali.

Pabrik narkoba itu dimodali oleh warga Yordania berinisial Ali Mohamed Isa dengan kata lain AMI. Saat ini, AMI masih buron. Dia tinggal di penginapan lain tidak jauh berasal dari vila yang dijadikan pabrik narkoba itu.

Saat tempat tinggalnya digeledah, AMI tidak berada di tempat tinggal yang disewanya sejak 2023. Berdasarkan catatan imigrasi, AMI nampak negeri terhadap 3 Juli 2024 dan waktu ini belum ulang ke Bali.

7. Turis jadi pemandu
Ini cuma satu berasal dari aneka kasus turis asing yang dideportasi sebab kedapatan bekerja di Bali tanpa visa dan izin resmi.

Warga negara India ditangkap di Bandara Ngurah Rai Bali sebab melanggar izin tinggal sebagai pemandu wisata. Dia kini ditahan dan dapat dideportasi.

VV, warga negara (WN) asal India yang terciduk di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, kini telah mendekam di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar. Dia terbukti jadi pemandu wisata waktu terciduk di bandara.

 

Agen Poker Terpercaya | Poker Online Uang Asli | Poker Online Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *