“5 Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 yang Diumumkan”

togel Online Terbaik, Agen Togel Terpercaya, Bandar Togel Terbaikel Online Terbaik, Agen Togel Terpercaya, Bandar Togel Terbaik

5-dewan-pakar-hoegeng-awards-2025-yang-diumumkan

“5 Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 yang Diumumkan”

Casino Online – Proses seleksi Hoegeng Awards 2025 bakal melibatkan lima Dewan Pakar, yang terdiri dari tokoh publik yang dinilai profesional di bidangnya masing-masing. Pelibatan Dewan Pakar dari unsur eksternal Polri ini bertujuan untuk memastikan proses seleksi berjalan secara objektif dan independen.
Hoegeng Awards merupakan program kerja sama detikcom dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk menjaring polisi teladan berdasarkan usulan publik. Inspirasi lahirnya program Hoegeng Awards ini berdasarkan pada keyakinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa masih banyak bagian Polri yang punya jiwa keteladanan layaknya Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso.

Hoegeng Awards diselenggarakan oleh detikcom bekerja sama dengan Polri pertama kali pada tahun 2022. Pada penyelenggaraan perdananya, Kapolri memberi apresiasi kepada tiga polisi inspiratif hasil pilihan masyarakat.

Pada tahun selanjutnya, Hoegeng Awards menambah dua kategori penghargaan yaitu ‘Polisi Pelindung Perempuan dan Anak’ serta ‘Polisi Tapal Batas dan Pedalaman’. Dengan demikian, keseluruhan tersedia lima penghargaan yang diberikan kepada para polisi teladan pilihan publik.

“5 Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 yang Diumumkan”

Hoegeng Awards 2025 bakal ulang beri tambahan penghargaan kepada lima kategori polisi teladan. Kandidat penerima penghargaan berikut bakal diseleksi ketat oleh kelima Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024, sebagai berikut:

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid
Alissa Wahid adalah Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) yang merangkul ribuan aktivis di semua Indonesia untuk mempromosikan dialog dan pemahaman antaragama, kemasyarakatan yang aktif, demokrasi dan hak asasi manusia.

Alissa Wahid dikenal luas sebab sumbangsihnya di sektor sosial, terutama tentang multikulturalisme, demokrasi serta hak asasi manusia, dan gerakan Muslim moderat di Indonesia. Puteri Gus Dur ini kini berfokus pada pengembangan kepemimpinan untuk para pemimpin muda antaragama.

Pada 2019 ia ditunjuk oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Duta Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. Alissa capai gelar sarjana dan magister dalam bidang psikologi dari Universitas Gadjah Mada. Selain itu, Alissa terhitung merupakan komisaris PT Unilever. Alissa merupakan Dewar Hoegeng Awards sejak tahun pertama penyelenggaraan.

Anggota Kompolnas Gufron Mabruri
Gufron merupakan Komisioner Kompolnas periode 2024-2028 yang berasal dari unsur masyarakat. Gufron dengan komisioner lainnya dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 5 November 2024.

Dihimpun dari bermacam sumber, Gufron pada mulanya dikenal sebagai aktivis yang kerap terlibat dalam pemantauan dan advokasi hukum, HAM, dan reformasi sektor keamanan. Gufron dulu menjabat sebagai Direktur Imparsial (The Indonesian Human Rights Monitor) sebelum saat menjadi bagian Kompolnas.

Dia menempuh pendidikan S-1 di Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Al-Aqidah Jakarta (1999-2004). Kemudian dia dulu menempuh Magister in Human Rights plus Democracy Studies in Southeast Asia, Universitas Gadjah Mada (2008), Yogyakarta dan dulu menempuh S-2 Hubungan Internasional, Universitas Katholik Parahyangan, Bandung (2022).

Selain itu, Gufron terhitung berkontribusi sebagai salah seorang penulis dalam bermacam publikasi buku yang diterbitkan Imparsial, di antaranya Politik Militer dalam Penguasaan Tanah: Belajar dari Kasus Pasuruan (2007); Sekuritisasi Papua: Implikasi Pendekatan Keamanan pada Kondisi HAM di Papua (2011); Evaluasi Peran Polri di Papua (2015); Peran Internal Militer: Problem Tugas Perbantuan TNI (2020); Involusi Reformasi Sektor Keamanan Indonesia (2019); Problematika Penerapan Grasi pada Terpidana Mati di Indonesia (2020); dan Praktik Penyiksaan dalam Pemolisian (2021).

Mantan Plt Pimpinan KPK Mas Achmad Santosa
Mas Achmad Santosa lahir di Jakarta pada 10 Maret 1956. Dia merupakan seorang praktisi hukum dengan spesialisasi hukum lingkungan, tata kelola pemerintahan yang baik, dan pembaharuan hukum dan revolusi konflik.

Ia capai gelar Sarjana Hukum dari Universitas (1983) dan gelar Master of Laws Degree dari The Osgoode Hall Law School dari York University (1990). Ia mengawali kariernya sebagai praktisi hukum pada tahun 1979. Kemudian memegang jabatan sebagai Pembela Umum Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (1980 – 1987). Bekerja di Partnership for Governance Reform in Indonesia (2002 – 2006). Selanjutnya, pada 2006-2009, ia menjadi salah satu bagian di United Nations Development Programme/UNDP.

Ia dulu menjabat Pelaksana Tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 6 Oktober 2009 – 4 Desember 2009. Pria yang akrab dipanggil Otta ini menjadi bagian Tim Panitia Seleksi Pimpinan KPK Jilid II (2007), bagian Tim Pembaharuan kerja sama Agung dan Mahkamah Agung dan menjadi koordinator Tenaga Ahli Kejaksaan Agung sementara lembaga ini dipimpin oleh Jaksa Agung Abdurahman Saleh.

Otta terhitung dikenal sebagai pendiri dan CEO the Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI).

Anggota Komnas HAM Putu Elvina
Putu Elvina merupakan bagian Komnas HAM. Dia adalah Komisioner bidang Pendidikan dan Penyuluhan. Ia dulu mengenyam pendidikan S2 Manajemen di Universitas Internasional Batam.

Putu dulu bekerja sebagai Human Resource Officer PT Semesta Ampuh (1995-1998), konsultan MSDM (1999-2001), Human Resource Executive Banyan Tree, Bintan (2002-2007), bagian Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Prov. Kepri, 2 periode (2007-2014) dan Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Pusat, 2 periode (2014-2022).

Putu terhitung dulu mendapatkan sejumlah penghargaan. Beberapa di antaranya layaknya Australian Award Indonesia-Human Rights Leadership (2022) dan Penyuluh Hukum Berdedikasi, Menteri Hukum dan HAM (2011).

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman
Habiburokhman merupakan Ketua Komisi III DPR RI. Dia terhitung sementara ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Habiburokhman merampungkan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila). Selama menjadi mahasiswa, Habib aktif di sejumlah organisasi jadi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Senat Mahasiswa FH Unila hingga Keluarga Mahasiswa Pemuda Pelajar Lampung (KMPPRL). Habib terhitung menjadi salah satu mahasiswa yang turut terlibat dalam demo 1998-an yang menuntut Soeharto mundur.

Habib melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Setelah itu, dia menempuh pendidikan S3 di Universitas Surakarta.

Pada 2012, Habib terhitung sempat memimpin Tim Advokasi Jakarta Baru. Lalu pada 2017, dia mendirikan dan memimpin Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).

Pada 2019, Habib lolos menjadi bagian DPR RI dari Dapil DKI Jakarta I. Dia duduk di Komisi III DPR. Habib sempat menjadi Wakil Ketua MKD DPR sebelum saat menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR.

Habib ulang melenggang ke Senayan di Pemilu 2024. Saat ini dia menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR RI.

Proses Seleksi Hoegeng Awards
Kick off penjaringan kandidat penerima Hoegeng Awards 2025 dimulai hari ini lewat pengusulan via formulir digital. Pembaca detikcom mampu mengusulkan nama polisi yang dinilai patut menjadi teladan lewat tautan ini.

Setelah proses penjaringan selesai, penerima penghargaan Hoegeng Awards 2025 bakal diumumkan di acara penganugerahan pada Juli 2025.

detikcom mengajak Anda pembaca setia dan semua penduduk Indonesia untuk berkontribusi mengawal perbaikan Polri lewat partisipasi di Hoegeng Awards 2025. Usulan polisi teladan dari Anda para pembaca diharapkan menjadi bahan bakar penyemangat personel Polri untuk berbenah diri.

Berikut mekanisme seleksi Hoegeng Awards 2025:

1. Daftarkan bagian polisi di sekitarmu yang dinilai patut menjadi kandidat penerima Hoegeng Awards 2025

2. Isi identitas diri kamu selaku pengusul bersifat nama lengkap, alamat e-mail dan nomor seluler yang mampu dihubungi.

3. Isi terhitung identitas Polisi yang kamu ajukan sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2025. Selain nama, informasi pangkat dan daerah berdinas polisi berikut bakal sangat berguna. Jika memungkinkan, sertakan pula foto dan video.

4. detikcom bakal memvalidasi informasi polisi kandidat penerima Hoegeng Awards yang kamu daftarkan. Informasi yang telah divalidasi bakal diinformasikan secara selektif.

5. Anggota polisi yang telah didaftarkan pembaca bakal diseleksi menjadi 15 besar. Proses seleksi bakal melibatkan Dewan Pakar yang terdiri dari tokoh penduduk hingga institusi-institusi kredibel di luar Polri.

6. Aspek yang dinilai dalam proses seleksi di antaranya adalah integritas dan pengaruh kepada masyarakat.

7. 15 Besar polisi hasil seleksi Dewan Pakar bakal dibuatkan profil dan dijalankan uji publik di detikcom.

8. Dari 15 besar tersebut, bakal disaring menjadi 5 penerima penghargaan Hoegeng Awards 2025.

9. Penerima penghargaan Hoegeng Awards 2025 bakal diumumkan pada Juli 2025.

 

Togel Singapura | Togel Hongkong | Togel Sydney

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *