“10 Hal Brutal Pangeran Harry & Meghan di Vanity Fair”
– Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali jadi sorotan publik sesudah majalah Vanity Fair menerbitkan artikel yang mengungkap berbagai sisi kontroversial berasal dari kehidupan mereka di Amerika Serikat. Lima th. sesudah mereka mengundurkan diri berasal dari tugas kerajaan dan mengawali kehidupan baru di luar Inggris, pasangan Sussex terus memetik kontroversi dan kritik.
Mulai berasal dari kesepakatan bisnis yang gagal, interaksi yang memburuk bersama dengan keluarga kerajaan, hingga tuduhan tingkah laku tidak mengasyikkan pada staf, keduanya kerap mendapat perhatian negatif berasal dari tempat dan masyarakat. Artikel Vanity Fair baru-baru ini menggali lebih dalam tentang sisi gelap kehidupan pasangan ini bersama dengan mengungkap sepuluh perihal mengejutkan yang sebabkan citra mereka makin tercoreng di mata publik.
“10 Hal Brutal Pangeran Harry & Meghan di Vanity Fair”
1. Tuduhan Bullying pada Staf
Beberapa mantan staf menuduh Meghan jalankan tingkah laku bullying. Seorang mantan staf menggambarkan pengalaman bekerja dengannya sebagai perihal yang terlalu menyakitkan dan menyamakannya bersama dengan tingkah laku “remaja ‘Mean Girls'”. Mereka mengklaim bahwa Meghan mulanya bersikap hangat, tetapi berubah jadi dingin dikala suatu hal tidak berlangsung cocok keinginannya. Beberapa staf apalagi mengambil cuti panjang atau terapi psikolog sesudah bekerja dengannya.
2. Julukan “Penjahat Lokal” di Montecito
Setelah pindah ke Montecito, California, pasangan ini mendapat julukan “penjahat lokal” oleh sebagian masyarakat setempat. Mereka dituduh menarik perhatian orang luar ke area tersebut, yang mengganggu ketenangan komunitas. Salah satu masyarakat menyebut mereka sebagai “pangeran dan bintang film’.
3 Ide Podcast Archetypes Bukan berasal dari Meghan
Sebuah sumber mengklaim bahwa rencana podcast Archetypes memang berasal berasal dari seorang karyawan, bukan Meghan sendiri. Namun, karyawan berikut tidak memiliki hak kekayaan intelektual atas ide tersebut. Produksi podcast ini terhitung mengalami penundaan, sehingga Spotify harus melibatkan studio Gimlet untuk membantu.
4. Peran Meghan Markle sebagai Pengasuh bagi Pangeran Harry
Seorang sumber menyatakan bahwa Meghan berperan sebagai pengasuh dan fasilitator bagi Harry, membuatnya tampak layaknya mendidik kembali suaminya. Harry dikatakan udah berubah sejak hubungannya bersama dengan Meghan, jadi tidak cukup bersemangat dan enggan berinteraksi bersama dengan media.
5. Harry Meremehkan Dampak Memoar Buku ‘Spare’
Harry dilaporkan tidak sadar seluruhnya pengaruh yang dapat ditimbulkan oleh memoarnya, Spare. Publikasi buku berikut berlangsung di tengah krisis pada pasangan Sussex dan keluarga kerajaan, dan Harry tidak memperkirakan reaksi publik serta kebolehan kata-kata tertulis yang dihasilkannya.
6. Dicap sebagai Orang yang Tidak Tulus
Seorang masyarakat lokal menyindir pasangan Sussex sebagai “orang yang paling berhak (dihormati) dan tidak tulus di planet ini”. Mereka mengkritik klaim pasangan berikut yang menyatakan meninggalkan Inggris untuk jauhi sorotan media, tetapi tampak terus mencari perhatian tempat di AS.
7. Keraguan tentang Ketidaktahuan Meghan pada Etika Kerajaan
Pengamat mode Tom Fitzgerald meragukan klaim Meghan yang menyatakan tidak sadar tentang kewajiban membungkuk di hadapan Ratu. Ia merasa tidak masuk akal bahwa Meghan, bersama dengan kepribadiannya yang terencana, tidak jalankan riset sebelum bertemu keluarga kerajaan.
8 Kritik pada Merek ‘American Riviera Orchard’
Merek tipe hidup Meghan, American Riviera Orchard, mendapat kritik gara-gara Santa Barbara udah dikenal sebagai American Riviera.. Beberapa masyarakat Montecito menyatakan belum dulu mendengar area mereka disebut demikian dan menuduh Meghan coba memonetisasi segala sesuatu.
9. Kurangnya Ide untuk Konten
Meskipun memiliki kesepakatan besar bersama dengan Netflix dan Spotify, pasangan ini dikritik gara-gara gagal membuahkan konten yang sukses. Seorang mantan karyawan menyatakan: “Mereka menghendaki memiliki tema besar yang menyatakan dunia, tetapi tidak memiliki ide”.
10. Ketidaktertarikan Harry pada Proyek Spotify
Seorang mantan staf Spotify menyatakan bahwa Harry susah diajak bekerja sama dan tampak enggan terlibat dalam proyek tersebut. Hal ini mengundang pertanyaan mengingat Spotify udah membayar mereka bersama dengan jumlah yang besar.
Bandar Togel Terbaik | Agen Togel Terpercaya | Judi Togel Online